Waktu Bersamamu

Masa Lalu 'Kepribadian Kedua' (3)



Masa Lalu 'Kepribadian Kedua' (3)

0'Mengendalikan kejahatan dengan kejahatan'.     

Itu adalah komentar yang didengar oleh 'Kepribadian Kedua' Lu Yuchen dari mulut Zhuo Yarong saat dia tanpa sengaja melewati kamar neneknya sendiri. Sejak saat itu, dia sadar bahwa Zhuo Yarong hanyalah ibu dari 'Kepribadian Pertama' Lu Yuchen, bukan ibu dari dirinya yang merupakan 'Kepribadian Kedua'. Dan sejak saat itu, dia berubah menjadi semakin kejam. Caranya menghadapi Lu Huanting juga menjadi semakin kejam. Hingga akhirnya, Tuan Besar Lu meninggal dan Lu Huanting diusir dari Kota A.     

Semua orang yang mengenal Lu Yuchen akan berpikir bahwa dia adalah orang yang dingin dan tidak memiliki perasaan. Namun, tidak ada yang mengetahui bahwa di dunia ini dia juga pernah menjadi orang yang polos dan baik. Saat itu adalah di malam di mana dia berada di dalam semak-semak, ketika dia memeluk seorang anak perempuan dan menggunakan kehangatan tubuhnya agar anak itu tidak sakit dan melewati malam bersama. Bisa dikatakan bahwa kejadian malam itu hanyalah sedikit ingatan hangat yang dimilikinya. Hanya saja, karena dia sengaja menyembunyikan ingatan itu, jadi dia tidak bisa mendapatkan informasi apa pun tentang anak perempuan itu dari 'Kepribadian Pertama'. Itu adalah ketidaknyamanan yang dirasakannya karena terdapat dua kepribadian yang tinggal di dalam satu tubuh yang sama.     

Jika dia menyembunyikan sesuatu dari kepribadian yang lain, maka di saat yang sama, dia tidak bisa melihat ingatan kepribadian lainnya itu mengenai hal yang disembunyikannya. Setelah ingatan dari kedua kepribadian bergabung, maka mereka akhirnya dapat saling mengetahui apa yang terjadi dengan anak perempuan itu ketika bersama dengan kepribadian yang lain. Itu adalah sisi paling lemah yang dimiliki oleh 'Kepribadian Kedua' Lu Yuchen. Dan di saat yang sama, itu juga adalah kelemahan yang dimiliki oleh 'kepribadian pertama' Lu Yuchen, tapi dia yang selalu seorang diri dan bersikap dingin, tidak ingin ada orang yang menemukan kelemahannya. Walaupun orang itu adalah kepribadiannya yang lain, dia juga tidak menginginkan hal itu.      

Hanya saja, 'Kepribadian Kedua' Lu Yuchen sama sekali tidak mengetahui bahwa karena sikap egois yang dimilikinya itu, membuatnya harus menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk bisa menemukan anak perempuan yang melewati malam bersama mereka saat itu. Dia ingin menyembunyikan rasasianya saat itu, jadi tidak mau memberikan ingatan yang dimilikinya itu kepada 'Kepribadian Pertama'. Akhirnya, dia hanya bisa bergantung kepada kalung kristal kuning serta pita merah yang diikat seperti kupu-kupu. Dia sama sekali tidak tahu bahwa anak perempuan itu bernama Tang Xinluo. Hingga beberapa tahun berlalu, dia bertemu dengan seorang wanita yang membuatnya tidak merasa jijik dengan sentuhannya. Bahkan, dia tidak bisa menahan diri untuk terus berada dekat dengan wanita itu. Dan akhirnya, dia mengetahui bahwa wanita itu adalah anak kecil yang ditemuinya di malam saat dia pertama kali terbangun dan melihat dunia luar. Anak kecil yang memberikan kehangatan kepadanya ternyata adalah istri dari 'Kepribadian Pertama'. Dan saat itu, dia mengetahui bahwa ternyata mereka sudah bertemu lagi dan sudah lama bersama.     

***     

Waktu kembali ke masa sekarang…      

Saat Lu Yuchen melihat bekas ciuman yang ada di paha Yue Xinluo, dia dengan tenang memalingkan pandangannya.     

"Jangan takut, aku akan membantumu…" Lu Yuchen tidak langsung mengatakan keraguan yang dimilikinya. Dia membantu Yue Xinluo untuk keluar dari 'perangkap' ranjang yang empuk itu dengan menggendongnya.     

"Aku tidak pernah menggunakan ruangan istirahat ini, jadi aku tidak tahu kalau ranjang ini sangat empuk, hingga bisa menelan orang. Hari ini, kamu terluka, tapi kelak kalau ada waktu, aku akan membawamu lagi untuk mencobanya," tutur Lu Yuchen lagi sambil menurunkan tubuh Yue Xinluo ke kursi yang ada di samping ranjang itu. Jelas-jelas dia bicara dengan suara yang hangat, namun dia menggunakan raut wajah yang serius dan dingin.     

Yue Xinluo sebelumnya sudah tenang, namun karena mendengarkan perkataan Lu Yuchen, akhirnya jantungnya kembali berdetak dengan sangat cepat. Kemudian, saat melihat raut wajah pria itu yang sangat tenang, dia merasa bahwa dirinya sudah terlalu berlebihan.     

"Tahan sebentar, aku akan mengambil kotak obat…" Lu Yuchen mengatakan itu dengan suara santai, kemudian bangkit berdiri dan berjalan pergi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.