Waktu Bersamamu

Hm, Dia Bahkan Tidak Tahu Betapa \'Menggemaskannya\' Lu Yuchen Saat Bangun Tidur



Hm, Dia Bahkan Tidak Tahu Betapa \'Menggemaskannya\' Lu Yuchen Saat Bangun Tidur

2Gu Xuan'er sangat ingin membuat Tang Xinluo merasa sangat sedih dan tidak nyaman. Tapi sebenarnya, Lu Yuchen sama sekali tidak bersama dengannya.     

"Begitu?" Suara Tang Xinluo tiba-tiba kembali terdengar lega. "Kalau kamu tidak mengatakannya, aku hampir saja lupa… Ranjang Yuchen memang sangat besar."     

Bagaimana sifat Lu Yuchen saat dibangunkan, orang lain mungkin tidak tahu, tapi bagaimana mungkin aku tidak tahu. Gu Xuan'er bahkan mengatakan Yuchen akan marah saat dia bangunkan, batin Tang Xinluo.     

Saat membayangkan bagaimana sikap Lu Yuchen yang manis setiap kali bangun tidur, membuat Tang Xinluo tiba-tiba menahan napasnya. Dia bahkan tidak tahu betapa 'menggemaskannya' Lu Yuchen saat bangun tidur, tapi beraninya berbohong kepadaku dengan mengatakan setiap malam tidur bersamanya, batinnya lagi.     

Saat memikirkan itu, Tang Xinluo tidak bisa menahan dirinya untuk tersenyum, lalu berkata, "Kalau begitu, aku tidak akan mengganggu Nona Gu dan Yuchen lagi. Silakan melanjutkan apa yang kalian lakukan. Hm, aku masih ada urusan lain, aku tutup dulu teleponnya."     

"Hei, tunggu…"     

"Nona Gu, apa masih ada urusan lain?"     

"Kamu… Kamu akan menutup telepon begitu saja? Setelah mengetahui itu, apa kamu tidak marah? Tidak cemburu?" Gu Xuan'er merasa sangat kacau, dia sudah bicara sangat banyak, namun dia tidak merasakan amarah Tang Xinluo sama sekali. Bukannya dia sedang hamil? Bukannya orang hamil sangat mudah terpancing emosinya? Tapi kenapa sekarang dia tetap diam saja?! Katanya dalam hati.     

Tang Xinluo mengendus dingin dan berkata, "Memangnya apa yang membuatku harus merasa marah atau cemburu? Baiklah Nona Gu, aku lelah dan aku mau istirahat. Kalau kamu merasa bosan, maka kamu 'temani' saja Yuchen-mu itu. Aku tutup teleponnya, aku tidak mau bicara denganmu…"     

Setelah mengatakan itu, Tang Xinluo memutus panggilan telepon itu. Kemudian, dia memegang perutnya dan tertawa sambil berjalan mundur ke arah sofa. Dia bahkan hampir tidak bisa menegakkan tubuhnya.     

"Apa yang kamu tertawakan? Kenapa kamu begitu senang?" Su Qing lalu berkata dengan tidak senang, "Aku mendengar suara wanita yang terus memakimu itu dari sini, tapi kamu malah tertawa?"     

"Kenapa aku tidak bisa tertawa… Xiao Qing, kamu tidak tahu, ini benar-benar sangat lucu…"     

Di rumahnya, Tang Xinluo tertawa sambil menceritakan bagaimana Gu Xuan'er merasa malu. Sedangkan di sisi lain, Gu Xuan'er duduk di atas ranjang dengan wajah yang sangat muram. Tangannya menggenggam kalung kristal kuning dengan sangat erat. Dia melihat kalung itu, kemudian semua perasaan malu dan penghinaan yang baru saja dia rasakan akibat Tang Xinluo perlahan mulai menghilang.     

"Tang Xinluo… Kamu tidak akan bisa merasa bangga untuk waktu yang lama…" gumam Gu Xuan'er. Awalnya, dia masih ingin menunggu untuk menggunakan kalung itu sebagai senjatanya, tapi sekarang...     

"Tang Xinluo, aku pasti akan membuatmu… Merasa sangat menyesal!"     

***     

Beberapa hari kemudian, berita yang ditunggu Gu Xuan'er dari kediaman presiden akhirnya datang. Presiden baru akan mengadakan pesta pribadi dalam waktu dua minggu lagi di Kota A. Saat itu, semua orang terkenal dan berkuasa di Kota A akan datang. Walaupun Lu Yuchen sedang dalam masa 'pemulihan' di rumah utama Keluarga Lu, namun dia pasti akan datang di hari itu.     

"Xuan'er, aku sudah mengatur pesta itu. Tuan Lu pasti akan datang dan kamu harus memanfaatkan kesempatan itu dengan baik."     

"Terima kasih kak… Kamu tenang saja, aku sudah merencanakan apa yang harus aku lakukan di hari itu. Hubunganku dengan Yuchen bukan hal yang bisa digantikan oleh orang lain. Walaupun Nyonya Lu adalah ibunya, tapi masalah perasaan tidak bisa dipaksakan. Saat hari itu tiba, maka aku akan menggunakan benda yang memiliki hubungan erat dengan hubungan kami, Yuchen pasti akan tersentuh…"     

Saat bicara sampai di sini, Gu Xuan'er masih mengira bahwa penghalang terbesar dari hubungannya dan Lu Yuchen adalah Keluarga Lu, bukannya Tang Xinluo. Dan dia sudah memutuskan bahwa di pesta hari itu, dia akan datang dengan menggunakan kalung kristal kuning. Dia ingin membuat Lu Yuchen terjebak dengan rasa bersalahnya di masa lalu dan menimbulkan keinginan untuk bertanggung jawab. Saat itu, dia yakin bahwa bukan hal sulit untuk menyuruh Lu Yuchen meminum anggur yang sudah disiapkannya di mana di dalamnya terdapat obat.     

Saat itu, akan ada reporter yang mengambil foto sebagai bukti. Aku tidak percaya kalau diriku, seorang Nona Keluarga Gu, bisa kalah dari seorang anak yatim piatu dari Tang Group itu, batin Gu Xuan'er.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.