Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Kompensasi (4)



Kompensasi (4)

1Bukannya Kerajaan Soba tidak menyimpan dendam atau kebencian di masa lalu, tetapi mereka tidak sanggup membenci atau mereka tidak berada di posisi bisa melawan karena mereka bahkan tidak memiliki kekuatan untuk melindungi diri mereka sendiri. Mereka takut sedikit saja konfrontasi dengan Negeri Kondor akan langsung memberikan alasan kuat bagi Negeri Kondor untuk menyerbu Kerajaan Soba.     

Kerajaan Soba yang lemah dan tak berdaya tak akan memiliki kesempatan untuk melawan pasukan Negeri Kondor.     

Sedikit saja kesalahan, dapat membawa malapetaka pembantaian.     

Jadi satu-satunya yang dapat mereka lakukan adalah bersabar, mentoleransi semuanya satu demi satu, menahannya hingga akhirnya rahang mereka yang terkatup sakit dan mereka melepaskan harga diri mereka. Kebencian mendalam yang mereka tahan di dalam jiwa mereka, tidak memiliki tempat untuk dilampiaskan.     

Dan hari ini, Jun Wu Xie akhirnya memberikan kesempatan itu pada mereka.     

Dengan Negeri Api di belakangnya, Guru Besar He akhirnya bisa berdiri tegak dan meminta pembayaran hutang darah yang terhutang pada mereka!     

Kaisar Negeri Kondor tak pernah membayangkan bahwa pria tua yang mengikuti Jun Xie ke sini adalah Guru Besar dari Kerajaan Soba!     

Negeri yang bahkan lebih kecil dari Kerajaan Qi, sebuah tempat yang hampir tidak ada kehidupan di dalamnya sama sekali.     

"Yang Mulia dari Negeri Api! Pria tua ini hanya mengatakan hal yang tak masuk akal! Itu adalah fitnah yang amat keji! Aku tidak pernah melakukan tindakan seperti itu dan itu adalah pencemaran nama baik yang sangat biadab!" Tak penting dari mana pria tua ini berasal, Kaisar Negeri Kondor tidak akan mengakui semua tuduhannya.     

Dalam insiden dengan Kerajaan Qi, Negeri Api terlibat di dalamnya dan tidak mungkin ia mengingkarinya. Namun masalah dengan Kerajaan Soba, ia sudah sangat berhati-hati menjaga rahasia dengan apa yang dilakukannya dan tidak mungkin Jun Xie tahu mengenai itu, jadi ia pasti tidak akan mengakui semuanya di sini!     

"Fitnah!? Tubuh tak bernyawa Kaisar kami yang dahulu masih ada di pekaranganmu! Dan Kaisar kami yang sekarang berada di Ibu Kota Kekaisaran Negeri Kondor! Pengawal Istana kami yang wafat begitu tragis juga masih tergeletak di tanah Ibu Kota Kekaisaran Negeri Kondor! Apakah aku masih perlu memfitnahmu untuk semua ini!? Darah begitu banyak orang telah menodai tanganmu, dan berapa banyak orang yang celaka karena pikiran beracunmu! Kau tak akan bisa menghapus dosa-dosamu itu seumur hidup!" Guru Besar He berseru dalam kemurkaan. Ia tak pernah melihat orang tidak tahu malu dengan hati yang begitu keji, benar-benar tidak manusiawi, murni iblis!     

"Omong kosong! Semua itu … semua tindakan itu tak dilakukan olehku! Kerajaan Soba yang memiliki niat tidak baik dan Pengawal Istana Kerajaan Soba tiba-tiba menyerang prajurit Negeri Kondor sebelum Pengawal Istanaku melawan mereka! Dan mengenai Kaisarmu yang dahulu dan sekarang … aku tidak pernah bertemu dengan mereka …." Kaisar Negeri Kondor terlibat dalam debat panas dengan Guru Besar He di aula. Satu kompensasi telah menyebabkan dirinya kehilangan setengah Kerajaan Negeri Kondor dan jika Jun Xie terus menggunakan masalah Kerajaan Soba untuk mengiris hatinya sekali lagi, ia pasti tidak akan bisa bertahan!     

[Ia tak boleh mengakui apa pun! Tak pernah mengakui satu hal pun!]     

[Lagi pula, Kaisar kecil Kerajaan Soba sudah diculik dan itu berarti tak ada yang akan menyanggah perkataannya. Kaisar Negeri Kondor saat itu merasa senang ada orang yang masuk ke pekarangan istana dan mengambil Kaisar kecil hingga tak lagi berada di tangannya, dan ia dapat mengingkari semua tuduhan itu. Terlebih lagi Kaisar kecil sudah terkena Darah Merah Tua dan ia seharusnya sudah mati sekarang. Bahkan jika mereka menemukannya, ia tak akan mati di pekarangan istana dan Jun Xie tidak akan bisa menjatuhkan kejahatan ini di atas kepalanya!]     

[Selama ia tak mengakuinya, semua akan baik-baik saja!]     

Kaisar Negeri Kondor bersikeras dengan pernyataan tak bersalahnya dan menolak mengakui apa pun. Tindakannya yang biadab membuat kemarahan di dalam dada Guru Besar He meledak, di mana ia hampir melompat ke kursi kerajaan, ingin mencekik Kaisar Negeri Kondor hingga mati di tempat!     

Setelah melakukan perbuatan kotor seperti itu, ia bahkan tidak berani mengakuinya!     

Fei Yan langsung bereaksi cepat dan bergegas menghentikan Guru Besar He yang dikuasai kemarahan. Guru Besar He sudah menangis dengan air mata membasahi wajahnya, terisak meraung-raung.     

"Langit pasti sudah buta!"     

[Walaupun Kerajaan Soba mereka kecil, tetapi dari penguasa hingga rakyat jelata di Kerajaan Soba, semuanya adalah manusia yang masih hidup!]     

[Mengapa, mengapa langit memperlakukan mereka seperti ini!?]     

[Mengapa!?]     

"Yang Mulia dari Negeri Api, orang ini telah kehilangan kewarasan! Kata-kata murka orang gila tidak bisa dipercaya!" Kaisar Negeri Kondor berbicara dengan suara keras, keringat dingin mengalir di punggungnya, sambil menatap Jun Xie panik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.