Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Permohonan Bantuan dari Berbagai Negeri (1)



Permohonan Bantuan dari Berbagai Negeri (1)

1Beberapa pemimpin sepertinya mendeteksi sikap Qiao Chu dan kawannya yang tidak ramah dan mereka langsung sadar dan melangkah mundur bersamaan.     

Salah satu pemimpin mengumpulkan keberaniannya dan melangkah maju, menatap Qiao Chu yang menghadang jalan di depan Jun Xie dengan hormat dan berkata, "Pemimpin Negeri Martabat memberi hormat pada Yang Mulia dari Negeri Api."     

Jun Wu Xie mengangkat alisnya sedikit. Ia pernah mendengar tentang Negeri Martabat tetapi ia tak pernah berhubungan dengan mereka. Sikap pemimpin Negeri Martabat benar-benar sopan dan ia telah menunggu di sini bersama dengan pemimpin lain dari berbagai negeri. Dari keadaan yang terlihat, mereka kelihatannya menunggu kehadirannya.     

"Ada apa?" Jun Wu Xie hanya berhubungan dengan Kaisar Negeri Kondor dan ia tidak sedang berniat untuk mengobrol dengan para pemimpin ini.     

Dengan status Negeri Api, sangat normal bagi negeri lain untuk tunduk padanya tetapi Jun Wu Xie tidak menyukai hal itu.     

Pemimpin Negeri Martabat menelan ludah. Ia telah mendengar mengenai Kaisar Negeri Api yang berusia muda, dan saat itu, kelihatannya hal itu benar. Pemuda itu bertubuh kecil dan tidak terlihat sangat tua, namun begitu ia berbicara, nada suaranya membuat orang tidak berani lagi melihat Sang Kaisar muda sebagai pemuda tak berpengalaman.     

"Hamba mendengar bahwa Kaisar Negeri Api telah datang ke Ibu Kota Kekaisaran Negeri Kondor dan aku datang secara khusus untuk menyapa." Ia berkata sambil menelan ludah lagi. Dengan level kekuatan masing-masing negeri mereka, mereka bahkan tidak berani menentang Negeri Kondor, apalagi Negeri Api yang paling kuat.     

Terhadap pemimpin Negeri Martabat yang sangat sopan, Jun Wu Xie sudah kehilangan kesabarannya.     

"Tidak perlu. Jika tidak ada masalah lain, jangan menghalangi jalanku." Jun Wu Xie berkata dingin.     

Pemimpin Negeri Martabat gemetar, tidak tahu mengapa seorang pemuda berusia remaja seperti ini dapat membuat dirinya merasakan takut mulai menjalar di dalam hatinya.     

Melihat Jun Xie hendak pergi, semua pemimpin menjadi panik. Mereka tidak lagi berbasa-basi dan bersikap sopan dan langsung menghadang jalan Jun Xie.     

Kedua alis Jun Wu Xie mengerut bersamaan.     

Semua pemimpin itu tiba-tiba berlutut di hadapan Jun Xie secara serentak!     

"Hendaklah Yang Mulia dari Negeri Api menghentikan langkah Anda! Aku datang ke sini hari ini karena aku membutuhkan bantuan dengan suatu masalah, dan aku ingin memohon pada Yang Mulia dari Negeri Api untuk menyelamatkan kami semua!" Pemimpin Negeri Martabat memohon di atas lututnya, sementara pemimpin lain mulai melakukan hal yang sama.     

Berhadapan dengan situasi seperti ini, Qiao Chu dan yang lain agak terkejut.     

Semua orang ini, adalah, para pemimpin tertinggi dari berbagai negeri, jadi bagaimana mereka bisa dengan mudah berlutut!?     

Kawanan pemuda ini berpikir bahwa para pemimpin ini telah diperdaya oleh Negeri Kondor dan datang ke sini untuk mencari masalah. Namun dari apa yang mereka lihat, itu kelihatannya tidak benar.     

Langkah Jun Wu Xie berhenti dan ia menatap barisan para pemimpin yang berlutut di hadapannya, tak mengucapkan satu patah kata pun.     

Kelompok pemimpin itu, melihat bahwa Jun Xie kelihatannya mau mendengarkan mereka, maka mereka segera mengutarakan permintaan mereka.     

Begitu semua dikatakan, kebencian yang diperlihatkan Qiao Chu dan kawan-kawannya pada para pemimpin itu benar-benar hilang.     

Para pemimpin ini, semua diundang oleh Kaisar Negeri Kondor, untuk datang ke Ibu Kota Kekaisaran, di mana mereka semua sebenarnya tidak mau. Namun terhadap kekuatan Negeri Kondor yang sangat besar, mereka tidak memiliki pilihan selain menerima undangan itu dan datang. Setelah tiba di Negeri Kondor, semua yang terjadi di sini berada di luar bayangan mereka. Mereka semua dijadikan tahanan rumah di dalam Ibu Kota Kekaisaran Negeri Kondor, dan tidak diperbolehkan keluar satu langkah saja.     

Kaisar Negeri Kondor terus menerus menekan mereka, dan menggunakan pria beracun dan Darah Merah Tua seperti tongkat dan wortel, untuk memaksa mereka menuliskan maklumat kekaisaran, yang menyatakan bahwa mereka mengizinkan eksperimen pria beracun untuk diperkenalkan di negeri mereka, dan akan berkontribusi secara aktif untuk memproduksi pasukan pria beracun.     

Telah menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri Pria beracun yang menakutkan, para pemimpin ini tidak ingin orang-orang mereka berubah menjadi monster. Mereka ingin melawan, tetapi mereka diikat, dikendalikan oleh Kaisar Negeri Kondor sementara mereka menjadi tahanan di dalam Ibu Kota Kekaisaran, kehilangan kebebasan mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.