Waktu Bersamamu

Tiga Tahun Kemudian



Tiga Tahun Kemudian

3Tiga tahun kemudian…      

Sejak Yue Ting menemukan kembali anak perempuannya, dia melemparkan sebagian besar masalah perusahaan kepada Yue Ze demi bisa memiliki banyak waktu untuk bersama dengan anaknya dan kedua cucunya. Dia melakukan itu karena dia ingin memiliki lebih banyak waktu luang. Di sisi lain, dia merasa bahwa Yue Ze itu adalah saingannya untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang. Yue Ting merasa tidak mudah baginya bisa berkumpul kembali bersama anak perempuannya, jadi dia tidak ingin Yue Ze yang sangat protektif kepada adiknya itu merebut sorot lampu utama dari dirinya.     

Selain itu, Yue Ze yang sudah mengambil alih sebagian besar bisnis Reddington Group tetap terlihat masih bisa mengatasinya. Semua pengalaman yang dia dapatkan tidak hanya membuat kemampuannya meningkat, tapi juga membuatnya menjadi lebih hebat. Hanya saja, memang selama beberapa tahun ini, dia menjadi semakin sangat sibuk. Namun, tidak peduli sesibuk apa pun atau ada di belahan dunia mana, tepat di hari seperti ini, dia pasti akan bergegas pulang ke Kastil Reddington. Hari ini adalah ulang tahun adik kesayangannya, Yue Xinluo, yang ke 26 tahun.     

Tiga tahun yang lalu, sejak memahami apa tujuan Lu Yuchen melakukan hal itu, Tang Xinluo akhirnya berusaha melepaskan semuanya. Dia juga memutuskan untuk mengganti marganya. Mulai saat itu, seperti keinginan Lu Yuchen, orang bernama Tang Xinluo sudah tidak ada di dunia ini. Wanita yang tinggal jauh di Eropa saat itu sudah berubah menjadi Yue Xinluo atau Alice Reddington.     

"Tuan Muda, Duke dan Duchess sedang membawa kedua anak nona naik kuda, sedangkan nona belum pulang."     

Kepala pelayan di kastil saat ini adalah Bibi Zhang yang dulu menjaga Yue Xinluo saat masih hamil. Dia menerima hadiah yang dibawa oleh Yue Ze. Yue Xinluo selalu sangat menyukai semua hadiah yang dibawa pulang oleh Yue Ze setelah pulang dari perjalanan bisnis. Saat memegang hadiah Yue Ze yang berat, Bibi Zhang menebak isinya adalah benda antik dari negara yang didatangi olehnya.     

"Luoluo di mana? Dia adalah tokoh utama dari pesta malam ini, kenapa sampai saat ini dia masih belum pulang juga?"     

"Nona pergi ke markas, katanya dia akan pulang sebelum pesta nanti malam dimulai."     

Yue Ze mengerutkan alisnya saat mendengar hal itu. Ke markas lagi… Batinnya.     

***     

Karena Keluarga Reddington mengendalikan seluruh mafia Eropa dan mengembangkan bisnis mereka ke bisnis militer, jadi Reddington Group memiliki sebuah markas khusus untuk melatih para orang-orang berbakat. Hari ini, setelah bangun di pagi hari, Yue Xinluo langsung pergi ke markas untuk melakukan latihan fisik selama satu jam. Kemudian, dia berlatih beladiri selama satu jam. Dan sekarang, saat ini dia sedang berpartisipasi dalam pertarungan di dalam markas. Setelah memenangkan pertarungan melawan dua orang, saat ini adalah giliran orang ketiga yang harus melawannya. Orang ketiga ini adalah pembunuh wanita yang paling kuat, Saidi.     

Saidi menggunakan pakaian hitam, dengan rambut panjangnya yang berwarna coklat yang diikat rapi di belakang kepalanya. Dia memiliki bentuk tubuh orang Eropa dan wajah seperti orang Amerika. Dia adalah wanita yang sangat cantik. Setiap menjalankan misi, dia selalu bisa membuat targetnya merasa kebingungan dan membereskan lawannya dalam waktu yang singkat. Dia memiliki tubuh yang tidak kecil atau ramping, tapi gerakannya sangat lincah dan bertenaga. Dia dapat menghindari setiap serangan dengan sangat bersih dan rapi, sama sekali tidak terlihat kesulitan. Selain itu, dia juga merupakan guru Yue Xinluo.     

"Nona…" Saidi berdiri di depan Yeu Xinluo sambil memicingkan matanya. "Nona mengenalku, dalam pertarungan aku tidak akan mengalah. Lawanmu adalah aku, kemungkinan kamu untuk menang sangat kecil, lebih baik kalau kamu mundur sekarang."     

Sejak dua tahun yang lalu, Yue Xinluo datang ke markas untuk berlatih dan Saidi yang mengajarinya setiap gerakan beladiri yang dia bisa. Yue Xinluo tentu mengetahui bahwa Saidi tidak berbohong.     

"Tidak perlu…" ucap Yue Xinluo yang berdiri di depan Saidi. Dia menggunakan pakaian hitam itu tersenyum. "Panggil aku Alice. Saidi… kamu sudah tiga bulan tidak pulang, aku sarankan kamu sebaiknya jangan menganggap remeh diriku."     

Yue Xinluo mengangkat alisnya. Dia tersenyum dan matanya yang berbentuk seperti buah persik itu menunjukkan sebuah provokasi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.