Waktu Bersamamu

Identitas Ruan Mianmian (2)



Identitas Ruan Mianmian (2)

0Yue Xinluo hampir saja lupa, para tentara tadi memanggil Ruan Mianmian dengan sebutan 'Brigadir Jenderal Han', bukan 'Brigadir Jenderal Ruan'.     

"Kamu dan Han Cangyan… memiliki hubungan keluarga?" Yue Xinluo bertanya dengan hati-hati. Tiba-tiba, dia merasa takut dan sedikit tidak berani melanjutkan pembicaraan ini. Padahal Han Cangyan dan Ruan Mianmian terlihat begitu saling mencintai satu sama lain, tapi kalau mereka memiliki hubungan darah, maka semua perasaan cinta mereka akan menjadi sebuah hal yang terlarang, pikirnya.     

Kemudian Yue Xinluo mengingat bagaimana Ruan Mianmian menangis di balik dinding tadi. Dia tiba-tiba memahami kenapa Ruan Mianmian bisa merasa begitu sedih hingga seperti itu. Ketika Yue Xinluo tanpa sadar memikirkan cerita cinta terlarang antara saudara di dalam kepalanya, Ruan Mianmian berkata dengan suara terisak, "Bukan, kami tidak memiliki hubungan darah. Aku adalah adiknya, adik dari ayah dan ibu yang berbeda, ibuku saat ini adalah Nyonya Han."     

"Nyonya Han… istri Han Liguo?" tanya Yue Xinluo.     

"Hm, aku adalah anak tiri Han Liguo. Ruan Mianmian adalah nama asliku, tapi di dalam kartu keluarga namaku adalah Han Mianmian," ucap Ruan Mianmian sambil menganggukkan kepalanya.     

"Kamu…" Yue Xinluo tertegun, namun dengan cepat dia kembali tersadar. "Jadi kalian hanya hubungan kakak beradik di kartu keluarga. Walaupun Keluarga Han tidak mengizinkan kalian bersama, itu juga tidak masalah, kan? Dengan sifat Han Cangyan, dia pasti tidak takut dengan Marshal Han."     

Jika terjadi hubungan antara saudara tiri, maka bisa membuat reputasi Keluarga Han menurun. Apalagi Han Cangyan bukan hanya anak dari Han Liguo, tapi dia juga adalah cucu dari Duke Polkin. Han Cangyan adalah orang yang begitu kuat dan begitu mencintai Ruan Mianmian, jadi walaupun Keluarga Han menentang, maka Yue Xinluo yakin hal itu tidak akan mengusik keputusan yang sudah dibuat olehnya. Namun orang yang tidak bisa membuat keputusan bukanlah Han Cangyan, melainkan Ruan Mianmian.     

Ruan Mianmian menggigit bibirnya dan menundukkan kepalanya, dia terlihat seperti sedang berusaha menahan sesuatu.     

"Mianmian…" Yue Xinluo memegang tangan Ruan Mianmian. "Karena Han Cangyan begitu menyukaimu dan kamu begitu menyukainya, lalu kenapa kamu tidak mencobanya? Aku merasa kalian…"     

"Tidak bisa." Suara Ruan Mianmian terdengar sangat pelan dan penuh dengan kepahitan.     

"Apa?" Yue Xinluo tidak bisa mendengarnya dengan jelas.     

"Aku dan Han Cangyan… kami selamanya tidak akan bisa bersama…"     

"Tapi Mianmian, kamu seharusnya…"     

"Xinluo, terima kasih banyak atas hari ini," ujar Ruan Mianmian yang tiba-tiba mengangkat kepalanya. Dia mengusap air matanya dengan punggung tangannya dan berkata lagi, "Aku benar-benar sangat berterima kasih kepadamu karena sudah menemaniku sepanjang hari dan membuatku melupakan banyak masalah."     

"Mianmian…" Yue Xinluo menatap Ruan Mianmian, yang keras kepala itu. Walaupun Ruan Mianmian terlihat seperti wanita yang lemah, namun mata yang berwarna hitam itu malah terlihat seolah sudah membuat keputusan.     

"Baiklah, aku harus kembali ke markas untuk mengurus masalah tadi. Setelah selesai mengintrogasinya, aku akan menghubungimu lagi. Aku akan mentraktir makanan kita kali ini, kalau begitu aku pergi dulu ya…" Ruan Mianmian sama sekali tidak menunggu jawaban Yue Xinluo dan langsung memanggil pelayan untuk membayar. Setelah itu, dia langsung pergi.     

Yue Xinluo melihat bayangan punggung Ruan Mianmian yang pergi dan tiba-tiba dia hanya merasa sedih. Padahal mereka berdua saling mencintai, tapi mereka tidak bisa bersama. Kenapa bisa menjadi seperti ini? Melihat mereka berdua, aku seperti melihat diriku yang sekarang… Pikirnya.     

Yue Xinluo dalam hati memutuskan bahwa dia tidak mau hubungannya dan Lu Yuchen berakhir seperti ini. Entah dengan 'Kepribadian Pertama' ataupun dengan 'Kepribadian Kedua', dia ingin menghargai waktu dengan mereka setiap menit dan detiknya.     

***     

Di saat yang sama, di Kota A, Lu Jiu akhirnya kembali membawa dokumen terbaru tentang Tang Xinluo palsu.     

"Tuan Muda Lu, pekerjaan wanita itu adalah artis. Anda pasti tidak akan bisa menebak dia saat ini ada di perusahaan mana."      

Lu Jiu memberikan dokumen yang dia bawa dan Lu Yuchen menerimanya dengan wajah muram. Dia melihat dokumen itu dan raut wajahnya seketika terlihat menjadi semakin dingin, "Qiao Group?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.