Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Perjamuan di Istana (5)



Perjamuan di Istana (5)

1Kasim muda itu tiba-tiba heran dan ia memanggil kembali pria berambut perak, "Tuan Penasihat Agung! Ke mana anda pergi?"     

"Bagaimana aku bisa mengecewakan rembulan ketika ia menampakkan diri dengan sangat indah? Kau melapor saja pada Yang Mulia bahwa aku akan pergi ke perjamuan sedikit larut." Dengan kata-kata itu pria berambut perak berbalik dan pergi tanpa menoleh sekali pun.     

Sesaat kemudian, seorang pelayan keluar dari aula perjamuan untuk menyampaikan maklumat Kaisar, mengundang Penasihat Agung untuk bergabung dengannya di perjamuan. Tetapi pada akhirnya …. Penasihat Agung sudah pergi.     

Lei Fan memandu Jun Xie ke Kebun Istana. Perjamuan masih berlangsung saat itu dan kebun istana kosong tak ada seorang pun di dalamnya. Lampion digantung tinggi di seluruh tempat menemani cahaya rembulan yang menghidupkan suasana di area itu. Saat itu musim semi belum tiba dan beberapa hari yang lalu di musim dingin, salju turun di Ibu Kota Kekaisaran Negeri Yan. Salju putih telah menyelimuti banyak tempat di Ibu Kota Kekaisaran dan di dalam kebun istana, salju yang menumpuk di tanah telah disapu bersih tetapi ranting pohon dan pucuk-pucuk pohon masih tertutupi salju. Cahaya rembulan terpantul di permukaan salju putih itu, membuat kebun istana tampak dingin dan sekaligus terang di malam hari.     

"Turnamen Pertempuran Roh telah berakhir dan apa rencana Jun Xie?" Lei Fan bertanya sambil tersenyum. Di perjalanan mereka ke kebun, ia hanya memiliki sedikit kesempatan untuk berusaha memulai pembicaraan dengan Jun Xie dan ia tidak menerima banyak tanggapan, kesabarannya sudah mulai menipis.     

Tatapan Jun Wu Xie menyapu berbagai varietas tanaman di Kebun Istana. Karena Teratai salju yang ada di dalam tubuhnya, ia lebih peka dan dapat merasakan nyawa tanaman. Walaupun Kebun Istana di Ibu Kota Kekaisaran Negeri Yan terlihat biasa saja, ia dapat merasakan bahwa di bawah mantel putih itu, ada beberapa tanaman istimewa yang tersembunyi di kebun. Tanaman itu memberikan jumlah kekuatan spiritual yang cukup banyak dan walaupun mereka tidak dapat dibandingkan dengan Teratai salju, tanaman itu tetap lebih baik daripada tanaman lain.     

"Mengapa Pangeran Keempat menanyakan hal itu?" Jun Wu Xie menjawab.     

Lei Fan berkata sambil tersenyum, "Di tahun-tahun silam, setelah Turnamen Pertempuran Roh berakhir, mereka yang berhasil mendapatkan peringkat terbaik akan memilih untuk kembali ke akademi mereka melanjutkan sekolah, atau menemukan tempat yang lebih baik bagi mereka. Jun Xie sudah begitu kuat di usia semuda ini dan aku yakin orang akan ingin merekrutmu. Walaupun kau berulang kali menolak tawaranku, aku masih ingin menawarimu sekali lagi, untuk bertanya apakah kau akan menerima menjadi rekan belajarku. Aku benar-benar tidak ingin melihat seseorang yang membuatku merasa nyaman saat pertama kali kita bertemu memilih jalan yang berbeda dan berpisah."     

Setelah ia berbicara, Lei Fan mendesah panjang, seolah dirinya begitu putus asa.     

Jun Wu Xie diam sekali lagi tetapi matanya diam-diam meneliti wajah Lei Fan. Apa yang dikatakan Fei Yan tadi telah membangkitkan minatnya dan ia yakin wajah itu bukan wajah asli Lei Fan.     

Itu adalah keahlian Jun Wu Xie dan tidak akan terlalu sulit baginya untuk membuka penyamaran Lei Fan.     

Teknik Perubahan Wajah bisa dibagi menjadi tiga kategori. Satu caranya adalah persis seperti yang ia lakukan. Menutupi wajahnya sendiri dari luar dan mengubah penampilan sesuai keinginannya. Cara yang kedua akan membuat seseorang perlu memotong urat dan melakukan koreksi tulang untuk mengubah penampilan mereka dengan mengubah struktur tulang. Tipe yang ketiga akan mirip dengan apa yang dilakukan Hua Yao dengan mengubah tulangnya, tetapi mereka tidak mengendalikan perubahan tulang mereka sendiri, melainkan menggunakan obat-obatan tertentu, untuk mengubah sementara penampilan mereka.     

Di antara ketiga metode itu, yang pertama adalah yang paling sederhana, tetapi juga sangat mudah ketahuan. Selama seseorang tahu sedikit mengenai teknik mengubah wajah, mereka akan dapat menemukan celah yang ada.     

Sedangkan untuk metode kedua …. Jun Wu Xie yakin, karena Lei Fan adalah anak kandung Permaisuri, Permaisuri tidak akan ingin ia menjalani siksaan dari metode itu. Apalagi, Lei Fan masih muda dan struktur tulangnya belum tumbuh sempurna dan membuatnya menjalani pembedahan di tahap ini tidak akan menjamin penampilannya akan sesuai dengan yang mereka inginkan ketika ia bertumbuh dewasa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.