Waktu Bersamamu

Mencari Ayah untuk Anak-anak



Mencari Ayah untuk Anak-anak

3Selama tiga tahun ini, walaupun setiap tamu yang diundang sepertinya tidak sama, tapi semua orang dapat melihat 'petunjuk' itu. Mereka dapat melihat bahwa Yue Ting, Duke Reddington itu, sedang memilih calon menantu untuk anak perempuannya. Keluarga Reddington sangat menyayangi dan begitu melindungi Yue Xinluo, ditambah lagi wanita itu selalu berusaha untuk tidak menonjol, jadi setelah dia kembali ke keluarga tersebut tiga tahun yang lalu, dia hampir tidak pernah menghadiri pesta apa pun, selain pesta ulang tahunnya sendiri.      

Tidak ada yang mengetahui identitas Yue Xinluo, wajahnya, sifatnya ataupun kemampuannya. Mereka semua hanya mengetahui bahwa tiga tahun yang lalu Keluarga Reddington menemukan kembali anak perempuan yang selama ini terpisah dari mereka. Keluarga tersebut juga sangat menyayanginya. Selain hal itu, orang luar tidak mengetahui apa pun. Namun, hal ini sama sekali tidak menyurutkan antusias para laki-laki untuk menjadi menantu dari Keluarga Reddington. Banyak para generasi muda dari keluarga besar yang mendapatkan saran dari para generasi sebelumnya untuk memanfaatkan pesta ulang tahun ini. Entah bagaimanapun penampilan Alice Reddington, baik itu jelek atau tidak menarik, maka mereka tetap harus bisa memenangkannya. Oleh karena itu, para pria yang menghadiri pesta ulang tahun Yue Xinluo ini ingin mencoba untuk bisa mendapatkannya.     

***     

Tokoh utama dari pesta saat ini ada di kamar lantai atas. Dia sangat santai dan tidak terburu-buru sama sekali. Saat ini, dia sedang mendandani kedua anak-anaknya.     

"Mami, nenek bilang kami akan menemukan papi… Apa kata-kata nenek itu benar? Apa Dudu bisa memiliki papi?"     

Anak kecil berkulit putih yang terlihat seperti pangsit itu bersandar di dalam pelukan Yue Xinluo. Dia memeluk lehernya sambil mengusap-ngusapkan wajahnya yang menggemaskan itu di dadanya. Hm… Bagaimana ini, aku sangat menyukai dada mami. Rasanya sangat nyaman dan lembut, batinnya.     

Entah sudah berapa kali Yue Xinluo berusaha membuat Dudu berhenti melakukan hal itu. Nama Dudu memang sangat cocok untuknya, wajahnya merah merona, pipinya bulat, dan dia terlihat begitu menggemaskan.     

"Dudu, kamu tidak boleh membenamkan wajahmu seperti itu di dada mami!" Yue Xinluo mengangkat kepala anak perempuannya itu dan melihat kedua mata biru Dudu. Lalu, dengan serius dia bertanya, "Katakan kepada Mami, apa kamu menginginkan papi?"     

"Hm… Apa tidak boleh? Tapi mami, Sophie dan yang lainnya semuanya memiliki papi, hanya Dudu dan kakak yang tidak punya…" Suara Dudu semakin lama semakin kecil, hingga akhirnya suaranya tidak terdengar lagi. Dia melihat Yue Xinluo dengan kedua matanya yang cerah. Dia mengedip-ngedipkan matanya, sehingga membuat bulu matanya yang terlihat lentik itu bergerak. Dia terlihat seperti seekor kucing kecil yang baru saja melakukan kesalahan.     

Yue Xinluo seketika merasa luluh melihat hal itu. Apa aku salah? Aku selama ini selalu berpikir, kalau mereka memiliki aku, paman, kakek dan nenek mereka, maka mereka akan memiliki masa kecil yang bahagia... Tapi ternyata… Gumamnya dalam hati.     

Setelah Yue Xinluo melihat kedua mata biru Dudu yang penuh dengan harapan itu, dia akhirnya sadar bahwa selama ini pemikirannya salah. Dia lalu berkata, "Baiklah, kalau memang Dudu menginginkan papi, maka mami akan berusaha untuk mencarikan seorang papi untuk Dudu. Nanti saat di pesta, Dudu ingat untuk terus bersama dengan kakakmu ya. Kalau kalian melihat paman yang kalian sukai, maka katakan kepada mami, oke?"     

Sebelumnya, Yue Xinluo selalu menolak Shen Zi mengaturkan kencan buta untuknya. Tapi malam ini, dia ingin mencoba untuk berhubungan dengan beberapa pria. Dia berpikir jika ada pria yang sesuai dengan keinginan kedua anaknya itu, maka bukan tidak mungkin dia akan menikahinya.     

Walaupun kami tidak akan menjadi suami istri yang sesungguhnya, tapi status itu sudah cukup, yang penting mereka berdua bisa tumbuh besar di lingkungan yang baik dan keluarga yang lengkap karena akan ada seseorang yang memerankan peran papi di dalam hidup mereka… Karena bagaimanapun juga… Aku dan Lu Yuchen, tidak akan bisa bersama lagi dan aku tidak boleh mengabaikan perasaan kedua anak-anakku, sampai-sampai membuat mereka berdua jadi tidak memiliki kasih sayang dari seorang papi sama sekali, batin Tang Xinluo.     

"Oke, asik, Dudu bisa memiliki papi!" Dudu yang merasa senang lalu memeluk Yue Xinluo dan mencium pipinya. Namun, saat dia baru saja merasa senang, tiba-tiba suara dingin terdengar.     

"Tidak bisa… Mami itu milikku." Anak laki-laki yang sejak tadi hanya duduk di pojok sofa dan bermain dengan tabletnya dengan tenang tiba-tiba mengangkat kepalanya. Kedua matanya yang berwarna biru itu terlihat sangat tidak senang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.