Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Tidak Senang Dengan Pembalasan (3)



Tidak Senang Dengan Pembalasan (3)

1Berjalan keluar dari aula utama, Qiao Chu menatap wajah dingin Jun Wu Xie dari samping dan ia tak dapat menahan dirinya lalu bertanya penasaran, "Xie Kecil …. Kau akan melepaskan Kaisar Negeri Kondor begitu saja?"     

Jun Wu Xie berpaling menatap Qiao Chu yang berwajah tenang.     

"Kapan aku bilang aku akan melepaskannya?"     

"Tapi bukankah kau …."     

Sebelum Qiao Chu menyelesaikan kalimatnya, dari dalam aula utama di belakang mereka, ratapan duka terdengar begitu nyaring, suaranya menusuk telinga mereka hingga nyeri.     

Beberapa pemuda itu langsung memalingkan kepala mereka ke belakang dan melihat Kaisar Negeri Kondor sedang tergeletak di lantai, tubuhnya meringkuk seperti bola seraya bergetar hebat.     

"Itu …." Mata Qiao Chu membelalak lebar dengan rasa terkejut seraya menatap Jun Wu Xie. Ketika mereka baru saja keluar dari tempat itu, ia masih baik-baik saja. Bagaimana hanya dalam sekejap, Kaisar Negeri Kondor sudah berada dalam keadaan seperti itu?     

Jun Wu Xie mendongak perlahan menatap langit yang cerah dan berkata, "Aku sudah mengatakannya. Mengampuninya? Mustahil."     

Ramuan terakhir yang diberikan Qiao Chu pada Kaisar Negeri Kondor sama sekali bukan penawar racun. Itu hanya sebuah pil yang mematikan syaraf seseorang untuk sementara waktu agar orang itu tidak merasakan sakit. Walaupun meminum pil itu akan membuat seseorang tidak bisa merasakan rasa sakit sama sekali, tetapi begitu khasiatnya habis, efek lain obat itu akan langsung muncul, bergabung dengan efek obat pertama yang diberikan, memberikan rasa sakit yang bukan hanya sekedar menyiksa.     

Kedua pil itu ketika digabungkan bersama, akan membuat seseorang jatuh ke dalam penderitaan yang tak terbayangkan, mengalami siksaan tanpa henti selama tujuh hari tujuh malam. Dalam tujuh hari itu, tak ada yang dapat menyembuhkan kondisinya, dan begitu tujuh hari terpenuhi, Kaisar Negeri Kondor akan mati karena trauma, tetapi sebelum kematian menjemputnya, ia harus menderita di bawah siksaan yang sama sekali tidak manusiawi, selama tujuh hari!     

Dan itu adalah pembalasan terakhir, yang telah dilakukan Jun Wu Xie pada Kaisar Negeri Kondor.     

Ia tak akan membiarkan pria itu mati dengan mudah, karena itu terlalu enak untuknya!!     

Dengan ratapan memilukan dari Kaisar Negeri Kondor di belakang mereka, Jun Wu Xie dan yang lain berjalan keluar dari Istana Kekaisaran Negeri Kondor. Para pengawal istana tidak berani menghalangi kelompok pemuda ini sedikit pun, dan membiarkan mereka keluar dengan anggun dari Istana Kekaisaran.     

Sebelum meninggalkan tempat itu, Jun Wu Xie menghentikan langkahnya. Sejak mereka keluar dari aula utama, Ye Sha telah menghilang dari pandangan dan ia tiba-tiba kembali saat itu.     

"Tetua Huang itu tidak lagi berada di Istana Kekaisaran." Ye Sha mengikuti perintah Jun Wu Xie dan mencari Tetua Huang di dalam istana. Namun setelah mengelilingi seluruh wilayah istana, ia tidak menemukan tanda kehadiran Tetua Huang.     

Jelas, rubah tua licik itu telah keluar lewat pintu aula utama, langsung merasakan ada sesuatu yang tidak beres dan langsung kabur.     

"Ia mungkin bisa kabur dari Istana Kekaisaran, tetapi apakah ia mampu sampai di Kota Kekaisaran? Aku ingin ia dimusnahkan!" Jun Wu Xie berkata dengan mata memicing. Ia pasti tidak akan mengampuni Tetua Huang, pelaku utama di balik semua ini.     

"Ya!" Langsung setelah menerima perintah, sosok Ye Sha menghilang di hadapan mata mereka.     

Jun Wu Xie dan kawan-kawannya kemudian pergi dari Istana Negeri Kondor. Namun ketika ia baru saja melangkah keluar dari gerbang Istana Kekaisaran, ia tiba-tiba bertemu dengan kelompok pria berpakaian mewah dengan mahkota di masing-masing kepala mereka berdiri di hadapannya.     

Kaisar dari berbagai negeri yang diperintahkan untuk tetap berada di Ibu Kota Kekaisaran telah mendengar kabar bahwa Kaisar Negeri Api datang dan mereka tahu bahwa Jun Xie pergi ke Istana Kekaisaran. Mereka tidak berani mengetuk pintu Istana Kekaisaran Negeri Kondor dan mereka tidak memiliki pilihan lain selain menunggu di luar gerbang hingga Jun Xie muncul.     

Jun Wu Xie mengernyitkan keningnya dan menatap sekumpulan wajah asing di hadapannya.     

Qiao Chu dan yang lain yang berada di belakangnya kemudian berpindah ke depan Jun Wu Xie, menghadang tatapan ingin tahu para pemimpin itu, mata mereka tiba-tiba menjadi siaga.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.