Meminum Obat Kontrasepsi atau Tidak?
Meminum Obat Kontrasepsi atau Tidak?
"Punya, punya… Ada apa? Apa ada perkembangan tentang temanmu yang memiliki dua kepribadian itu?" tanya Diana. Semenjak hari itu, setelah bicara dengan Yue Xinluo, dia terus memikirkan tentang hal itu. Walaupun Yue Xinluo tidak mengatakan apa pun, namun dia selalu merasa bahwa orang dengan dua kepribadian itu bukanlah temannya, melainkan masalah yang sedang dihadapi olehnya saat ini.
"Bukan tentang hal itu…" jawab Yue Xinluo. Masalah kepribadian ganda bisa dikatakan… aku sendiri merasa ada kemajuan. Setidaknya, perasaan Lu Yuchen yang ini kepadaku sudah lebih dalam dari yang aku bayangkan. Tapi… kalau harus melakukan seperti yang dikatakan oleh Diana, dia harus mencintaiku hingga rela menukar dengan dirinya sendiri… Aku ragu, aku tidak yakin kalau 'Kepribadian Kedua' Lu Yuchen benar-benar tulus kepadaku dan berapa persen dia memercayaiku… Pikirnya.
"Sudahlah jangan membahas hal itu dulu. Diana, aku ingin bertanya kepadamu… Aku… Hm, aku melakukan sesuatu dengan pria… hingga saat ini sudah melebihi 48 jam. Biasanya aku mengkonsumsi obat kontrasepsi jangka panjang, kalau sekarang aku tidak mengkonsumsinya, apa khasiatnya masih akan bekerja?" tanya Yue Xinluo. Dia tidak yakin untuk mengkonsumsi obat itu karena hal ini.
"Tentu saja tidak…" Diana menjawabnya tanpa ragu. "Sekarang kamu harus segera meminum obat kontrasepsi darurat, dalam 72 jam obat itu akan bekerja, tapi tidak bisa menjamin 100%. Selain itu, obat itu bisa memberikan pengaruh buruk kepada tubuhmu. Tapi, kamu tidur dengan siapa? Jangan bilang…"
"Bukan siapa-siapa…" Yue Xinluo langsung menyangkal perkataan itu karena Diana saat ini ada di bawah Yue Ze. Dia takut Yue Ze tahu jika dirinya kembali bersama dengan Lu Yuchen.
"Kalau begitu, aku tutup dulu…" ucap Yue Xinluo tiba-tiba.
"Eh, tunggu, tunggu…" Diana langsung menghentikan Yue Xinluo. "Xinluo tunggu sebentar, aku harus mengingatkan sesuatu kepadamu, obat kontrasepsi darurat tidak menjamin 100% bekerja. Selain itu sudah lebih dari 48 jam, sebaiknya kamu hati-hati."
Perkataan Diana itu tiba-tiba membuat Yue Xinluo merasa gelisah dan tidak tenang. Kalau obat kontrasepsi itu bekerja, maka aku takut akan memengaruhi bayi di dalam perutku, tapi kalau tidak meminumnya, lalu aku benar-benar hamil, lalu apa yang harus aku lakukan? Aku sama sekali belum siap menjadi seorang ibu lagi… Aku sudah merasa bersalah kepada Youyou, aku bahkan harus meninggalkan An'an dan Dudu untuk sementara ini agar bisa menebus kesalahanku kepada Youyou. Aku sudah tidak memiliki tenaga untuk menjaga anak keempatku nanti… Batinnya.
Yue Xinluo tidak ingin menjadi ibu yang tidak bertanggung jawab lagi. Setelah dia mengalami dilema, akhirnya dia menelepon Saidi, memintanya membeli obat kontrasepsi darurat, dan mengantarkannya ke hotel.
***
Setelah melihat Yue Xinluo meminum obat kontrasepsi darurat itu, Saidi duduk di depannya, lalu memberikan laporan tentang keadaan akhir-akhir ini.
"Saat ini, Keluarga Zhuo sepertinya sudah benar-benar membuang Tang Ruolan. Setelah gugatan yang kita berikan terakhir kali kepadanya, Keluarga Zhuo sama sekali tidak berusaha membelanya dan pihak pengadilan sudah menerima semua gugatan kita. Aku dengar, bahkan mereka memanggil pengacara biasa untuk membelanya di kasus ini, mereka bahkan secara diam-diam mencari media dan menyebarkan bukti atas perbuatannya… Sekarang…" Saidi mengangkat alisnya dan wajahnya terlihat jijik. "Karena alasan kesehatan, Tang Ruolan dibebaskan dengan jaminan, tapi berita tentang Nyonya Zhuo yang membeli pembunuh bayaran serta merampas harta orang lain sudah menjadi sangat besar. Dunia luar saat ini memiliki penilaian yang sangat buruk kepada Tang Ruolan dan memandangnya sebagai wanita kejam dengan bisa ular."
"Melihat keadaan sekarang, kalau Zhuo Mingfu meminta bercerai dengannya, tidak akan ada orang yang menentang dan bahkan akan ada banyak orang yang mendukungnya."
Yue Xinluo yang baru selesai minum obat kemudian menceritakan apa yang terjadi di acara pesta ulang tahun Zhuo Yarong kepada Saidi. Setelah mendengar hal itu, walaupun Saidi berpikir Tang Ruolan pantas menerima semuanya, tapi dia juga merasa jijik kepada Zhuo Mingfu dan Tang Mi.