Waktu Bersamamu

Wanita yang Berubah Menjadi Kuat



Wanita yang Berubah Menjadi Kuat

2Jelas-jelas Yue Xinluo berusaha untuk membuat Saidi marah. Namun, Saidi sama sekali tidak bisa marah melihat sepasang mata berwarna hitam yang indah milik Yue Xinluo. Sejak pertama kali bertemu dengan Yue Xinluo, dia mengetahui bahwa wanita di depannya ini akan menjadi secantik Shen Zi. Tidak, bisa jadi akan menjadi jauh lebih cantik dan memesona daripada Shen Zi.     

Orang timur biasanya terlihat lebih muda daripada orang barat, saat Saidi pertama kali bertemu dengannya, dia mengira bahwa Yue Xinluo masih seorang murid. Jadi, saat dia mendengar bahwa wanita sudah melahirkan, dia begitu terkejut hingga mulutnya terbuka lebar. Pasalnya, Yue Xinluo terlihat seperti murid SMA di matanya.     

Saat itu, tubuh Yue Xinluo sangat kecil, seolah jika Saidi mengangkat tangannya, maka dia bisa menghancurkan tubuhnya dengan mudah. Tapi dalam waktu cepat, semua orang langsung menyadari bahwa mereka semua tertipu oleh penampilan Yue Xinluo. Wanita itu memang terlihat sangat cantik, terlihat begitu manis, dan tidak berbahaya, tapi sebenarnya sangat hebat.     

Genetik dari keluarga Reddington memang tidak bisa ditutupi, Yue Xinluo tidak hanya memiliki bakat dari Yue Ting, tapi dia juga memiliki kepintaran dari Shen Zi. Dulu saat Shen Zi kabur ke Eropa, dia tanpa sengaja masuk ke dalam markas ini. Oleh karena hal itu, Yue Ting bisa bertemu dengannya dan menyukainya. Sedangkan saat ini, Yue Xinluo melalui jalan yang sama dengan Shen Zi dulu. Sebelum datang ke markas, Saidi dengar bahwa Yue Xinluo sudah mendapatkan pelatihan secara langsung dari Yue Ting dan Shen Zi selama setengah tahun. Kemudian, karena tidak menyukai cara melatih kedua orang tuanya yang terlalu mengkhawatirkan banyak hal, akhirnya Yue Xinluo pergi dari Kastil Reddington itu dan masuk ke dalam markas secara diam-diam. Lalu, sama seperti yang lainnya, dia mulai berlatih di dalam markas.     

Setelah mengingat kembali semua itu, Saidi melihat ke arah Yue Xinluo yang berdiri di depannya. Yue Xinluo memiliki rambut berwarna hitam seperti orang timur pada umumnya, rambutnya panjang, halus, dan lembut seperti satin. Rambut panjang itu terikat rapi di belakang kepalanya, gaya rambutnya yang seperti ini, walaupun tidak terlalu menarik, tapi malah menonjolkan kecantikan wajahnya. Matanya yang berbentuk seperti buah persik yang indah itu terlihat berbinar dan memesona orang yang melihatnya. Selain itu, bibirnya yang yang indah itu terlihat begitu sehat. Walaupun dia tidak menggunakan produk bibir apa pun, bibirnya terlihat berwarna merah muda alami.     

Yue Xinluo saat ini sedang tersenyum kecil. Sosoknya terlihat seperti wanita yang lemah dan lembut. Jika orang lain yang melihatnya saat ini, maka orang itu pasti akan ingin menindasnya. Tapi Saidi berbeda. Dia mengetahui bahwa semua itu hanyalah penampilan luarnya yang menipu. Jika Yue Xinluo tersenyum sedikit lebih dalam dan ujung matanya terangkat lebih tinggi, maka dia akan terlihat seperti wanita pembunuh yang memesona yang bisa membunuh lawannya kapan saja.     

"Alice, kalau kamu mau seperti itu, maka kita mulai saja." Saidi menenangkan perasaannya, dia menarik napas dalam dan berubah menjadi serius.     

Saat Saidi memanggil Yue Xinluo sebagai 'nona', itu berarti dia menganggap Yue Xinluo sebagai tuan putri dari Keluarga Reddington. Tapi saat dia memanggil Yue Xinluo sebagai 'Alice', itu menunjukkan bahwa status mereka sejajar dan dia akan bersikap serius. Di saat seperti ini, maka mereka berdua akan bertarung tanpa memedulikan identitas satu sama lain. Mereka juga akan melakukan yang terbaik yang mereka bisa.     

"Baiklah…" Yue Xinluo tersenyum dan senyumannya memang lebih dalam dari sebelumnya. Seketika, muncul pesona khusus di wajah cantiknya itu.     

"Kita mulai saja!"     

30 menit berlalu, tapi masih belum ada pemenangnya. Pertarungan ini memiliki peraturan, jika dalam waktu 30 menit tidak ada pemenangnya, maka akan dianggap seri. Setelah wasit berteriak untuk berhenti, kedua wanita cantik itu seketika langsung berbaring di atas matras dengan lemas.     

"Huh, lelah sekali…" Napas Yue Xinluo terengah-engah. Itu menunjukkan bahwa 30 menit adalah batasnya. Jika saja bukan karena dia diam-diam menemui Shen Zi untuk belajar beberapa gerakan agar bisa melawan Saidi, maka dia tidak akan bisa bertahan selama ini. Namun baginya, hal ini sudah cukup karena lawannya adalah Saidi, pembunuh wanita yang paling kuat di markas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.