Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

2"Aku sudah memberitahumu apa yang aku tahu. Tolong biarkan aku pergi …." Wajah Yan Hai ditutupi air mata dan ingus, kepalanya membuat lubang kecil di pasir akibat bersujud dengan kuat.     

Sayangnya, tidak ada yang bersimpati padanya. Setelah itu, Rezim Malam dan Tentara Hantu menyerbu kapal-kapal Kota Roh Laut dan membantai semua orang, mereka menggeledah kapal dan menemukan sejumlah besar bangkai Binatang Roh Laut di ruang kargo kedua kapal. Sebagian besar tubuh dipotong-potong. Tulang dan kulit ditumpuk menjadi satu, sementara bagian bawah palka dipenuhi dengan botol-botol anggur. Namun, guci-guci itu tidak diisi dengan anggur berkualitas, tetapi dengan sejumlah besar darah segar; darah milik Binatang Roh Laut.     

Organ dan jeroan Binatang Roh Laut dikeluarkan dan ditempatkan di toples lain. Dan di dapur kapal, bola mata darah masih direbus dalam panci.     

Orang-orang memiliki kebutuhan, dan itu adalah hukum alam untuk bertahan hidup. Tetapi jika itu di luar kelangsungan hidup, itu hanya kejam untuk menggunakannya sebagai alasan untuk berburu dan mengambil alih makhluk-makhluk ini tanpa menahan diri.     

Di alam, bahkan harimau yang paling ganas pun akan tahu batasnya, agar mangsa dapat berkembang biak diperlukan moderasi. Tapi keserakahan Dunia Atas tidak mengenal batas.     

Bahkan Rezim Malam dan Tentara Hantu yang begitu terbiasa membunuh, saat melihat tempat-tempat yang penuh dengan darah, tidak dapat mengendalikan kemarahan yang muncul di hati mereka.     

"Aku akan menyerahkannya padamu untuk menanganinya." Jun Wu Xie berkata pada Zi Fei.     

Zi Fei mengangguk.     

Yan Hai memohon belas kasihan tanpa henti, tapi sebelum dia bisa menyelesaikannya, Zi Fei mengusap lehernya.     

Darah menyembur tetapi tidak ada kesedihan saat ini.     

Melihat Yan Hai dalam genangan darah, Jun Wu Xie tiba-tiba membungkuk dan mencabut liontin giok dari pinggangnya yang berdarah.     

"Kau suka?" Jun Wu Yao mengernyitkan alisnya, karena menurutnya hal itu tidak baik.     

Jun Wu Xie menggelengkan kepalanya.     

"Aku memikirkan sebuah cara."     

"Apa?" Jun Wu Yao menatap Jun Wu Xie dengan cara yang sama, bertanya-tanya apa yang ada di pikirannya.     

Jun Wu Xie membersihkan darah dari liontin batu giok saat tatapannya menyapu orang-orang di sekitarnya dan berkata, "Target kita adalah Dunia Atas, tetapi jika kita pergi secara langsung, kita mungkin akan ditemukan oleh orang lain. Tetapi bagaimana jika kita mengubah identitas kita?"     

Jun Wu Xie baru saja selesai berbicara dan mata Jun Wu Yao berbinar.     

"Apa yang kau katakan adalah, kau ingin menyamar sebagai Yan Hai dan yang lainnya?"     

Jun Wu Xie mengangguk, "Mengapa tidak? Kedua kapal itu masih dalam kondisi yang baik, hubungan antara orang tua dan anak-anak tidak harmonis, dan sekarang orang-orang di sini semuanya sudah mati, jadi tidak ada yang akan tahu persis apa yang terjadi di sini."     

Ada dua kapal di jalur kota roh laut ini. Sekarang semua anggota sudah mati di sini, dan mereka tidak akan ditemukan oleh siapa pun. Alasan mengapa Jun tidak memikirkan metode ini adalah karena identitas Yan Hai.     

Kota Roh Laut memiliki dua kapal ini di rute khusus ini, dan sekarang semua kru sudah mati, tidak ada yang akan menemukan apa yang terjadi, Jun Wu Xie dapat membuat rencana ini karena latar belakang Yan Hai.     

Tujuh puluh dua kota, tuan muda Kota Roh Laut, meskipun hubungan antara orang tua dan anak rata-rata di Dunia Atas, tetapi dengan identitas seperti itu, itu akan memudahkan gerakan mereka.     

Dunia Atas menciptakan kekacauan seperti itu di Dunia Bawah dan Tengah, sudah waktunya untuk membayar mereka kembali!     

Jun Wu Yao tertawa ringan sambil mengangkat tangannya untuk menepuk kepala Jun Wu Xie. "Ini bukan rencana yang buruk, kecuali bahwa pasukan Rezim Malam dan Tentara Hantu terlalu besar untuk memuat semua ke dalam dua kapal ini."     

Jun Wu Xie mengangkat alis, "Kapal Kota Roh Laut bukan hanya dua ini."     

Pada saat itu, semua orang mengerti apa yang disiratkan Jun Wu Xie!     

Dia ingin membunuh semua kapal Kota Roh Laut, dan menggantinya dengan orang-orang mereka sendiri!