Waktu Bersamamu

Kamu adalah Wanita Kemarin Malam (7)



Kamu adalah Wanita Kemarin Malam (7)

3Yue Xinluo sekarang merasa khawatir. Dengan hubungannya dan Lu Yuchen yang berubah menjadi seperti ini, dia khawatir pria itu mengetahui tentang keberadaan kedua anak mereka yang lain. Pasalnya, melihat sifat pria itu, dia tahu dirinya tidak akan mungkin bisa menyembunyikan Yue Zheng dan Yue Tiantian selamanya. Pikirannya seketika menjadi sangat kacau. Pria yang berada di belakangnya itu lalu memeluknya. Pria itu membuat punggungnya menempel di dadanya dan memeluknya dengan sangat erat.     

"Lu Yuchen, kamu mau melakukan apa…" Yue Xinluo langsung berteriak. Namun, Lu Yuchen bukan hanya tidak melepaskannya, namun malah memeluk pundaknya dengan semakin erat hingga tidak bisa kabur ke mana-mana. Dia hanya memiliki satu pikiran saat pria itu menggendongnya. Sebuah tangan yang besar memeluk pinggangnya yang lembut, sementara tangan pria itu yang lain menyangga pantatnya.     

Kemudian, sebuah ciuman tanpa ragu menyentuh di telinga merah Yue Xinluo. Dia merasa bahwa kepalanya seolah berhenti berfungsi untuk sementara waktu. Saat dia tersadar, tiba-tiba dia sudah berada di tengah kamar mandi di dalam ruangan istirahat itu. Lu Yuchen menggendong Yue Xinluo hingga ke depan wastafel. Kemudian, Lu Yuchen mengangkat satu kaki Yue Xinluo hingga melingkar di pinggangnya dan menahannya. Hal ini membuat Yue Xinluo tidak akan terjatuh, tapi juga bisa bersandar kepada Lu Yuchen dengan nyaman.     

Yue Xinluo bersandar dengan tidak berdaya di atas pundak lebar Lu Yuchen. Mereka sudah tidak bertemu selama empat tahun, namun Lu Yuchen masih bisa menggendongnya dengan sangat mudahnya, sedangkan dirinya menjadi semakin tidak berdaya. Di dalam postur pelukan yang sangat familiar itu membuat dia tanpa sadar bersandar di dalam pelukan pria itu dan tidak memberontak sama sekali, seolah hal tersebut adalah insting dari tubuhnya untuk melakukannya.     

Sudah empat tahun berlalu dan sama seperti sebelumnya, setiap kali Lu Yuchen sudah menyentuhnya, maka Yue Xinluo akan menjadi tidak bertenaga dan lemas. Dia sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk memberontak. Hanya dengan sedikit pemainan dari pria itu, dia langsung menjadi lemas, tidak berdaya, dan mudah dikontrol. Dia merasa sedikit frustasi. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa dirinya yang biasanya baik-baik saja saat menggoda Lu Yuchen, tapi malah menjadi tidak berdaya dan sifat aslinya keluar. Kalau akhirnya tetap seperti ini, lalu apa gunanya aku berlatih selama bertahun-tahun di markas selama ini?! Ini benar-benar menyebalkan, batinnya.     

Sebelum Yue Xinluo sempat marah, dia melihat Lu Yuchen mengambil handuk dan membasahinya. Lalu, pria itu mulai menggosok leher dan tulang selangkanya. Dan dalam sekejap, semua bekas ciuman dan gigitan yang disembunyikan olehnya terlihat di depan pria itu. Sekarang, bahkan seluruh hal yang disembunyikan olehnya telah terbongkar. Dia bersandar dengan tentang dan mempersiapkan diri untuk mendapatkan ejekan dari pria itu.      

Hanya saja, apa yang Yue Xinluo pikirkan berbeda dengan apa yang terjadi. Awalnya, dia mengira bahwa setelah melihat bekas ciuman dan gigitan di tubuhnya, maka Lu Yuchen akan mengolok-oloknya karena berhasil membongkar kebohongannya. Namun saat ini, setelah Lu Yuchen malah membantunya membersihkan concealer yang ada di tubuhnya itu, pria itu malah mulai membuka pakaiannya. Sebelum dia berhasil menghentikan pria itu, seluruh pakaiannya sudah berubah menjadi beberapa potong kain. Bahan pakaian musim panas memang lebih tipi, tapi kenapa Lu Yuchen berubah menjadi seperti ini? Kenapa dia harus menyobek semua pakaianku? Apa dia tidak bisa membuka pakaian dengan cara yang biasa? Pikirnya.     

Namun, tentu saja Yue Xinluo hanya berani mengatakan hal itu di dalam hati. Dia sama sekali tidak berani bicara secara langsung karena instingnya mengatakan kepada dirinya bahwa suasana hati Lu Yuchen sedang sangat buruk.     

Setelah itu, Lu Yuchen meletakkan Yue Xinluo di atas wastafel. Sama seperti sebelumnya, dia menggunakan handuk basah untuk mengelap tubuh wanita itu dengan lembut. Setelah itu, pakaian yang sobek-sobek itu sama sekali tidak bisa menutupi tubuh wanita di depannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.