Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Kembali (1)



Kembali (1)

0Sore itu, sebuah berita menggemparkan Negeri Kondor bagaikan petir di siang hari!     

Nama Negeri Kondor yang selama bertahun-tahun begitu mendominasi tiba-tiba menghilang dari bumi. Semua tanah Negeri Kondor telah diserahkan sebagai bagian dari kompensasi pada Kerajaan Qi dan Kerajaan Soba, berita itu benar-benar tak dapat dipercaya, dan sulit diterima oleh rakyat Negeri Kondor.     

Dipengaruhi fakta bahwa Negeri Kondor telah menikmati dominasi selama bertahun-tahun, rakyat Negeri Kondor telah memiliki nafsu perang yang agresif dan bangga akan diri mereka sendiri sebagai orang-orang yang penuh kekuasaan, hingga mereka meremehkan orang dari negeri lain kecuali Negeri Api. Tetapi kini, bahkan keangkuhan itu telah dirobek dan dihancurkan menjadi berkeping-keping.     

Tidak begitu buruk dengan Kerajaan Qi karena mereka memiliki Prajurit Rui Lin yang terkenal dan dikabarkan Kerajaan Qi adalah sekutu Negeri Api. Itu adalah poin yang masih dapat diterima di dalam hati mereka.     

Tetapi apa itu Kerajaan Soba?     

Berdasarkan apa mereka harus memberikan tanah mereka pada Kerajaan Soba yang kecil?     

Terhadap suara rakyat, tak ada yang peduli. Jun Wu Xie telah mengamatinya, dan ia tahu. Supaya orang-orang Negeri Kondor dapat benar-benar bergabung dengan Kerajaan Soba dan Kerajaan Qi, itu akan memerlukan periode asimilasi yang cukup lama.     

"Apakah kita akan berangkat hari ini?" Menjelang senja, Qiao Chu menyembulkan kepalanya di pintu kamar Jun Wu Xie untuk bertanya.     

Jun Wu Xie sudah mengemas semua barangnya dan Kaisar kecil hanya duduk dengan tatapan kosong di tepi ranjang, tak bersuara sedikit pun. Jika bukan karena matanya yang tak bernyawa, ia mungkin akan dikira seorang bocah yang sangat patuh seperti biasanya.     

"Ya." Jun Wu Xie menjawab.     

"Lalu, masalah dengan Istana Segala Naga …." Qiao Chu bertanya lebih lanjut, menggosok dagunya. Tetua Huang dari Istana Segala Naga kabur dan jika ia terus berada di Dunia Bawah, tidak tahu kericuhan macam apa yang akan ia timbulkan lagi. Namun jika ia kembali ke Dunia Tengah, dikhawatirkan informasi mengenai Jun Wu Xie dan mereka akan sampai di telinga Dua Belas Istana. Itu adalah hal yang akan menjadi kerugian bagi mereka saat ini.     

Mereka sudah bertindak diam-diam ketika mengumpulkan peta. Bahkan jika Dua Belas Istana merasa ada yang aneh, mereka tidak mungkin mempermasalahkannya. Namun kali ini, Jun Wu Xie telah terang-terangan menggunakan jabatannya sebagai Kaisar Negeri Api. Jika kabar ini sampai di Dunia Tengah, dan menarik perhatian Dunia Tengah, itu mungkin akan menjadi masalah.     

"Aku sudah menyuruh Ye Sha mengurusnya." Jun Wu Xie tentu saja juga sudah memikirkan hal ini. Ia tak akan membiarkan Tetua Huang memiliki kesempatan untuk meninggalkan Dunia Bawah dalam keadaan hidup.     

Qiao Chu mengangguk, dan tidak ingin mengatakan apa-apa lagi, namun hanya mengemas barangnya dengan teman-temannya, dan bersiap-siap menempuh perjalanan.     

Sebelum perjalanan dimulai, Guru Besar He datang menemui Jun Wu Xie, sekali lagi menyampaikan rasa terima kasihnya pada Jun Xie, dan menyatakan keinginannya untuk menggunakan tulang-tulang tuanya, mengurus Kerajaan Soba. Dan setelah Kaisar kecil pulih, ia dapat menyerahkan Kerajaan Soba yang baru pada Kaisar kecil.     

Melangkah naik ke kereta kuda, Jun Wu Xie memandang Negeri Kondor di bawah sinar matahari, dan ia kelihatannya bisa mendengar raungan kematian Kaisar Negeri Kondor dari dalam Istana Kekaisaran.     

Walaupun Negeri Kondor telah dihancurkan, masalah yang telah dibawa Negeri Kondor ke Dunia Bawah masih belum berakhir. Sekumpulan pemimpin negeri lain telah mendapatkan kembali kebebasan mereka kini sedang memacu kuda mereka dengan kecepatan maksimal untuk kembali ke tanah mereka, berharap bisa menghentikan kiamat sebelum dimulai.     

Roda kereta berputar dan berguncang, Jun Wu Xie duduk di dalam kereta sementara Kaisar kecil duduk diam di hadapannya, kepalanya tertunduk, tak bergerak sedikit pun.     

Jun Wu Xie memalingkan pandangannya untuk melihat ke luar jendela, memandang tanah Negeri Kondor yang sekarang memiliki penguasa baru.     

Ia sudah mengirimkan burung merpati, untuk mengabari Istana Lin akan semua yang telah terjadi di sini, dan tidak akan lama lagi, Kakeknya atau pamannya akan menerima kabar itu.     

Memikirkan fakta bahwa tidak lama dari saat ini, ia akan bisa kembali pulang dan berkumpul kembali bersama keluarganya, itu menekan emosi di dalam hati Jun Wu Xie akhirnya sedikit terangkat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.