Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

1Jun Wu Xie bermimpi. Dalam mimpinya, dia diselimuti kegelapan dan sangat gelap sehingga dia tidak bisa melihat tangannya di depannya, dan dia dikelilingi dalam keheningan. Dua cahaya redup muncul diam-diam di sisi kiri dan kanannya, terbungkus dalam kegelapan, dia bisa melihat sosok yang samar-samar terlihat dalam cahaya.     

Yang satu tinggi dan tegak, yang lain ramping dan mungil, hanya garis-garis kabur, tetapi tidak dapat melihat ciri-cirinya dengan jelas.     

Ketika sinar pertama matahari pagi bersinar, Jun Wu Xie belum bangun dari mimpinya tetapi hiruk-pikuk suara memecah keheningan pagi. Jun Wu Xie segera duduk dan Hitam Kecil, yang berbaring di sebelahnya, bangkit dan mengikutinya.     

"Miauw?"     

Terjadi keributan!     

Mata Jun Wu Xie sedikit menyipit. Itu cukup berisik, beberapa teriakan bernada tinggi bisa terdengar, seolah-olah ada beberapa argumen yang terjadi. Dia bangkit dan berpakaian, tanpa sadar melihat ke tempat tidur dengan sisa kehangatan tetapi tidak melihat Jun Wu Yao.     

Jun Wu Xie tidak terlalu banyak berpikir dan pergi dari kamarnya menuju sumber suara.     

Beberapa sosok tinggi sedang duduk di aula kediaman resmi. Seorang pria dengan sosok kekar dan penampilan kasar, mengenakan setelan brokat, dengan wajah tegang, meneriaki Fan Zhuo yang berdiri di seberangnya, "Berapa lama kau berniat untuk menyeret masalah ini? Hari demi hari, kami tidak punya waktu untuk bermain-main denganmu! Jika kau tidak memberi kami jawaban yang memuaskan hari ini, kami tidak akan bersikap baik lagi!"     

"Bawa Penguasa Kotamu ke sini! Setiap kali kau berbelit-belit, kali ini sudah cukup. Kau, kau tidak memenuhi syarat untuk berbicara dengan kami!" Pria lain menunjuk hidung Fan Zhuo dan berteriak.     

Fan Zhuo diludahi, tetapi dia mempertahankan temperamennya yang baik.     

Ketika Jun Wu Xie mencapai pintu belakang aula, dia menemukan Qiao Chu dan geng berdiri di belakang aula, tampak tertekan.     

"Apa yang salah?" Jun Wu Xie sedikit mengernyit. Suara orang-orang itu sangat keras, dan dia bisa mendengar semuanya dengan jelas.     

Ketika Qiao Chu melihat Jun Wu Xie, dia langsung menangis dan berkata, "Mereka adalah orang-orang dari Kota Long Xuan."     

Jun Wu Xie mengangkat alisnya.     

Kota Long Xuan adalah salah satu dari tujuh puluh dua kota. Dalam hal lokasi geografis, itu lebih dekat ke Kota Roh Laut, tetapi dalam hal luas daratan, itu dua kali lebih besar dari Kota Roh Laut. Meskipun Kota Roh Laut bergantung pada laut untuk mata pencahariannya, tetapi yang mendukung keberadaan kota bukanlah kekuatan Dewa Roh Laut. Sebaliknya, itu karena di dalam Laut Kematian, mereka memiliki kecakapan berburu Binatang Roh Laut; yang memungkinkan Kota Roh Laut memiliki kedudukan tertentu di antara tujuh puluh dua kota. Tetapi dalam hal kekuatan, Kota Roh Laut berada di ujung ekor grup.     

Kota Long Xuan ini juga tidak terkenal di antara tujuh puluh dua kota, tetapi di depan Kota Roh Laut, mereka tanpa malu-malu arogan karena Kota Roh Laut adalah kota terlemah di antara tujuh puluh dua kota. Jika bukan karena Binatang Roh Laut, Kota Roh Laut pasti sudah ditelan oleh kota-kota lain.     

"Apa yang mereka lakukan di sini?" Jun Wu Xie memandang Qiao Chu, meskipun tujuh puluh dua kota Dunia Atas secara kolektif disebut demikian, tetapi tidak ada banyak hubungan antar kota. Pertarungan di antara tujuh puluh dua kota tidak sebanding dengan skema dan plot antara negara-negara di Dunia Atas. Tetapi karena mereka semua memiliki kekuatan besar, tidak ada yang bisa menduduki kota-kota lain.     

Kota Roh Laut tidak hanya yang terlemah di antara tujuh puluh dua kota, tetapi juga memiliki area terkecil, sehingga tidak pernah menarik perhatian kota-kota lain. Terlepas dari pasokan bulanan Binatang Roh Laut, mereka memiliki sedikit kontak dengan kota-kota lain, dan jarang orang-orang dari kota lain mengambil inisiatif untuk datang ke Kota Roh Laut.