Waktu Bersamamu

Membandingkan Hadiah (3)



Membandingkan Hadiah (3)

1"Apanya kejutan dan tidak kejutan, selama Youyou yang memberikannya, nenek pasti menyukainya." Sorot mata Zhuo Yarong terlihat senang, dia sama sekali tidak menutupi perasaan sayangnya kepada Lu Qilin. Bagaimanapun juga, Lu Qilin adalah cucu kandungnya. Walaupun bocah satu itu hanya memberikan sedikit reaksi kepadanya saja, dia sudah merasa sangat senang.     

"Bibi, kalau Youyou mengatakan itu, maka dia pasti menyiapkan sebuah kejutan yang sangat hebat. Bagaimana kalau suruh dia mengeluarkannya, jadi semua orang juga bisa melihatnya? Feifei juga ingin melihatnya, kejutan apa yang sebenarnya disiapkan Youyou," tutur Zhuo Yunfei. Hadiah gelang giok berwarna merah transparan yang dibawa olehnya adalah barang yang disiapkan oleh Zhuo Mingfu dan harganya tentu saja tidak murah. Dia merasa adalah raja kecil di Keluarga Zhuo dan dia sangat benci jika dikalahkan oleh orang lain. Tadinya, dia mengira bahwa dengan sifat dinginnya itu, Lu Qilin tidak mungkin membawa hadiah ke tempat acara. Karena memikirkan hal itu, akhirnya kemarin malam dia berdiskusi dengan Tang Mi untuk sengaja memberikan hadiah di depan semua orang, lalu menyebut nama Lu Qilin. Namun, dia tidak menyangka bahwa Lu Qilin ternyata menyiapkan hadiah, bahkan Tang Mi juga tidak mengira hal ini akan terjadi.     

Namun sebenarnya, Zhuo Yunfei dan Tang Mi tidak tahu bahwa Lu Qilin tentu saja tidak mungkin akan mempersiapkan hadiah. Lu Yuchen sendiri tidak peduli akan hal itu, jadi tidak mungkin anaknya melakukannya. Pasangan ayah dan anak itu selalu menyuruh anak buah mereka mencarikan hadiah yang mahal, lalu memberikannya kepada Zhuo Yarong. Setelah itu, keduanya menganggap tugasnya sudah selesai. Bahkan pernah di salah satu ulang tahun Zhuo Yarong, mereka berdua sangat sibuk hingga tidak pulang ke rumah untuk menemaninya makan bersama. Zhuo Yarong memang tetap mendapatkan hadiah dari mereka, namun pasangan ayah dan anak itu tidak muncul. Hal itu pun membuat Zhuo Yarong merasa marah, namun dia juga tidak bisa melakukan apa pun. Namun, kali ini berbeda karena ada Yue Xinluo. Yue Xinluo adalah wanita, jadi dia lebih memikirkan hal seperti ini. Untuk pertama kalinya setelah empat tahun, dia menemani Lu Yuchen menemui Zhuo Yarong. Walaupun dia tahu Zhuo Yarong tidak menyukainya, namun dia tetap sengaja mempersiapkan hadiah untuknya. Dan sebagai ibu Lu Qilin, tentu saja dia juga menyiapkan hadiah atas nama anaknya itu. Lu Yuchen tidak mengetahui tentang hal itu, tapi dia sudah membicarakannya dengan Lu Qilin sebelumnya.     

"Nenek tunggu sebentar, aku akan meminta Meng Ze membawa hadiahnya masuk," ujar Lu Qilin sambil tersenyum ke arah Zhuo Yarong.      

Dengan senyuman ini, Lu Qilin sudah tersenyum dua kali kepadanya. Zhuo Yarong seketika merasa seperti akan pingsan karena merasa terlalu senang. Dia kemudian melihat bocah itu melompat turun dari kursinya, lalu berlari ke arah pintu dengan kedua kakinya yang kecil. Dia pun tidak bisa menahan diri untuk berteriak dan mengingatkannya agar pelan-pelan, namun senyuman di wajahnya malah sama sekali tidak berubah. Saat melihat cucunya yang tampan itu tidak bersikap dingin lagi dan tidak hanya diam saja, dia sudah benar-benar merasa sangat senang.     

Saat Song Xiulan yang melihat hal itu pun langsung berkata, "Youyou sekarang sudah besar ya, lebih mengerti banyak hal. Dia bahkan pergi untuk mencari Meng Ze agar bisa membawa hadiahnya ke sini. Aku rasa pasti hadiah yang besar dan bukan hanya hadiah biasa yang bisa dia bawa-bawa."     

"Anak itu anak baik, Yarong beruntung…" Zhuo Mingjin juga merasa senang untuk adik perempuannya itu.     

Hanya Bibi tiga bersaudara Zhuo yang melihat Zhuo Yunfei mengerutkan alisnya saat mendengar semua orang memuji Lu Qilin. Dia pun langsung merasa kasihan padanya dan berkata, "Yang paling penting dari memberi hadiah adalah niatnya. Hadiah mahal atau tidak, besar atau tidak, itu tidak penting. Contohnya seperti hadiah gelang giok merah dari Feifei ini, benda tidak ternilai karena hanya ada satu pasang saja. Apa kalian merasa hadiah pemberian Feifei untuk Yarong itu murahan?"     

"Tidak, tidak, tidak, tentu saja tidak. Hadiah pemberian Feifei sangat berharga dan bagus, mana mungkin murahan," kata seseorang yang berusaha untuk menenangkan hati bibi itu.     

Zhuo Yarong pun menambahkan, "Bibi bicara apa, sih… Aku tentu saja menyukai hadiah dari Feifei, itu adalah bentuk dari niat baiknya untukku."     

Walaupun Zhuo Yarong mengatakan hal itu, sebenarnya dia hanya ingin membuat bibinya merasa senang. Sebenarnya, dia sudah mulai menantikan hadiah yang disiapkan oleh cucunya sendiri itu. Selama ini, baru pertama kalinya Lu Qilin mau memberikan hadiah kepadanya secara langsung. Dia pun memiliki sebuah perasaan tidak sabar dan antusias. Dia sangat ingin melihat bagaimana bocah itu akan memberikan hadiah langsung kepadanya. Memikirkan hal itu saja sudah membuatnya tidak bisa berhenti tersenyum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.