Waktu Bersamamu

Lu Jiu Ingin 'Mengurus' Dia Lagi



Lu Jiu Ingin 'Mengurus' Dia Lagi

1Setelah malam itu berlalu, Lu Jiu dapat merasakan dengan jelas bahwa sikap Lu Yuchen kepada Yue Xinluo mengalami perubahan. Lu Yuchen sebelumnya memperlakukan Yue Xinluo dengan berbeda, dan sekarang pria itu semakin memperlakukannya dengan berbeda. Hal ini terlihat jelas dari sikap bosnya itu. Pria yang sangat dingin itu menyuruhnya untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada Yue Xinluo. Itu adalah hal yang sama sekali tidak bisa dibayangkan olehnya sebelumnya. Dia merasa kesal dan tidak senang atas semua ini. Namun, dia tidak bisa menunjukkan hal itu secara langsung. Dia bahkan masih menunjukkan senyuman kagum kepada Yue Xinluo, seolah sama sekali tidak memiliki pikiran lain.     

"Terima kasih Tuan Jiu… Sebenarnya, Tuan Chen terlalu berlebihan, itu hanya hal kecil dan semuanya karena arahan dari Tuan Jiu." Yue Xinluo tersenyum malu. Di dalam hati, dia diam-diam merasa senang.     

Lu Jiu yang tidak menyukai Yue Xinluo, namun sama sekali tidak bisa melakukan apa pun, membuatnya merasa bahwa dirinya sangat konyol.     

"Hm, itu adalah keinginan Tuan Muda Lu. Kalau kamu sudah tahu, maka itu cukup… Tidak perlu merasa tinggi hati." Lu Jiu mengangkat dagunya dan bersikap arogan. Kemudian, dia memberikan perintah, "Baiklah, sekarang kamu bisa pergi ke ruang istirahat, lalu siapkan segelas kopi untuk Tuan Chen. Hari ini cuaca panas, jadi ingat untuk membuat es kopi."     

"Ehm…" jawab Yue Xinluo. Dia pun menunggu perintah selanjutnya dari Lu Jiu. Namun, pria itu tidak mengatakan apa pun lagi dan langsung menyuruhnya pergi. Dia merasa kebingungan. Kemarin, dia bahkan mengatakan kepadaku untuk tidak dekat-dekat dengan kantor direktur, tapi hari ini tiba-tiba dia menyuruhku untuk mengantarkan kopi? Batinnya.     

Yue Xinluo berpikir sejenak. Apa mungkin Lu Jiu melakukan ini karena dia ingin membuatku terlihat buruk di depan Lu Yuchen? Bagaimanapun juga, kalau Lu Jiu tidak mengatakan apa pun, aku tidak mungkin tahu kopi seperti apa yang disukai oleh Lu Yuchen, batinnya lagi.     

Tuan Muda Lu menyukai kopi tanpa susu, tanpa gula, dan hanya ada dua es batu. Kalau Tuan Muda Lu tidak menyukainya, maka dia tidak akan meminumnya. Dengan sifatnya, maka dia pasti akan merasa kesal saat itu, pikir Lu Jiu.     

Tebakan Yue Xinluo memang benar, Lu Jiu memang memiliki maksud tersembunyi. Kemarin malam, setelah menghabiskan waktu yang lama, dia akhirnya berhasil membuat Lu Yuchen menganggukkan kepalanya agar setuju untuk bekerja sama melakukan tes kepada Yue Xinluo. Awalnya, dia mengira bahwa setelah kemarin malam berlalu, maka Alice akan melakukan hal buruk kepada Lu Yuchen. Kemudian, Lu Yuchen akan memberinya pelajaran. Namun, dia tidak menyangka saat baru saja datang dan masuk ke kantor Lu Yuchen, dia yang malah mendapatkan pelajaran dari pria itu. Dia merasakan kepahitan dan merasa sudah diperlakukan dengan tidak adil saat ini.     

Padahal, aku dapat merasakan kalau Alice memiliki maksud tersembunyi kepada Tuan Muda Lu, tapi kenapa dia tidak memanfaatkan kesempatan sebagus kemarin? Sepertinya, aku terlalu meremehkan Alice, dia bukan orang yang sederhana. Sepertinya, Alice bukanlah orang yang mudah untuk dilawan! Batin Lu Jiu dengan memicingkan matanya.     

Sementara itu, setelah selesai membuat kopi, Yue Xinluo keluar dari ruang istirahat. Dia membawa kopi dan berjalan menuju kantor Lu Yuchen. Dia kemudian mengetuk pintu kantor tersebut dengan detak jantung yang menjadi semakin cepat.     

"Masuk…" Suara berat seorang pria terdengar dari dalam kantor.     

Seketika, gambaran kemarin malam saat Lu Yuchen memeluk dirinya dari belakang dan bersandar di punggungnya muncul di dalam kepalanya. Yue Xinluo sendiri juga tidak tahu kenapa tiba-tiba dirinya bisa mengingat hal itu. Awalnya, dia ingin bekerja dengan Lu Yuchen karena ingin mendekatinya lagi. Namun sekarang, dia hanya ingin menjaga pria itu karena melihatnya begitu sibuk hingga tidak bisa menjaga dirinya sendiri saat ini.     

Yue Xinluo tidak paham kenapa Lu Yuchen harus tinggal di apartemen seorang diri, bukannya di kediaman utama Keluarga Lu yang memiliki banyak pelayan yang bisa melayaninya. Setidaknya, jika pria itu tinggal di kediaman utama Keluarga Lu, ada Bibi Zhang yang akan merawatnya. Dia sendiri sama sekali tidak tahu tentang Lu Yuchen yang memiliki kepribadian kedua dan membuatnya tidak suka berhubungan dengan orang lain. Jadi, selain ketika Lu Qilin berada di Kota A, maka Lu Yuchen akan tinggal di apartemen seorang diri.     

Yue Xinluo perlahan menenangkan dirinya sendiri. Dia mengatakan kepada dirinya bahwa saat ini bukanlah saatnya untuk memikirkan semua itu. Akhirnya, Yue Xinluo mengesampingkan semua pikirannya itu, membuka pintu kantor dan berjalan masuk.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.