Waktu Bersamamu

Identitas Ruan Mianmian (1)



Identitas Ruan Mianmian (1)

2"Tidak, aku akan menginterogasi orang bernama Tang Mi itu. Sebenarnya aku juga tidak percaya kalau semuanya adalah perintah dari Komandan Shen, dia bukanlah orang yang akan melakukan hal seperti ini."     

Sekarang Yue Xinluo dapat melihat apa yang dikatakan oleh Han Cangyan. Ruan Mianmian memang terlihat seperti wanita biasa, namun di dalam dirinya tersembunyi sebuah kekuatan yang besar. Dia bahkan merasa walaupun Shen Yi memang benar-benar terlibat dalam masalah ini, maka dengan sifatnya, Ruan Mianmian pasti akan memeriksa hal ini hingga akhir.     

"Baiklah kalau begitu, kamu selidiki hal ini dan aku juga akan bertanya kepada pamanku. Sedangkan untuk Tang Mi, aku serahkan dia kepadamu, terserah kamu bagaimana mengurusnya," tutur Yue Xinluo.     

Setelah mereka berdua sepakat, mereka saling bertukar nomor telepon. Setelah itu, mereka membawa tas belanjaan masing-masing dan pergi untuk makan malam. Saat makan, Yue Xinluo semakin merasa bahwa Ruan Mianmian adalah orang yang sangat baik, dia benar-benar tidak tega untuk membohonginya. Setelah ragu-ragu, akhirnya di dalam hati dia meminta maaf kepada Han Cangyan. Dia akhirnya memutuskan untuk 'menjual' Han Cangyan.     

"Mianmian, jadi begini… Orang yang disukai Tuan Muda Han adalah kamu, aku dan dia hanya teman biasa. Walaupun aku tidak mengerti kenapa dia melakukan itu, tapi dia mengatakan hal ini bisa memprovokasi dirimu, agar kamu… merebutnya dariku," tutur Yue Xinluo. Sebelumnya, dia merasa bahwa taktik Han Cangyan itu sangat konyol, namun saat ini dia memercayai keputusan pria itu. Dia dapat melihat bahwa Ruan Mianmian memiliki kekuatan untuk merebut Han Cangyan seperti yang diinginkan oleh pria itu sendiri. Sifat Ruan Mianmian sama sekali tidak lemah dan mudah ditindas. Jika Ruan Mianmian tidak rela, maka mungkin Hang Cangyan sendiri tidak bisa melakukan apa pun.     

"Bohong…" Mata hitam Ruan Mianmian terlihat tertegun. "Bagaimana mungkin… kalian, kalian jelas-jelas…"     

Mereka duduk begitu dekat dan terlihat begitu dekat juga. Orang seperti Han Cangyan bukanlah orang yang mudah berhubungan dengan orang lain, bahkan saat dia berhubungan dengan orang yang lebih tua, dia selalu menunjukkan raut wajah dingin dan tidak senang, batin Ruan Mianmian.     

Yue Xinluo memegang rambutnya dan berkata lagi, "Aku tidak berbohong kepadamu, keluargaku dan keluarga ibu Han Cangyan saling mengenal. Kalau aku bisa menebak, kalian sudah berpisah beberapa tahun ya?"     

Sorot mata Ruan Mianmian awalnya terlihat berbinar, namun kemudian menjadi redup, "Hm, kami sudah berpisah sangat lama."     

"Pantas saja… Mianmian, apa kamu tahu? Han Cangyan selama bertahun-tahun ini selalu berusaha membuatku setuju untuk menikah dengannya."     

Saat Yue Xinluo mengatakan itu, Ruan Mianmian langsung membelalakkan matanya. Mata hitam itu terlihat terkejut, dia terus melihat ke arah Yue Xinluo dan mata indahnya itu menjadi basah tiba-tiba.     

"Kamu… Kamu jangan menangis… dengarkan aku dulu sampai akhir…" Yue Xinluo merasa panik ketika melihat Ruan Mianmian hampir menangis dan entah kenapa matanya yang indah itu ikut basah.     

"Han Cangyan memintaku untuk menikah dengannya hanya sebatas nama. Dia pernah mengatakan kepadaku kalau dia menginginkanku karena hatiku sudah menjadi milik orang lain, sehingga aku tidak mungkin menyukainya dan hanya aku yang paling aman untuk melakukan hubungan ini. Dia ingin wanita yang tidak akan pernah terlibat dengannya karena… dia ingin mendesakmu agar kamu kembali ke sisinya."     

Yue Xinluo merasa dia sudah memberikan penjelasan sejelas mungkin, namun Ruan Mianmian malah tetap saja menangis. Tangisannya memang tidak bersuara, tapi pundaknya terlihat gemetar dan sesekali terdengar suara isakannya. Ruan Mianmian yang sekarang ini sama sekali tidak terlihat tangguh seperti tadi. Dia terlihat kembali berubah menjadi Ruan Mianmian yang rapuh seperti tadi yang menangis di balik dinding. Yue Xinluo benar-benar khawatir Ruan Mianmian terluka, oleh karena itu, dia mengatakan bahwa dirinya sudah menikah dan suaminya adalah Lu Yuchen. Dia juga mengatakan bahwa dia sudah memiliki tiga orang anak. Akhirnya setelah Yue Xinluo mengatakan semua itu, Ruan Mianmian perlahan berhenti menangis.     

Ruan Mianmian mengangkat kepalanya, matanya terlihat merah dan membuatnya terlihat memelas, "Xinluo, aku bukan menangis karena kamu dan Han Cangyan, tapi aku menangis karena diriku sendiri. Aku tidak menyangka selama ini dia masih menungguku… tapi Xinluo, aku dan Han Cangyan… kami tidak mungkin bisa bersama…"     

"Kenapa tidak bisa? Kalian jelas-jelas begitu cocok."     

"Karena… karena aku juga bermarga Han."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.