Untuk Menangkap Ikan Besar, Seseorang Harus Melemparkan Tali Panjang (3)
Untuk Menangkap Ikan Besar, Seseorang Harus Melemparkan Tali Panjang (3)
"Mengkhianati? Long Jiu, menurutmu begitu?" Meng Qiu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
Long Jiu mengerutkan kening dan menatap Meng Qiu. Dia pernah percaya pada setiap kalimat yang diucapkan Meng Qiu, tetapi sekarang semua yang terjadi di masa lalu membuatnya merasa jijik, dan dia tidak dapat menerimanya.
Meng Qiu mengangkat tangannya dan matanya melihat sekeliling.
"Long Jiu, apakah menurutmu Dunia Jiwa masih Dunia Jiwa di masa lalu? Itu sudah berubah, telah berubah bertahun-tahun yang lalu, kebajikan Pohon Roh telah menyebabkan semuanya di sini tidak lagi semurni sebelumnya. Berapa banyak entitas roh yang memiliki kegelapan yang tumbuh di dalam hati mereka? Apa perbedaan antara di sini dan Dunia Atas? Jika kau melanjutkan, itu hanya akan menjadi sekotor Dunia Atas. Jangan bilang kau ingin Dunia Jiwamu menjadi seperti itu?"
Long Jiu memandang Meng Qiu, matanya menjadi sedikit bertentangan. Setelah Sungai Pemakan Jiwa tidak digunakan, Dunia Jiwa tidak memiliki apa pun untuk membersihkan entitas roh. Dalam rentang seribu tahun, pertumbuhan keinginan dan kemauan entitas roh sama dengan manusia, sehingga hanya ada sedikit perbedaan. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa Dunia Jiwa tidak memiliki kekuatan, kekayaan, dan keinginan yang dikejar secara membabi buta oleh manusia.
Ini juga memungkinkan Dunia Jiwa untuk menjaga kemurnian.
Namun, kemurnian ini tidak mudah dipertahankan. Seperti yang dikatakan Meng Qiu, semakin lama entitas roh bertahan, semakin rumit jiwanya. Sungai Pelahap Jiwa dapat membantu mereka menstabilkannya, tetapi saat ini, metode ini telah lama ditinggalkan.
Tidak ada yang mau menanggung rasa sakit karena meminum air dari Sungai Pelahap Jiwa, anehnya mereka yakin bahwa hati mereka tidak akan tercemar oleh emosi apa pun.
Tetapi ….
Munculnya Situ Heng dan entitas roh lainnya membuktikan bahwa hal ini salah.
"Long Jiu, aku hanya ingin membiarkan Dunia Jiwa kembali ke masa lalu, kembali ke masa ketika tidak ada kegelapan, tidak ada keinginan, tidakkah kau ingin kembali ke masa lalu?" Meng Qiu memandang Long Jiu, suara yang dalam dan mantap membuat orang merasa yakin tanpa sadar.
Long Jiu memandang Meng Qiu, dan kembali ke milenium. Pada saat itu, dia tinggal bersama Meng Qiu dan Qin Qi, dan memandang Guru yang kuat dan setia.
Saat itu, Meng Qiu pernah berkata bahwa Dunia Jiwa adalah satu-satunya tanah suci di antara tiga dunia. Utusan Roh yang tinggal di Dunia Roh hanya memiliki satu misi, yaitu melindungi tanah suci agar tidak tercemar oleh keinginan apa pun.
Kata-kata itu, jelas tercetak di benaknya, telah menjadi kepercayaan Long Jiu selama bertahun-tahun.
Tetapi ….
Meng Qiu, yang mengatakan ini di masa lalu, menjadi pelaku utama dalam menghancurkan semua ini!
"Cukup! Tidak peduli apa yang kau katakan, itu hanya untuk menutupi semua dosa yang telah kau lakukan! Apa yang akan kembali ke masa lalu! Dunia Jiwa tidak pernah berubah! Yang benar-benar berubah adalah kalian sekelompok bajingan yang mengkhianati Pohon Roh!" Long Jiu tiba-tiba berhenti, kata-kata Meng Qiu mengandung godaan magis tertentu, mudah untuk meyakinkan orang lain tentang apa yang dia katakan, begitu Long Jiu merasa bahwa ini adalah kekuatan kepercayaan, tetapi sekarang dia sadar bahwa ini adalah hasil dari Meng Qiu yang diam-diam menanamkan kata-katanya dengan kekuatan jiwanya untuk menegakkan keyakinan itu!
"Berhenti menggunakan kekuatan jiwamu! Kata-katamu yang fasih tidak bisa berbohong padaku! Kaulah yang mengkhianati Pohon Roh! Kau adalah orang-orang dengan jiwa yang tercemar! Untuk mencapai tujuanmu, kau tunduk pada Dunia Atas! Kau adalah tidak layak untuk tinggal di Dunia Jiwa!"