Turun ke Gunung Fu Yao Lagi (3)
Turun ke Gunung Fu Yao Lagi (3)
Susunan Pengorbanan Darah adalah rencana yang dibuat oleh Dunia Atas. Sembilan Kuil selalu menghormati Gunung Fu Yao sebelumnya dan tidak pernah menunjukkan rasa tidak hormat sedikit pun. Tapi mereka tiba-tiba menyerang …. Ini tidak terlihat seperti cara bertindak Sembilan Kuil.
"Apakah Xie Kecil bermaksud mengatakan bahwa di atas Gunung Fu Yao sekarang, ada orang dari Dunia Atas yang bersembunyi saat ini?" Jun Wu Yao bertanya, alisnya sedikit melengkung saat kilatan pembunuhan melintas di matanya.
Jun Wu Xie kemudian berkata, "Aku tidak bisa memastikan. Itu hanya tebakanku."
Tapi melihat keadaan saat ini, sangat mungkin situasinya seperti yang dia pikirkan. Jika ini benar-benar perbuatan Dunia Atas, maka jelas bahwa di dalam paviliun yang tidak berani masuki oleh Ye Mei, bisa jadi menyembunyikan orang-orang kuat dari Dunia Atas, dan itulah mengapa Dewa Sembilan Kuil tidak datang.
Tapi ada pemikiran lain yang dimiliki Jun Wu Xie di dalam hatinya. Dia memberi isyarat dengan tangannya agar Ye Mei maju, dan dia kemudian membisikkan beberapa kalimat di telinganya. Ye Mei segera menganggukkan kepalanya dan menghilang dari tempatnya. Tapi dalam sekejap, Ye Mei kembali. Sekembalinya, dia memegang satu set pakaian yang dibordir dengan lambang serigala di tangannya.
Jun Wu Xie mengambil pakaian itu dan menggantinya di bawah penutup Jun Wu Yao. Dia mengubah penampilannya dan melihat Jun Wu Xie mengenakan seragam Kuil Serigala Surgawi, dia telah mengubah dirinya menjadi pemuda yang tampak biasa-biasa saja.
"Masih ada waktu tiga hari lagi dan aku perlu memeriksa apakah ada hal lain yang aneh di sini di Gunung Fu Yao." Jun Wu Xie menyipitkan matanya dan berkata. Jika ini di masa lalu, dia mungkin tidak berani menyusup di antara kekuatan Sembilan Kuil karena Sembilan Kuil bagaimanapun juga tidak seperti Dua Belas Istana. Petarung yang kuat berlimpah di antara mereka dan hanya Roh Perak yang jumlahnya sangat banyak. Tapi sekarang, kekuatan Jun Wu Xie sudah akan menerobos ke Roh Emas dan selama mereka adalah orang-orang dengan kekuatan di bawah Roh Emas, mereka tidak akan dapat mendeteksi tingkat kekuatan sebenarnya.
Agar Sembilan Kuil memilih untuk tunduk pada Dunia Atas, maka itu adalah suatu hal yang seharusnya tidak mengejutkan siapa pun. Tetapi jika itu benar-benar masalahnya, lalu mengapa Dewa Sembilan Kuil mengurung diri? Bukankah ini kesempatan besar bagi mereka untuk menunjukkan kesetiaan mereka kepada Dunia Atas?
Sebuah tebakan samar berputar di kepala Jun Wu Xie yang membuat Jun Wu Xie merasa dia benar-benar perlu mendapatkan gambaran yang jelas tentang situasi di Gunung Fu Yao.
"Jika kau ingin memeriksa lebih jauh, lakukan saja. Aku akan berada di belakang dan melindungimu." Kata Jun Wu Yao sambil tersenyum saat jarinya memilin rambut hitam Jun Wu Xie dan memainkannya di ujung jarinya.
Dengan kekuatan Jun Wu Yao, bahkan Roh Emas tidak mungkin dapat mendeteksi kehadirannya, dan dia tidak perlu mengubah penampilannya.
Jun Wu Xie menganggukkan kepalanya. Itu adalah tiga hari terakhir, dia harus memegang erat mereka!
Langit berangsur-angsur menjadi gelap dan Gunung Fu Yao diselimuti malam. Berubah menjadi seragam Kuil Serigala Surgawi, sosok mungil Jun Wu Xie yang tersembunyi oleh kegelapan malam menyelinap diam-diam melalui pegunungan. Dengan tingkat kekuatannya saat ini, tidak ada satupun tentara yang berpatroli yang mendeteksi apapun.
Dari pertengahan gunung hingga puncak, hanya butuh beberapa saat. Malam yang menyelimuti Gunung Fu Yao menjadi sangat sunyi, dan kumpulan cahaya api berkelok-kelok melalui hutan pegunungan seperti naga yang berkeliaran, cahaya terang menerangi jalan menuju Akademi Sungai Berawan yang berada di atas.
Berdasarkan apa yang dikatakan Ye Sha, jumlah orang yang dikirim Sembilan Kuil ke sini berjumlah puluhan ribu. Jika Akademi Sungai Berawan tidak begitu luas, akan sulit untuk menampung semuanya. Tetapi di antara puluhan ribu, sebagian besar dari mereka telah dikirim untuk berpatroli di daerah tengah pegunungan dan untuk menjaga kaki gunung, hanya menyisakan sebagian kecil dari orang-orang mereka di puncak.
Jun Wu Xie menyelinap ke Akademi Sungai Berawan tanpa suara. Setelah meninggalkan tempat ini untuk waktu yang lama, dia tidak pernah berpikir bahwa dia akan menginjakkan kaki ke Akademi Sungai Berawan lagi, dan menemukan bahwa tempat itu masih sama, tetapi orang-orangnya telah benar-benar berubah.