Waktu Bersamamu

0"Baobao, kalau kamu tidak mau membalas dendam kepada Keluarga Gu, maka biarkan ayah membantumu membuat perhitungan dengan anak angkat Shen Wan, ya?" tutur Yue Ting. Untuk menjadi lebih dekat dengan anaknya itu, dia terus menggunakan berbagai cara untuk membuat Tang Xinluo merasa senang dan nyaman kepadanya. Jika dulu dia masih mengkhawatirkan tentang perasaan Tuan Besar Shen, ayah Shen Zi, saat ini dia tidak peduli lagi. Dia ingin melakukan balas dendam untuk Tang Xinluo kepada Keluarga Gu yang sudah menukar anaknya dan menyembunyikannya. Kali ini, dia sudah bertekad walaupun Tuan Besar Shen akan ikut campur dengan melibatkan tentara, maka dia tidak akan mundur.     

Namun saat Tang Xinluo mendengar hal itu, dia hanya menggelengkan kepalanya. Dia pun berkata, "Tidak perlu, aku sudah bilang kalau aku tidak tertarik dengan pembalasan dendam apa pun. Ayah, kalau ayah hanya mau mengatakan tentang hal ini, maka sebaiknya ceritakan kepadaku keadaan di Tiongkok. Apa ayah mendapatkan kabar tentang Yuchen dan Youyou? Bagaimana keadaan mereka akhir-akhir ini?"     

Saat Tang Xinluo sudah menerima kedua orang tua kandungnya ini, dia mengetahui dengan jelas bahwa dia tidak akan pernah bisa kembali ke sisi Lu Yuchen. Jika dia bukan anak dari Keluarga Reddington, jika dia bukan keponakan dari Shen Yi, maka dia berpikir masih memiliki kesempatan untuk kembali. Tapi sekarang, dia merasa semuanya sudah terlambat. Hanya saja, walaupun dia berpikir seperti itu, dia tidak bisa menahan dirinya untuk memikirkan tentang keadaan mereka yang berada di Tiongkok. Dia ingin mengetahui semua berita tentang Lu Yuchen dan Youyou. Dia hanya berharap bahwa bahwa Lu Yuchen dan Youyou bisa hidup dengan selamat dan sehat di sana.     

Raut wajah Yue Ting yang mendengar hal itu seketika menjadi sedikit muram. Mata yang berwarna biru itu juga berubah menjadi sedikit muram. Sebenarnya, dia tidak ingin memberi tahu kabar itu kepada Tang Xinluo. Dia tidak mengatakan apa pun dan hanya melihat ke arah Yue Ke, seolah memberi tanda.     

Wajah Yue Ze seketika menjadi dingin ketika melihat sorot mata Yue Ting. Dia tidak memiliki alasan untuk mengatakan apa yang tidak ingin dikatakan oleh Yue Ting. Sementara itu, Tang Xinluo tentu saja tidak melewatkan apa yang terjadi di antara ayah dan anak itu. Dia bukan orang bodoh, jadi dia dapat menebak ada kabar buruk dari Tiongkok.     

"Yue Ze, katakan kepadaku…" ucap Tang Xinluo. Dia tidak terbiasa memanggil Yue Ze dengan sebutan 'kakak', sehingga sampai saat ini dia tetap memanggilnya dengan namanya.     

Dilema seketika tampak pada wajah Yue Ze yang namanya dipanggil oleh Tang Xinluo. Namun di saat ini, Yue Ting menghela napas lega karena Tang Xinluo tidak menyuruhnya yang bicara.     

"Jangan berbohong kepadaku, katakan yang sebenarnya!" Tang Xinluo memberikan peringatan kepada Yue Ze.     

Yue Ze mengetahui bahwa dia tidak akan bisa kabur dari hal ini, jadi dia hanya bisa menarik napas dalam-dalam, lalu duduk di samping Tang Xinluo. Kemudian, dia tiba-tiba memeluk adiknya itu.     

"Kamu sedang apa?" tanya Tang Xinluo. Dia mengangkat kepalanya, tapi tangan besar Yue Ze malah menarik kepalanya ke tubuhnya. Yue Ze dengan lembut mengusap rambutnya. Pria itu membiarkan kepala kecilnya bersandar di pundaknya.     

"Kakak akan memberitahumu apa yang sebenarnya terjadi di Tiongkok. Kamu… dengarkan dengan baik dan tidak perlu mengangkat kepalamu." Yue Ze melakukan itu karena dia memiliki alasannya sendiri.     

Tang Xinluo tidak memahami hal itu, tapi dia ingin mendengar berita di Tiongkok. Dia hanya membiarkan Yue Ze memeluknya dan tidak juga mengangkat kepalanya seperti dikatakannya.     

Yue Ze berusaha menggunakan suara yang sangat tenang dan berkata, "Satu tahun yang lalu, Keluarga Lu dan pihak presiden bertentangan. Kemudian, ayah kandung Lu Yuchen terlibat di dalamnya. Saat itu, orang luar baru tahu kalau ternyata ayah kandung Lu Yuchen yang merupakan penerus Keluarga Lu sebelumnya masih hidup. Lu Huanting menggunakan kekuatan dari para anggota Keluarga Lu lama yang mendukungnya untuk menekan Lu Yuchen. Kedua pihak itu bertarung untuk waktu yang lama. Tapi pada dasarnya, Lu Yuchen selalu berada di posisi yang lebih unggul… Hingga dua minggu yang lalu, Shi Weizheng tiba-tiba meninggal di rumahnya. Istri Shi Weizheng mengatakan kalau Lu Yuchen yang membunuh Shi Weizheng dengan meracuninya."     

"Apa?! Lalu, bagaimana dengan Lu Yuchen saat ini?" Tang Xinluo ingin mengangkat kepalanya, tapi Yue Ze menahan kepala Tang Xinluo.     

Kemudian, dengan suara lembut, Yue Ze berkata lagi, "Jangan panik dulu, dengarkan aku bicara. Lu Yuchen tidak menerima tuduhan itu. Dia memiliki caranya sendiri, hingga satu minggu yang lalu, mobil yang dinaiki oleh Nyonya Muda Lu tiba-tiba meledak dan membuatnya meninggal di dalam ledakan itu hingga bahkan tulangnya sudah tidak ditemukan lagi. Kemudian Lu Yuchen mengatakan bahwa itu adalah bentuk balas dendam dari Keluarga Shi dan istri Shi Weizheng. Di saat yang sama, tim forensik memiliki bukti bahwa Shi Weizheng meninggal bukan karena racun, tapi karena terlalu banyak mengonsumsi obat perangsang. Akhirnya, seluruh Tiongkok saat ini menjadi sangat heboh karena ingin memenangkan hati Lu Yuchen. Hanya saja Luoluo, setelah hal itu terjadi, Lu Yuchen mengatakan bahwa dirinya saat ini… tidak memiliki hubungan apa pun dan terbuka dengan siapa pun."