Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Membandingkan Roh Ungu Denganku? (1)



Membandingkan Roh Ungu Denganku? (1)

3Kaisar Negeri Kondor sudah tahu selama ini bahwa Tetua Huang memiliki roh ungu tetapi belum pernah melihatnya bertarung. Jun Xie saat itu duduk tepat di tengah aula utama dan ia hanya memiliki beberapa pengawal, jadi bahkan jika ia adalah Kaisar Negeri Api, tanpa jutaan singa garangnya, di hadapan seorang roh ungu, ia sangat lemah!     

Kaisar Negeri Kondor, hampir tidak sabar melihat kepala Jun Xie dipisahkan dari tubuhnya!     

Jika Jun Xie kehilangan nyawanya di sini hari ini, Negeri Api tentu saja akan kacau balau, dan saat itu, ia hanya harus duduk diam dan menunggu untuk menerima manfaat dari keadaan itu!     

Kilau roh ungu bersinar terang di hadapan Jun Wu Xie, namun ia terus duduk di kursinya bermalas-malasan dengan sikap sangat angkuhnya, sisi wajahnya diletakkan di telapak tangannya tak bergerak sedikit pun, matanya setenang air, tatapannya begitu dingin melihat Tetua Huang yang masih memiliki kilau ungu terpancar dari tubuhnya.     

"Roh ungu?" Jun Wu Xie mengangkat sebelah alisnya, reaksi terbesar yang pernah ia tunjukkan.     

Tetua Huang menjawab dengan wajah mengejek.     

Kaisar Negeri Kondor mengambil kesempatan untuk menyerukan kemenangan sambil berkata, "Yang Mulia dari Negeri Api, aku benar-benar tidak menjebakmu di sini. Tidak ada yang menyuruhmu menentang Tetua Huang dari semua orang. Bagi seseorang yang sekuat Tetua Huang, ia bukan seseorang yang bisa dipermalukan oleh orang kecil sepertimu sesukanya."     

"Sangat kuat?" Mata Jun Wu Xie sedikit tertunduk. "Hanya itu saja? Itu hanya roh ungu."     

Kata-kata Jun Xie membuat alis Tetua Huang berkerut. Ia merasa ketenangan Jun Xie sedikit aneh karena walaupun Roh ungu cukup umum di Dunia Tengah, itu sangat langka di Dunia Bawah. Namun reaksi pemuda itu terlalu tenang dan ia tak dapat menahan perasaan ada sesuatu yang ganjil.     

Kaisar Negeri Kondor kelihatannya tidak menyadari situasi tidak biasa dan berpikir bahwa Jun Xie hanya sok berani, dan ia menunggu Tetua Huang memberikan pelajaran pada bocah ini.     

"Hanya roh ungu? Bukankah kata-kata itu agak arogan? Sepengetahuanku, di bumi ini sudah hampir seratus tahun tidak ada roh ungu kecuali satu-satunya orang di Akademi Angin Semilir Kepala Sekolah Wen Xin Han. Yang Mulia tidak terkesan dengan roh ungu, apakah kau pernah melihat yang lain?" Kaisar Negeri Kondor khawatir kemarahan Tetua Huang tidak cukup besar dan berusaha untuk membakar situasi yang sudah panas.     

Jun Wu Xie menatap dingin padanya.     

"Roh ungu, sangat kuat?"     

Dengan kesan acuh tak acuh di dalam suaranya, ia seperti sedang bertanya mengenai cuaca.     

"Karena kau kelihatannya sangat menyukai roh ungu, itu bagus …." Jun Wu Xie mulai berkata dengan sudut mulutnya yang melengkung dan ia mengangkat dagunya sedikit dan melambaikan tangannya pada beberapa orang di belakangnya.     

"Jika Kaisar Negeri Kondor adalah seekor katak di dalam lubang sumur, kalian semua seharusnya membuka matanya dan menunjukkan padanya apa roh ungu itu."     

Kata-kata Jun Wu Xie membuat Kaisar Negeri Kondor semakin heran dan ketika ia merasa sangat kebingungan, di antara tujuh orang yang berdiri di belakang Jun Xie, roh ungu yang bersinar terang menyala dari tubuh keenam orang itu!     

Roh ungu yang membutakan langsung bersinar memenuhi aula utama!     

Kecuali pria tua yang lusuh itu, kelima pemuda dan pria berwajah dingin di belakang Jun Wu Xie semuanya adalah roh ungu!!!     

Saat itu, Kaisar Negeri Kondor begitu terkejut hingga ia hampir terjatuh dari kursinya. Mahkota giok di atas kepalanya terjatuh seraya ia menatap tak percaya dengan matanya, tak bisa menerima kenyataan bahwa Jun Xie telah membawa enam roh ungu bersamanya!     

[Bagaimana mungkin!?]     

Roh ungu sangat langka hingga itu hampir menjadi cerita dongeng di Dunia Bawah. Kaisar Negeri Kondor berpikir Jun Xie sama sekali tidak takut dan lancang hanya dengan membawa tujuh orang bersamanya ketika datang ke Istana Kekaisaran Negeri Kondor karena darah muda yang terpompa ke kepalanya telah mengaburkan pikirannya. Siapa yang menyangka bahwa orang-orang yang dibawa Jun Xie bukan hanya pengawal biasa, tetapi sekumpulan roh ungu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.