Waktu Bersamamu

Tidak Mau Memaafkan Shen Yi



Tidak Mau Memaafkan Shen Yi

1"Ini benar-benar sangat keterlaluan!" kata Yue Ting sambil memukul meja batu dengan keras hingga seluruh meja bergetar karena pukulannya yang penuh dengan amarah. Dapat terlihat seberapa keras tenaga yang digunakan olehnya untuk memukul meja. "Tidak ada satu pun dari Keluarga Gu yang akan lepas dari tanganku, aku akan menyelidiki semua orang yang terlibat dengan penukaran Baobao. Aku mau Keluarga Gu memberikan penjelasan kepada Baobao!"     

Setelah kembali ke Kastil Reddington, Yue Ting sebagai kepala keluarga bersama Yue Ze kembali menyelidiki apa yang sudah dialami oleh Tang Xinluo di luar sana.     

"Tidak perlu…" Tang Xinluo duduk di pojok sofa dan merasa sedikit kecewa. "Tidak semua Keluarga Gu adalah orang jahat, kakakku sangat baik kepadaku. Aku tidak peduli kalau kalian mau membuat perhitungan untuk masalah itu. Tapi, kalian tidak perlu menggantikanku untuk balas dendam atau semacamnya."     

Saat ini, Tang Xinluo sangat membenci kata 'balas dendam'. Dua kata itu lah yang membuatnya harus meninggalkan Lu Yuchen. Dua kata itu lah yang membuatnya kehilangan Youyou. Dia sama sama sekali tidak ingin mendengarkan dua kata itu lagi sekarang. Hal itu membuatnya jadi mulai memikirkan hal yang lain.     

Setelah bertemu dengan kedua orang tua kandungnya, Tang Xinluo ikut pulang ke Kastil Reddington. Satu minggu pun sudah berlalu. Dia dapat merasakan bahwa mereka sangat baik kepada dirinya. Dia juga dapat merasakan ketulusan mereka. Hal itu membuatnya merasa sangat tersentuh, namun dia terus memiliki perasaan yang tidak nyaman di dalam hatinya. Awalnya, dia tidak mengetahui mengapa dirinya merasakan hal itu. Hingga saat hari ketiga dia tiba di Kastil Reddington, Shen Yi tiba-tiba datang dari Tiongkok dan muncul di depannya.     

Pada saat itu, Tang Xinluo akhirnya mengetahui bahwa perasaan tidak nyamannya itu karena hal ini. Dia belum pernah bertemu dengan Shen Yi sama sekali. Dalam bayangannya, Shen Yi adalah seorang tentara yang bertubuh tinggi dan besar, dengan wajah yang sangat galak, serta punggung yang tegak dan sangat menakutkan. Tapi saat Shen Yi yang sebenarnya muncul di hadapannya, dia pria itu rupanya tidak semenakutkan yang ada di dalam bayangannya.     

Shen Yi berdiri dengan tegap, tubuhnya kurus dan dia terlihat seperti seorang tentara yang hebat. Kedua matanya berwarna hitam. Saat melihat Tang Xinluo, tiba-tiba matanya berubah menjadi merah. Dia melihat ke arah Tang Xinluo dengan matanya yang merah, dia terlihat merasa bersalah dan malu. Dia meminta maaf kepada Tang Xinluo dan menceritakan semua kesulitan yang dialaminya kepadanya. Dia juga meminta Tang Xinluo untuk memaafkannya dan berjanji akan membantunya untuk menceritakan semuanya kepada Lu Yuchen.     

Namun, Tang Xinluo menyadari bahwa dia sama sekali tidak bisa memaafkan Shen Yi. Dia bukan hanya tidak bisa memaafkan Shen Yi, tapi dia juga tidak bisa meminta Lu Yuchen untuk memaafkannya. Meminta Yuchen memaafkanku? Mana mungkin! Nenek Lu sudah meninggal, dia adalah nenek Yuchen, nenek buyut Youyou! Nenek Lu meninggal karena Shen Yi… Dia meninggal di tangan paman kandungku sendiri! Batinnya.     

Tang Xinluo pergi dari sana. Dia menolak untuk bertemu dan berbicara dengan Shen Yi. Dia bersembunyi di dalam kamarnya dan menolak untuk keluar. Dia juga memutuskan untuk tidak akan menerima permintaan maaf Shen Yi.     

Semua orang di Keluarga Reddington menjadi panik karena anak perempuan yang akhirnya mau pulang bersama mereka itu ternyata memiliki penolakan yang begitu besar kepada paman kandungnya. Shen Zi masih bisa memahami Shen Yi karena bagaimanapun dia tahu kakaknya itu melakukan semua ini untuk dirinya, sehingga dia sama sekali tidak bisa menyalakannya. Tapi Yue Ting berbeda, dia sama sekali tidak menyambut kedatangan kakak iparnya itu. Dia sama sekali tidak mengetahui bahwa saat membantu Shen Yi membalaskan dendam Shen Zi, ternyata dia juga menginjak Keluarga Lu. Dia melihat Shen Yi yang terus berada di sana selama dua hari, sedangkan anaknya yang menghindar selama itu pula dan tidak mau keluar kamar. Akhirnya tanpa memedulikan apa pun, dia melihat Shen Yi dengan sorot mata tidak senang dan langsung mengusirnya.     

Setelah Shen Yi pergi, Tang Xinluo akhirnya bersedia keluar dari dalam kamarnya. Melihat hal ini, Shen Zi menghela napas lega. Namun di saat yang sama, dia juga mulai merasa gelisah karena bagaimanapun juga dia tahu Shen Yi melakukan semua itu untuk dirinya. Dia merasa sedikit dilema dan tidak nyaman melihat anaknya sendiri bersikap seperti ini kepada kakaknya. Shen Zi hanya berharap suatu hari nanti Tang Xinluo akan dapat memaafkan Shen Yi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.