Waktu Bersamamu

Aku adalah Mantan Istri yang Jahat



Aku adalah Mantan Istri yang Jahat

2Lu Jiu mengira bahwa Lu Yuchen melakukan hal itu karena dia masih mengingat Zhuo Mingfu dan Zhuo Yarong yang merupakan keluarganya. Namun, dia sama sekali tidak tahu, Lu Yuchen melakukan semua ini sebenarnya untuk Lu Qilin. Itu karena di mata Lu Yuchen, sikap Lu Qilin kepada Tang Mi tidak sedingin sikapnya kepada orang lain. Setidaknya, anaknya itu mau bicara dengan Tang Mi. Hanya karena alasan itu Lu Yuchen membiarkan Tang Mi tetap hidup.     

"Kamu urus semuanya…" perintah Lu Yuchen. Setelah selesai bicara, dia pergi dengan langkah yang besar.     

***     

Yue Xinluo kembali ke kamar hotelnya. Dia dengan cepat membersihkan diri untuk menghilangkan rasa lelahnya. Saat dia bangkit berdiri dari bathtub, dia melihat ke arah cermin di dekat wastafel. Dia pun tidak bisa menahan diri untuk menghela napas. Dia melihat bayangan tubuhnya yang telanjang, kulitnya yang berwarna putih itu penuh dengan bekas ciuman berwarna merah muda. Untuk sesaat, dia merasa kebingungan. Matanya yang berbentuk buah persik yang indah itu terlihat mulai berair. Dia melihat bayangan dirinya sendiri di cermin, terlihat sorot mata yang sedih dari matanya. Dia mengulurkan tangannya yang kecil untuk menyentuh telinganya, kemudian bergerak ke bawah hingga ke lehernya, tulang selangkanya, pundaknya, lalu ke dadanya. Semua bagian tubuhnya yang dia sentuh itu masih terdapat jejak bekas ciuman dari Lu Yuchen.     

Lu Yuchen… Walaupun dia dalam keadaan tidak sadar, tapi dia masih sama seperti dulu… Dia selalu membuat tubuhku menjadi seperti ini, penuh dengan bekas ciumannya baru akhirnya dia berhenti… Dia sama sekali tidak berubah… Batin Yue Xinluo dengan kening yang mengerut.     

Yue Xinluo memiringkan tubuhnya, lalu mengarahkan pinggang belakangnya ke arah cermin. Sesuai dugaannya, bagian belakang tubuhnya yang sebelumnya putih, sekarang juga penuh dengan bekas ciuman dan gigitan. Bukan hanya pinggang belakangnya, melainkan juga belakang punggung dan pantatnya, semuanya penuh dengan bekas ciuman dan gigitan yang berwarna merah. Dia merasa sedikit kesal. Pasalnya, dia bisa menutupi bekas ciuman dan gigitan di lokasi lainnya dengan concealer, namun tidak mudah untuk menutupi bekas yang ada di bagian belakang tubuhnya.     

Sudahlah, yang jelas setelah dia bangun, dia juga tidak akan mengingat apa pun. Aku hanya perlu menutupi bekas ciuman dan gigitan yang tidak tertutup oleh pakaian saja. Untuk bagian lainnya, aku tidak peduli, pikir Yue Xinluo.     

Yue Xinluo melihat jam, sudah hampir waktunya untuk berangkat kerja. Untuk tidak membuat Lu Yuchen merasa curiga, dia memutuskan untuk bekerja seperti biasa terlebih dahulu. Dia ingin mengawasi keadaan selama dua hari, jika tidak ada yang janggal, maka dia akan memberikan surat pengunduran dirinya, lalu pergi dari kehidupan Lu Yuchen.     

Dengan perasaan yang sedikit rumit itu, Yue Xinluo memilih terusan berwarna terang. Kemudian, dia menutupi bekas ciuman dan gigitan yang tidak tertutup dengan pakaian menggunakan concealer. Setelah semua selesai, dia langsung pergi ke You An Group.     

Setelah sampai di gedung perusahaan, Yue Xinluo bergegas menuju ke kantornya. Saat itu, dia akhirnya sadar bahwa tidak ada siapa pun selain dirinya di lantai paling atas. Lu Yuchen tidak datang ke kantor, Lu Jiu juga tidak terlihat. Sepertinya, apa yang terjadi kemarin malam memengaruhi Lu Yuchen… Berdasarkan yang aku tahu, saat ini mungkin dia sedang mengacak-acak seluruh tempat untuk menemukan wanita yang berani memberinya obat perangsang itu, gumamnya dalam hati.     

Yue Xinluo duduk di tempat duduknya sendiri dan melamun. Dia kembali mengingat apa yang terjadi kemarin malam. Dia memikirkan tentang wanita yang kemarin dilihatnya masuk ke dalam ruangan privat bersama Lu Yuchen. Aku yakin, dengan melihat bayangan punggung wanita itu, lalu melihat bentuk tubuhnya, itu adalah gadis muda. Lu Yuchen rela meninggalkan pekerjaannya untuk pergi berkencan dengannya, jadi aku dapat melihat kalau bagi Lu Yuchen, wanita itu sangat penting… Pikirnya.      

Saat memikirkan hal ini, mata indah Yue Xinluo terlihat menjadi emosional. Aku terlalu munafik dan berbohong kepada diriku sendiri. Walaupun Saidi membuatku bertemu dengan wanita itu, memangnya apa yang bisa aku lakukan? Dia bisa mendekat dengan wanita lain satu kali, maka dia bisa melakukannya lagi. Mereka adalah orang yang saling menyukai, sedangkan aku hanyalah tokoh wanita jahat yang sama seperti dengan di dalam novel… Oh bukan, aku adalah mantan istri yang jahat, batinnya lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.