Petunjuk (2)
Petunjuk (2)
Pada akhirnya ….
"Karena Tuan Jun Gu sudah beristirahat, maka aku akan kembali dulu." Jun Wu Xie meninggalkan kalimat seperti itu tanpa waktu lebih lama, dia pergi begitu saja.
Han Shu tercengang ….
Ketika dia sadar kembali dan ingin mengejar Jun Wu Xie, dia menemukan bahwa sosok yang dia cari telah menghilang.
Pada saat ini, hanya ada satu orang yang bisa memberi tahu Jun Wu Xie jawaban yang paling dia cari.
"Mengapa kau di sini?" Han Zi Fei sedang duduk di ruang kerja dan melihat sosok itu tiba-tiba masuk melalui jendela, mengangkat alisnya sedikit saat dia meletakkan buku di tangannya.
"Siapa Penatua Luo? Ilmu sihir apa yang dia pelajari?" Jun Wu Xie menanyakan keraguannya secara langsung.
Han Zi Fei sedikit membeku. Dia tidak pernah berpikir bahwa Jun Wu Xie akan datang untuk menemukannya dan menanyakan hal ini.
"Apa yang kau tahu?" Han Zi Fei tidak langsung menjawab pertanyaan Jun Wu Xie.
"Aku melihat Yan Xi." Jun Wu Xie berkata, "Yan Xi adalah murid tetua Luo. Dia mengendalikan ayahku dengan cula badak, jadi …."
"Jadi menurutmu, apakah racun dari tubuh Ye Jue adalah hasil dari sihir Penatua Luo?" Han Zi Fei melanjutkan kata-kata Jun Wu Xie yang belum selesai.
Jun Wu Xie menganggukkan kepalanya.
Han Zi Fei tertawa ringan.
"Kau sangat pintar, tetapi kau tidak cukup tahu tentang Dunia Atas. Penatua Luo memang memiliki beberapa keterampilan, tetapi untuk menekan racun Ye Jue jelas bukan sesuatu yang bisa dia buat. Hanya Tuannya yang tahu dari mana asalnya, itu sebabnya kau tidak perlu terlalu memikirkannya. Tetapi jika kau memiliki kesempatan untuk memasuki Tanah Suci untuk melatih kekuatan psikismu, kau akan memiliki kesempatan untuk mendekati penatua Luo sebagai gantinya. Karena kau ingin mengungkap rahasia hidup dan mati cacing dari tubuh Ye Jue, kau harus lebih mengerti tentang racunnya, mengerti kan?" kata Han Zi Fei dengan suara hangat.
"Mn." Jun Wu Xie menjawab.
Han Zi Fei memandang Jun Wu Xie sambil tersenyum dan tiba-tiba bertanya, "Apakah kau sangat mencintainya?"
"Apa?" Jun Wu Xie sedikit membeku, menatap Han Zi Fei dengan takjub.
Han Zi Fei terkekeh, "Saat kau mendapatkan beberapa petunjuk, kau datang kepadaku dengan penuh semangat untuk bertanya. Bukankah ini menunjukkan bahwa kau sangat mencintainya?"
Gadis kecilnya telah tumbuh dewasa. Dia tampak dingin tetapi ada kehangatan yang tersembunyi di dalam dirinya.
Jun Wu Xie membuka mulutnya tetapi untuk beberapa saat, dia tidak tahu harus berkata apa.
Han Zi Fei melihat ekspresi tercengang Jun Wu Xie dan tidak bisa menahan perasaan bahagia.
"Baiklah, aku tidak akan menggodamu lebih jauh. Sebaiknya kau segera kembali. Sekarang Yan Xi kembali ke Gunung Suci, mungkin Jun Gu juga ada di sini. Aku tidak berpikir itu akan lama sebelum Duan Qi datang menemuiku untuk membahas pertemuan dengan ayahmu. Ketika aku bertemu denganmu lagi, aku tidak akan bisa melakukan percakapan seperti ini. Kau tahu, mereka semua sangat menjaga kau dan aku sekarang."
Jun Wu Xie masih sedikit terdiam oleh Han Zi Fei, tapi dia juga tahu betapa seriusnya masalah ini dan dia hanya bisa pergi begitu dia mendapatkan jawabannya.
Dalam sekejap, Jun Wu Xie menghilang.
Han Zi Fei melihat ke ruang kerja yang kosong, tetapi senyum di sudut bibirnya perlahan menghilang, dan sepasang matanya yang indah sedikit terkulai. Ada sosok yang tersisa di hatinya.
Suamiku, kita akan bertemu lagi.
Pernikahan kami kali ini, akan diadakan di depan putri kita.
Apakah kau tahu?
Apa kau senang?