Waktu Bersamamu

Menyerang Tang Mi (1)



Menyerang Tang Mi (1)

0"Brigadir, Brigadir Jenderal..." Tubuh pimpinan tentara itu seketika gemetar, dia langsung memberikan sikap hormat dan siap kepada Ruan Mianmian. Para tentara yang berdiri di kedua sisi pintu juga dengan cepat langsung melakukan hal yang sama, mereka memberikan hormat kepada Ruan Mianmian. Sedangkan Ruan Mianmian, membalas dengan raut wajah yang dingin.     

Pemimpin tentara itu langsung berlari kecil ke depan Ruan Mianmian, kemudian wajahnya terlihat begitu malu serta tegang, seolah-olah akan pingsan.     

"Brigadir Jenderal Han…" Pemimpin tentara itu langsung memberikan laporan dengan sikap yang semangat, "Kami sedang menjalankan tugas, kami diminta kemari untuk menyegel toko ini."     

Brigadir Jenderal Han? Gumam Yue Xinluo di dalam hati. Dia kemudian menyadari panggilan pimpinan tentara itu ditujukan kepada Ruan Mianmian. Bukannya seharusnya mereka memanggilnya Brigadir Jenderal Ruan?     

"Toko ini tidak bermasalah, ada orang yang menipu pihak militer. Siapa orang itu, dia bukan bagian dari militer, dia yang memanggil kalian?" Ruan Mianmian menganggukkan kepalanya. Walaupun dia tetap terlihat sama menggemaskannya seperti sebelumnya, tapi saat bicara malah dia terdengar sangat tegas. Orang yang dimaksud olehnya adalah Tang Mi yang berada di belakangnya.     

Tang Mi yang mendengar bagaimana para tentara militer itu memanggil Ruan Mianmian dengan sebutan 'Brigadir Jenderal' seketika memiliki firasat yang buruk. Dia pun langsung bersembunyi di balik etalase dan berusaha untuk membuat dirinya seolah tidak ada di tempat sana. Namun dia tidak menyangka bahwa Ruan Mianmian sama sekali tidak melupakan dirinya.     

Pemimpin tentara yang masih muda itu menggelengkan kepalanya dan merasa semakin malu, dia berkata, "Lapor, orang itu bukanlah anggota militer. Kami memang benar mendapatkan perintah untuk menghubunginya setelah tiba di sini, kami diminta melindunginya dan menyegel toko ini."     

"Siapa yang memberikan perintah?" Ruan Mianmian tersenyum dan dia akhirnya bertanya hal yang utama.     

Pemimpin tentara yang masih muda itu terlihat gelisah, namun dia lebih takut dengan Ruan Mianmian. Jadi meski ragu-ragu, dia menjawabnya dengan suara keras, "Lapor, perintah itu dari Komandan Shen."     

Saat baru mendengar itu, Tang Mi yang sedang bersembunyi seperti menemukan bantuan terakhir dan keluar dari persembunyiannya sembari berkata, "Benar, benar… Aku adalah orang Komandan Shen, para tentara ini dikirim untuk melindungiku! Walaupun kamu adalah Brigadir Jenderal, kamu tidak bisa…"     

"Diam, kamu tidak ada hak bicara di sini!" Ruan Mianmian mengatakan itu tanpa melihat ke arah Tang Mi sama sekali.     

"Kamu… kamu adalah Brigadir Jenderal tapi aku adalah orang dari Komandan Shen, kamu sebaiknya tidak menyinggungku…" Tang Mi sama sekali tidak tahu kehebatan Ruan Mianmian.     

Ruan Mianmian menyuruhnya diam karena dia sama sekali tidak peduli apa Tang Mi benar-benar orang Shen Yi atau bukan. Selain Shen Yi yang mengatakan itu secara langsung, maka tidak ada orang yang bisa berani menentangnya.     

Tang Mi hendak bicara lagi, namun tiba-tiba dua anggota tentara, yang saling bertukar pandang dengan pimpinan mereka, langsung melangkah maju dan menahan kedua tangannya. Dia pun berteriak dengan sangat keras karena kedua tentara itu sama sekali tidak menahan diri dan memegang tangannya dengan keras.     

Salah satu dari tentara itu bahkan mematahkan pergelangan tangan kanan Tang Mi dengan mudahnya dan berkata, "Omong kosong apa ini, beraninya mengancam Brigadir Jenderal Han!"     

Tanpa mengatakan tentang latar belakang keluarga dan hanya berdasarkan kekuatan serta sifat, 'Han Mianmian' adalah wanita impian seluruh tentara di Kota B. Mereka tentu saja tidak terima Tang Mi berani mengancam Ruan Mianmian, terlebih lagi di depan mereka semua. Walaupun tidak mematahkan pergelangan tangan Tang Mi dengan kejamnya, namun tentara yang memegang tangan kirinya menyobek katalog yang ada di sampingnya, meremas, dan memasukkannya ke dalam mulut Tang Mi.     

"Hm!" Tang Mi yang merasa ketakutan itu membelalakkan kedua matanya. Dia merasa takut dan kesakitan, sehingga air matanya tidak berhenti mengalir. Aku adalah orang yang memiliki posisi di atas Shen Xinchen, bagaimana mereka bisa memperlakukanku seperti ini? Batinnya.     

Ketika Tang Mi hendak mengatakan identitasnya dan memanfaatkan identitas Shen Yi, mulutnya malah dibungkam dengan kertas, sampai-sampai dia tidak bisa mengatakan apa pun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.