Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

0Dalam sekejap, api hijau berkumpul di tengah Altar Jiwa dengan banyak sinar hijau yang menghubungkan ke seratus delapan menara suar. Ada penjara di mana entitas jiwa dikurung di antara masing-masing menara suar. Saat diselimuti dengan lampu hijau, entitas jiwa yang malang itu tampak lebih menyedihkan saat ini. Jeritan yang datang dari kedalaman jiwa mereka bisa terdengar, satu demi satu, di sekitar Altar Jiwa. Itu adalah ratapan yang mengerikan, seolah-olah mimpi buruk telah menimpa!     

Saat menara suar dinyalakan, semua jiwa manusia dari Dunia Atas menyematkan lencana zamrud ke dada mereka. Lencana itu tampaknya telah membentuk perisai pelindung di sekitar mereka masing-masing, mengisolasi mereka dari lampu hijau.     

Sinar cahaya berkumpul di atas Altar Jiwa. Mantra yang terukir di lantai Altar Jiwa tertutup cahaya. Mantra mengeluarkan lingkaran emas, yang kemudian terhubung satu sama lain menjadi lingkaran. Lingkaran cahaya menembak ke atas tiba-tiba, lurus ke arah bola lampu hijau!     

Dan itu pada saat yang tepat, seolah-olah bola lampu hijau telah meledak, awan cahaya menakutkan menyebar ke seluruh Dunia Jiwa!     

Long Jiu dan Qin Song dengan tergesa-gesa memimpin Jun Wu Xie dan Jun Wu Yao ke Altar Jiwa dengan sekelompok utusan roh mengikuti di belakang mereka. Ketika mereka tidak jauh dari Gunung Jiwa, mereka menghentikan langkah mereka dengan tiba-tiba.     

"Apa itu?" Long Jiu mendongak dengan mata melebar tak percaya. Datang di atas dari Gunung Jiwa, ada lampu hijau menyebar ke segala arah dengan kecepatan yang sangat tinggi!     

Perasaan tidak menyenangkan mulai melayang di atas hati setiap utusan roh.     

"Oh tidak! Dunia Atas pasti telah melakukan sesuatu, mereka sudah tahu tentang kematian Meng Qiu." Jantung Qin Song berdetak kencang.     

Namun, tepat saat mereka berhenti, lampu hijau sudah melesat ke arah mereka.     

Ketika lampu hijau melewati kepala mereka, semua utusan roh kehilangan energi mereka dalam sekejap, dan hanya dalam sekejap mata, utusan roh yang mengikuti di belakang Jun Wu Xie secara kolektif jatuh ke tanah, kaki lemas, tidak mampu berdiri.     

Bahkan Long Jiu dan Qin Song telah meringkuk di lantai, merasa semua lesu, seolah-olah semua kekuatan jiwa mereka telah disedot oleh seseorang.     

Hanya Jun Wu Xie dan Jun Wu Yao, dua orang yang tidak merasakan apa-apa, tetapi tidak ada satu pun utusan roh di sekitar mereka yang bisa bangun.     

"Apa yang sedang terjadi?" Jun Wu Xie memandang Long Jiu dan yang lainnya yang jatuh ke tanah dengan sedikit keterkejutan yang keluar dari matanya.     

"A-… Aku tidak tahu … Ada yang salah … dengan cahaya ini … Rasanya kekuatan jiwa kita telah dihisap oleh orang lain …" Dengan susah payah, Qin Song menjawab. Itu hanya kalimat sederhana, tetapi butuh begitu banyak energi bagi Qin Song untuk mengucapkannya.     

Tubuh Qin Song dan yang lainnya berubah menjadi transparan dengan kecepatan yang terlihat dengan mata telanjang. Ini adalah kondisi yang sama persis dengan kondisi Meng Qiu sebelum dia menghilang!     

"Sepertinya Pohon Roh benar. Dunia Atas ingin mengorbankan semua entitas jiwa di Dunia Jiwa. Cahaya adalah tanda mereka mengaktifkan susunan." Jun Wu Yao menyipitkan matanya. Seperti yang diharapkan, Dunia Atas cepat dengan tindakan mereka. Betapa menyedihkannya Meng Qiu yang berpikir bahwa dia bisa memiliki Pohon Roh untuk dirinya sendiri jika dia bekerja sama dengan Dunia Atas. Dia tidak tahu bahwa susunan yang digunakan oleh Dunia Atas sebenarnya bertujuan untuk mengorbankan seluruh Dunia Jiwa. Setelah susunan diaktifkan, bahkan Pohon Roh tidak dapat dikecualikan dari pengaruhnya.     

"Tuan Ye Jue … tolong … selamatkan … Dunia Jiwa …" Bahkan tidak memiliki energi untuk mengangkat dirinya sendiri, Qin Song hanya bisa mengangkat kepalanya dengan sedih dan menatap Jun Wu Yao dengan matanya yang memohon.     

Jun Wu Yao mengangguk.     

"Kenapa kita baik-baik saja?" Jun Wu Xie memandang Jun Wu Yao. Semua utusan roh telah terpengaruh oleh cahaya, tapi dia dan Jun Wu Yao adalah dua orang yang tidak menderita kelainan apapun.