Waktu Bersamamu

Semua Ini adalah Milik Bibi Xiao Luo



Semua Ini adalah Milik Bibi Xiao Luo

3"Youyou, jangan berbohong, barang-barang ini terlihat sangat mahal, bagaimana mungkin orang biasa bisa membelinya? Katakan saja dia yang menyiapkannya, paling hanya ada orang yang bersikap baik kepadanya karena mengenal papimu…" ucap Tang Mi. Setelah diberi pelajaran oleh Lu Yuchen terakhir kali, dia sudah cukup cukup jera. Namun, saat melihat Yue Xinluo yang cantik ada di depannya, kebencian dan rasa cemburu di dalam hatinya kembali meluap dan tidak bisa menahan diri untuk mengatakan hal itu.     

"Aku rasa apa yang dikatakan oleh Mimi benar, batu permata seperti ini bukan hal yang bisa disiapkan oleh wanita sepertinya." Bibi dari tiga bersaudara Zhuo juga ikut membantu mengkritik Lu Qilin. "Yarong, Youyou memang anak yang baik, tapi… Dia belum menikah dengan Yuchen saja sudah minta dibelikan ini dan itu, bukankah itu terlalu boros?"     

Bibi itu tidak mengatakan maksud aslinya, sebenarnya dia ingin mengatakan bahwa Yue Xinluo belum menikah dengan Lu Yuchen, tapi sudah mengatur hadiah mahal seperti ini. Dia juga ingin mengatakan, bahkan untuk hadiah saja, pasangan ayah dan anak itu mendengarkan perkataan Yue Xinluo. Sekarang saja sudah seperti ini, setelah nanti menikah, entah berapa banyak uang Lu Yuchen yang akan dihamburkan oleh Yue Xinluo. Wanita seperti itu memang terlihat polos dan manis, tapi sebenarnya serakah, munafik, dan berlebihan.     

"Bibi, jangan bicara seperti itu. Ini adalah niat baik Youyou, sama saja, tidak masalah…" Zhuo Yarong awalnya tidak senang dengan keberadaan Yue Xinluo, namun perubahan Lu Qilin itu membuatnya merasa ragu-ragu. Dia berpikir bahwa walaupun hadiah ini memang dibeli oleh Lu Yuchen, lalu menyuruh Lu Qilin dan Yue Xinluo yang memberikannya kepadanya. Dia juga tidak merasa marah karena dia tidak kekurangan uang, apa yang diinginkannya adalah perhatian dan kasih sayang dari keluarganya.     

"Apanya yang tidak masalah?! Bibi dari tiga bersaudara Zhuo yang sebelumnya tersenyum itu tiba-tiba bangkit berdiri dan berkata, "Yarong, bibi yang membesarkanmu dan kedua kakakmu, bagaimana bibi mengajar kalian dari kecil? Bibi tahu kalian tidak kekurangan makanan dan pakaian, kehidupan kalian melimpah, tapi saat kalian begitu kesulitan, Keluarga Zhuo hampir didesak oleh orang-orang itu hingga untuk membayar sekolah saja, kalian tidak punya. Yarong, jangan karena sekarang keadaan ekonomi dirimu sudah baik, kamu lupa waktu-waktu sulit yang kamu dan saudaramu alami. Hadiah ini terlalu mahal… Aku tidak setuju kamu menerimanya."     

"Bibi, ini…" ucap Zhuo Yarong.     

Seberharga apa pun hadiah itu, sebenarnya bagi Keluarga Lu, tidak lebih dari sekedar batu permata biasa. Dan bukannya mereka tidak mampu membelinya. Namun, bibi dari tiga bersaudara Zhuo itu malah berkata, "Jangan bicara lagi, siapa yang membeli hadiah ini? Kalau anakmu yang membelinya, kamu tentu boleh menerimanya. Tapi sekarang Youyou bahkan mengatakan wanita ini yang memberinya, dia bukan keluarga kita. Hari ini, kamu menerima hadiah berharga, kalau kelak terjadi masalah antara dirinya dan Lu Yuchen, bukannya kamu harus mengembalikan hadiah itu?"     

Bibi dari tiga bersaudara Zhuo itu benar-benar sudah berpikir terlalu jauh. Berdasarkan perkataannya, jika Lu Yuchen dan Yue Xinluo berpisah, maka Zhuo Yarong harus mengembalikan hadiah itu. Namun di mata mereka saat ini, mereka percaya bahwa hadiah itu adalah barang yang dibeli oleh Lu Yuchen dan diberikan kepada Yue Xinluo. Jadi, bibi itu tidak terima saat barang yang begitu mahal yang dibeli oleh Lu Yuchen akan menjadi milik Yue Xinluo ketika mereka berpisah. Saat memikirkan hal itu, bibi tersebut merasa tidak senang.     

Setelah bibinya mengatakan hal tersebut, Zhuo Yarong seketika mulai memikirkan semua itu. Dirinya yang sebelumnya tidak mempermasalahkan hal itu, sekarang mulai menjadi ragu.     

"Nenek buyut, nenek salah…" kata Lu Qilin. Zhuo Yarong tidak berani membantah bibinya, namun berbeda dengan dirinya. Dia menolehkan kepalanya dan melihat ke arah bibi yang ada di belakangnya itu, lalu berkata, "Benda ini adalah milik Bibi Xiao Luo, bukan papi yang beli, papi bahkan tidak tahu tentang hal ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.