Waktu Bersamamu

Kebenaran yang Menakutkan (8)



Kebenaran yang Menakutkan (8)

2Setelah itu, Lin Qian tidak bisa mengatakan apa pun. Dia menceritakan semua itu secara tenang, tapi akhirnya tidak bisa melanjutkan perkataannya saat sudah sejauh ini.      

Yue Xinluo merasa sangat sedih dan tidak tahu harus mengatakan apa. Dia hanya menggenggam tangan Lin Qian dengan erat. Hatinya penuh dengan amarah serta penyesalan. Semuanya salahku, kalau bukan karena diriku, maka hal seperti ini tidak akan terjadi. Kalau aku tidak meninggalkan Kak Qian seorang diri, maka dia tidak akan… Batinnya.     

"Kamu tenang saja. Aku baik-baik saja, kok. Semuanya sudah berlalu, aku baik-baik saja." Lin Qian melihat ke arah Yue Xinluo dengan sorot mata yang tenang seolah dia sedang menceritakan cerita orang lain.     

Lin Qian menarik napas dalam sebelum melanjutkan ceritanya, "Setelah aku diperkosa, aku dibuang di tangga… Tuan Muda Qiao yang menemukanku pertama kali. Saat itu, aku mengira kalau semua ini adalah ulahnya untuk membuatku mengatakan keberadaan Xiao Qing. Dia mengatakan kalau tempatku sudah tidak aman, jadi dia membawaku pergi ke vila yang ada di pinggir kota. Tapi, kemudian aku mendapatkan sebuah pesan singkat, di dalamnya tidak terdapat tulisan apa pun, hanya sebuah foto yang diambil secara diam-diam. Keesokan paginya, aku kembali mendapatkan sebuah foto dan keesokan paginya lagi aku juga mendapatkan sebuah foto… Aku tahu kalau itu adalah ancaman untukku, tapi aku tidak tahu siapa yang melakukan itu. Aku dapat melihat dengan jelas apa tujuan orang yang mengirimiku foto itu, dia ingin membuatku kehilangan kendali dan hancur. Tapi aku tidak paham, apa yang sebenarnya ingin dilakukannya dengan mengirimi foto-foto itu… Hingga saat hari keempat, aku mendapatkan telepon dari Tang Ruolan."     

"Dia… apa yang dia inginkan?" Yue Xinluo bertanya kepada Lin Qian.     

Yue Xinluo sama sekali tidak bisa membayangkan hal buruk apa saja yang sudah dirasakan oleh Lin Qian saat itu. Setiap hari adalah hari yang baru. Namun, di hari baru itu, Lin Qian malah mendapatkan foto yang tidak pantas di ponselnya. Tang Ruolan… Apa kamu benar-benar ingin membunuh Kak Qian dengan tanganmu sendiri?! Batinnya,     

"Dia meneleponku untuk bertanya pendapatku tentang foto-foto yang dikirimkannya. Dia juga mengatakan kalau dia masih memiliki foto-foto lainnya dengan resolusi yang besar. Aku memaksa diriku untuk tetap tenang, tapi dia melihat itu semua. Dia mengatakan kepadaku kalau aku tidak ingin foto-foto itu ada di internet, maka aku harus menuruti semua perkataannya."     

"Tang Ruolan mau apa lagi? Kamu sudah tidak bekerja di perusahaan, dia mau kamu melakukan apa?!" Suara Yue Xinluo terdengar sangat marah.     

Lin Qian tersenyum lemas dan menjelaskan, "Walaupun Tang Ruolan berhasil membuat para pemegang saham memihak kepadanya, tapi Tang Group bisa berkembang dengan begitu pesat selama beberapa tahun terakhir ini alasan utamanya adalah karena bergantung pada petinggi Tang Group, selain karena adanya bantuan dari luar. Namun, para petinggi tentu saja tidak mungkin menerimanya dengan begitu saja. Kalau Tang Ruolan ingin Tang Group terus berjaya dan menghasilkan uang, maka dia harus bergantung pada para petinggi perusahaan. Jadi, dia melakukan semua ini untuk membuatku muncul dan membantunya bicara agar orang-orang itu memihaknya."     

"Jadi… Maksudmu dia melakukan semua hal kejam kepadamu hanya untuk ini?! Hanya untuk alasan ini?!" Yue Xinluo menggertakkan giginya dan kebencian serta amarah yang dalam terlihat dengan jelas di raut wajahnya.     

Tang Ruolan melakukan hal kotor dan menjijikkan kepada Kak Qian hanya untuk hal ini?! Hanya untuk membuat Kak Qian menyakinkan orang-orang agar memihaknya?!... Tang Ruolan! Aku tidak tahu kamu bisa menjadi serendah ini! Hanya untuk mendesak Kak Qian, kamu membayar orang untuk memperkosanya, lalu memotretnya secara diam-diam dan mengancamnya menggunakan foto itu?! Tang Ruolan, kamu ternyata adalah wanita yang begitu serakah dan menakutkan, kamu bahkan bisa melakukan hal seperti ini, apa lagi yang masih bisa kamu lakukan?! Pikir Yue Xinluo.     

"Iya, untuk itu…" Lin Qian tersenyum pahit dan sorot matanya perlahan berubah menjadi kosong. "Aku tentu saja tidak termakan ancamannya. Aku, Lin Qian, tidak akan pernah melakukan hal seperti itu! Tapi, aku tidak bisa menyangka kalau ancamannya bekerja, aku memang takut foto-foto itu akan tersebar di internet. Saat itu, hal pertama yang aku pikirkan adalah untuk menghindari semua itu. Jadi… Aku memilih untuk… Bunuh diri."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.