Waktu Bersamamu

Hubungannya Dengan Shen Yi (2)



Hubungannya Dengan Shen Yi (2)

0"Baiklah…" Shen Yi langsung menganggukkan kepalanya dan menyetujuinya. Dia sama sekali tidak menghiraukan orang lain yang berada di sana, dia langsung membawa Yue Xinluo menuju ke ruang baca. Dia juga sama sekali tidak menunjukkan keanehan ataupun perasaan bersalah dengan kedatangan Yue Xinluo.     

Di mata Yue Xinluo, Shen Yi bahkan tanpa ragu langsung bekerja sama dengan permintaannya. Dan sikap Shen Yi yang seperti itu membuat semua Keluarga Shen yang ada di sana tertegun. Mereka sama sekali tidak pernah melihat Shen Yi yang selalu bersikap keras kepala, suka melakukan semua yang dia sukai, dan sangat tidak sabaran untuk memedulikan pandangan orang lain itu, bisa bersikap baik seperti ini.     

"Berhenti!" Shen Jun berteriak untuk menghentikan Shen Yi dan Yue Xinluo yang baru saja hendak pergi. "Shen Yi, wanita ini datang di tengah malam dan membuat keributan, kamu bahkan tidak memberikan penjelasan apa pun dan langsung mau membawanya ke ruang baca, kamu anggap tempat ini tempat apa?! Aku katakan kepadamu… walaupun kamu adalah komandan atau orang dengan jabatan yang lebih tinggi sekalipun, kamu tetap adalah anak Shen Jun. Istrimu tidak peduli kepadamu, tapi aku sebagai ayahmu harus mengurusmu! Saat kamu membuat kekacauan di luar, aku memang tidak bisa mengurusmu, tapi malam ini kamu berani membawa rubah ini ke tempat tinggal Keluarga Shen, jangan sampai aku melaporkanmu kepada kakekmu!"     

Shen Jun biasanya hanya akan bersikap sebagai ayah, namun dia tidak akan berani menasehati Shen Yi seperti ini. Saat ini, dia sudah salah paham dengan perkataan Jiang Yunwen, dia sangat yakin bahwa Yue Xinluo adalah selingkuhan Shen Yi. Dia tahu bahwa Tuan Besar Shen paling memedulikan martabat seseorang. Dia berpikir bahwa dirinya sudah berhasil mendapatkan kelemahan Shen Yi dan dengan hal itu dia bisa memiliki kesempatan untuk membuat Tuan Besar Shen membenci anaknya itu, jadi tentu saja dia tidak akan melewatkan kesempatan ini.     

"Rubah?" Saat mendengar perkataan Shen Jun, Shen Yi akhirnya berhenti. Dia berbalik badan dan melihat ke arah ayahnya dengan sorot mata yang sangat dingin dan muram. "Tadi… siapa yang kamu maksud rubah?"     

"Aku… aku bilang wanita ini adalah rubah, kenapa? Kamu masih mau mengelak?!" Shen Jun yang melihat sorot mata dingin Shen Yi seketika merasa takut hingga punggungnya terasa dingin. Tapi saat dia memikirkan siapa identitasnya dan orang lain yang juga di sana, walaupun dia merasa takut, dia tetap memberanikan dirinya. Selain itu, dia berpikir bahwa dirinya berada di posisi yang benar karena itu dia mendorong keberaniannya dan berteriak dengan suara keras. "Shen Yi, apa aku salah bicara? Walaupun kamu adalah komandan, tapi kamu tetap adalah anak Keluarga Shen. Kamu bukan hanya harus menjaga reputasimu, tapi juga reputasi keluarga ini! Istrimu memang lemah karena itu dia tidak bisa mengurusmu saat kamu bermain di luar sana, tapi sekarang kamu malah langsung membawa wanita ini kemari, aku sebagai ayahmu, tidak mungkin diam saja!"     

Perkataan Shen Jun itu terdengar sangat bersemangat. Dia bersikap seolah Shen Yi benar-benar membawa selingkuhannya ke dalam rumah itu. Saat Yue Xinluo mendengar hal tersebut, dia benar-benar merasa keadaan ini sangat konyol. Dia awalnya merasa kasihan kepada Shen Yi karena sikap Shen Jun, namun sekarang, dia lebih merasa kasihan kepada kakek tua itu yang bersikap sangat konyol.     

Yue Xinluo pun tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Tuan Jun, hanya orang jahat yang akan melihat orang lain sebagai orang jahat. Sejak aku menekan bel pintu ini, aku sudah dengan sangat jelas memperkenalkan namaku dan tujuanku datang ke sini, tapi kepala pelayan Keluarga Shen, dengan sangat arogan bukan hanya menolak membantuku, tapi juga mau mematahkan jari tanganku dengan menggunakan pintu rumah keluarga kalian."     

"Kamu… kamu jangan bicara sembarangan." Jiang Yunwen yang mendengar Yue Xinluo menyeret nama orangnya, langsung membantahnya, "Paman Zhong bukanlah orang yang seperti itu, dia selalu bersikap baik dan sopan, dia bukan orang seperti itu."     

"Apa dia orang yang seperti itu atau bukan, bukan aku yang bisa mengarangnya. Ini adalah tempat tinggal para petinggi militer, di setiap rumah, di setiap pintu ada kamera CCTV, kalau kalian tidak percaya, cek saja rekamannya."     

"Kamu…" Jiang Yunwen seketika tidak bisa berkata-kata.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.