Waktu Bersamamu

Yue Ze, Si Kakak Protektif



Yue Ze, Si Kakak Protektif

1Yue Ze bicara sangat banyak dan berusaha keras untuk 'melobi' Tang Xinluo. Namun, entah apa pun yang dia katakan, bagaimana dia mengatakannya, raut wajah Tang Xinluo tetap tidak berubah. Dan pada akhirnya, Tang Xinluo hanya mengatakan dia mau menunggu hasil tes DNA dengan kedua orang tua Yue Ze.     

Yue Ze pun tidak bisa melakukan apa pun selain menghela napas dan menyetujuinya. Walaupun merasa kecewa, namun dia dapat memahami sikap waspada Tang Xinluo. Siapa pun yang berada di posisi Tang Xinluo yang diberi tahu untuk kedua kalinya bahwa ada orang yang merupakan orang tua kandungnya, maka orang itu juga pasti akan memiliki rasa penyangkalan. Terlebih lagi, ini adalah ketiga kalinya bagi Tang Xinluo. Mulai dari Keluarga Tang, Keluarga Gu, dan saat ini Keluarga Reddington. Tang Xinluo adalah seorang wanita yang harus memiliki identitas umit dan hidup yang tidak adil.     

Selain itu, terakhir kali saat Tang Xinluo mengenal Keluarga Gu, Yue Ze menghindar karena dia tidak menyukai Shen Wan. Namun saat menjenguk Tang Xinluo, dia sempat melihat senyuman bahagia di wajahnya setelah mengenal Keluarga Gu. Hanya saja, tidak lama kemudian, dia mendengar bahwa Tang Xinluo mendapatkan perlakuan tidak adil dari Shen Wan. Tang Xinluo yang pada saat itu akhirnya bertemu dengan 'orang tua kandung'-nya malah harus merasakan hal buruk. Setelah melalui semua itu, ternyata kebenaran lainnya terungkap, pasangan suami istri dari Keluarga Gu itu sama sekali bukan orang tua kandungnya. Pukulan seperti itu benar-benar terlalu besar bagi Tang Xinluo. Setelah itu, Tang Xinluo memutuskan untuk menjadi lebih waspada dengan segala hal dan tidak mudah memercayai apa pun. Walaupun sulit bagi Yue Ze, tapi dia merasa itu adalah keputusan terbaik untuk Tang Xinluo sendiri. Terlebih lagi, Keluarga Reddington dulu juga pernah melukai Tang Xinluo.     

Setelah terdiam beberapa saat, suara lembut dan pelan Yue Ze kembali terdengar, "Baiklah kamu istirahat dulu. Aku akan secepat mungkin menghubungi ayah dan ibu. Kalau mereka tahu, maka mereka pasti akan segera datang ke sini."     

Tang Xinluo tidak terlalu menghiraukan hal itu dan menganggukkan kepalanya.     

Saat malam hari, Rachel merasa pemulihan Tang Xinluo sangat baik dan keadaan kedua anak-anaknya juga sangat sehat, sehingga dia membiarkannya untuk langsung pulang ke rumah.     

***     

Walaupun Tang Xinluo masih belum mengakui hubungannya dengan Keluarga Reddington, tapi malam itu Yue Ze yang baru saja menemukan adik kandungnya menolak untuk pergi dari apartemennya. Saat ini, kedua anak Tang Xinluo baru saja tertidur dan Bibi Zhang menjaga mereka.     

Tang Xinluo berkata kepada Yue Ze yang sedang bersantai di atas sofa, "Ini sudah malam, kamu pulang saja. Hari ini aku sangat lelah, aku mau istirahat."     

"Jangan begitu Luoluo, kakak ingin di sini menemanimu."     

Semenjak hasil tes DNA keluar, sikap Yue Ze menjadi sangat berbeda. Saat berbicara dengan Tang Xinluo, dia selalu menyebut dirinya dengan sebutan 'kakak'. Dia seolah sudah bertekad, walaupun tes DNA Tang Xinluo dan kedua orang tuanya tidak cocok, maka dia juga tidak akan mengubah sikapnya. Dia bahkan tanpa rasa malu sudah mengatakan kepada wanita itu, jika tes DNA tersebut tidak cocok, maka mereka tetaplah keluarga. Dan itu berarti, dirinya satu-satunya keluarga Tang Xinluo di dunia ini. Hal seperti itu, hanya Yue Ze saja yang bisa memikirkannya.     

"Aku tidak memiliki banyak kamar di sini, jadi kamu pulang saja dan tidur di tempatmu sendiri," kata Tang Xinluo. Apartemennya ini tidak besar, di dalamnya hanya ada dua kamar. Satu kamar adalah kamarnya, semetara satu kamar lainnya adalah milik Bibi Zhang. Untuk saat ini, kedua anak-anaknya berada di kamar Bibi Zhang. Setelah dirinya mendapatkan istirahat yang cukup, maka dia baru akan membawa kedua anak-anaknya pindah ke kamarnya.     

"Luoluo, kamu tenang saja aku tidak akan merepotkanmu, jadi malam ini aku tetap akan tidur di sini," ujar Yue Ze. Dia kemudian berbaring di atas sofa yang bisa diduduki oleh dua orang untuk menunjukkan kepada Tang Xinluo bahwa kehadirannya tidak akan merepotkannya. Dia sama sekali tidak peduli kedua kakinya yang panjang itu bahkan melewati tangan sofa.     

Tang Xinluo memegang dahinya, dia sama sekali tidak bisa membayangkan bahwa seorang pria yang selalu terlihat rasional, berubah menjadi kekanak-kanakan seperti ini hanya dalam satu hari. Walaupun wajah Yue Ze masih sama dan tetap tampan seperti dulu, kedua mata birunya juga tetap terlihat memesona, tapi sikapnya saat ini benar-benar terlihat kekanak-kanakkan.     

"Sudahlah, terserah kamu saja, aku tidak peduli. Kamu mau tidur, maka tidur saja. Aku pergi dulu ya…"     

Tang Xinluo pun kembali ke kamarnya. Yue Ze pada akhirnya tetap tinggal di sana sesuai keinginannya. Walaupun dia harus meringkukkan tubuhnya yang tinggi itu di atas sofa yang kecil, dia tidak peduli dan tetap rela melakukannya. Dia adalah orang yang memiliki sifat dingin. saat masih kecil, dia kekurangan kasih sayang dan perhatian, dia juga tidak mau berhubungan dengan orang-orang. Bahkan baginya, kedua orang tuanya itu tidak lebih dari sekedar dua orang yang memiliki hubungan darah dengannya. Namun, perasaannya kepada Tang Xinluo tidak sama. Sejak pertama kali bertemu dengannya, dia langsung merasakan sesuatu yang berbeda. Tang Xinluo seperti kunci dari pintu hatinya. Dan sekarang, akhirnya dia paham kenapa dirinya bisa sampai merasakan hal itu. Semuanya karena Tang Xinluo adalah adiknya.     

Malam ini, Yue Ze tidur dengan sangat nyenyak, bahkan dengan senyuman di wajahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.