Waktu Bersamamu

Dia Sudah Kembali



Dia Sudah Kembali

0Sejak awal, Lu Yuchen sudah tahu bahwa Lu Huanting tidak mungkin membuat rencana yang akan dengan mudahnya dihancurkannya begitu saja. Bahkan walaupun Shi Weizheng dulu menjabat, Lu Huanting memang mengalah, tapi kekuasaannya terhadap Keluarga Lu sama sekali tidak lemah.     

"Tempo hari aku menyuruhmu untuk mengutus seseorang menyelidiki mereka, bagaimana hasilnya?" tanya Lu Yuchen. Tang Xinluo palsu sudah kabur, namun dia sama sekali tidak panik, dia malah dengan santai melanjutkan pertanyaannya yang lain.      

Melihat Lu Yuchen yang tidak menyalahkan, Lu Jiu seketika menghela napas lega. Dia pun menjawab, "Saya sudah mengikuti petunjuk untuk melakukan penyelidikan. Berita terbaru yang saya dapatkan adalah dia adalah seorang Wakil Wali Kota di Kota A."     

Orang yang dimaksud dengan Wakil Wali Kota di Kota A oleh Lu Jiu adalah orang yang memberikan lampu hijau untuk Tang Xinluo palsu bisa mengurus berbagai dokumen. Setelah masalah Tang Xinluo palsu terbongkar, Lu Yuchen langsung mengutus anak buahnya untuk mengikuti dan memeriksa para pegawai negeri yang terlibat dalam hal tersebut. Dan setelah mengikuti petunjuk yang ada, pada akhirnya mereka menemukan tentang Wakil Wali Kota itu.     

"Tuan Muda Lu, Wakil Wali Kota ini adalah anggota Keluarga Huo."     

Mendengar hal itu, Lu Yuchen tersenyum dingin, "Keluarga Huo sepertinya mengulurkan tangan mereka dalam masalahku lebih panjang daripada yang aku bayangkan. Terus lanjutkan penyelidikan, akan lebih baik kalau kamu bisa menemukan Keluarga Huo mana yang sudah bersatu dengan Lu Huanting."     

"Kalau tidak bisa ditemukan?" Lu Jiu tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya.     

Lu Yuchen tersenyum, setelah itu dengan santai berkata, "Kalau begitu, langsung anggap semua ini adalah ulah Huo Jingyan."     

Huo Jingyan? Presiden Huo?! Batin Lu Jiu yang diam-diam menelan air liurnya. Huo Jingyan adalah presiden dengan kekuasaan yang lebih besar daripada Shi Weizheng dulu. Bahkan Keluarga Shi sendiri sama sekali bukalah tandingan dari Keluarga Huo.     

"Baiklah, biarkan mereka terus menggali lubang. Semakin dalam lubangnya, maka semakin baik."     

Keluarga Lu berpusat di Kota A, bagi Lu Yuchen, jika ada orang yang bekerja sama dengan orang pemerintahan, itu sama seperti sebuah tantangan. Setelah dia berhasil menemukan semua orang yang terlibat dalam hal ini, maka dia akan langsung menghancurkan semuanya hingga ke akar-akarnya. Dia ingin membuat Huo Jingyan tahu bahwa Keluarga Huo sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk menjadi tandingan Keluarga Lu di Kota A ini.     

"Tuan Muda Lu, lalu Tang Xinluo palsu itu…?" ucap Lu Jiu. Lu Qin lebih kuat daripada mereka, sehingga mereka sama sekali tidak bisa mengikutinya. Lu Qin membuat mereka kehilangan jejak, jadi mereka tidak bisa mengetahui keberadaan Tang Xinluo palsu itu.     

"Tidak masalah, dia menginginkan posisi Nyonya Muda Lu, maka dia pasti akan muncul. Selama dia muncul…" Lu Yuchen mengulurkan jari telunjuknya yang lentik itu dan menggeseknya dengan pelan ke depan lehernya sendiri untuk menunjukkan apa yang akan dilakukannya. Lu Jiu seketika terkejut melihat itu.     

Setelah Lu Jiu keluar, Lu Yuchen perlahan memijat pelipisnya. Dia bukanlah 'Kepribadian Pertama', caranya menyelesaikan masalah juga berbeda karena dia akan langsung membunuh musuhnya itu. Entah Shi Weizheng ataupun Tang Xinluo palsu itu, selama orang-orang seperti itu tidak ada di dunia ini, maka tidak akan ada masalah yang timbul.     

Lu Yuchen kembali mengurus pekerjaan kantornya, dia lalu melihat arloji di pergelangan tangannya dan hendak menghubungi Yue Xinluo. Dia sebelumnya berbohong kepada Yue Xinluo. Dia mengatakan akan pergi dinas ke luar negeri, jadi dia selalu melihat waktu sebelum menghubungi wanita itu. Namun ketika dia baru saja memegang ponselnya, kepalanya tiba-tiba terasa kosong. Dia merasa seperti tidak memiliki kekuasaan untuk mengendalikan tubuhnya seperti saat itu lagi. Dia pun berusaha keras untuk menggertakkan giginya dan mengeluarkan botol obat dari dalam kantong celananya. Tetapi sebelum dia memegang dengan kuat, tangannya yang lain memukul tangannya yang memegang obat itu ke dinding akhirnya obat yang berukuran kecil itu terjatuh ke atas lantai. Raut wajahnya terlihat pucat, wajahnya yang tampan itu terlihat buruk, seolah-olah dia merasakan rasa sakit yang tidak bisa dijelaskannya. Lu Yuchen menekan tangan kanannya menggunakan tangan kirinya. Padahal mereka adalah satu orang, tetapi kedua tangannya itu seperti milik dua orang yang berbeda. Satu tangan berusaha memberontak, sementara tangan yang lain berusaha untuk menahannya. Hingga 30 menit berlalu, akhirnya semua itu berakhir.     

Tubuh Lu Yuchen sudah mengeluarkan keringat dingin. Setelah itu, seluruh tubuhnya terasa lemas, dia berjalan mundur dan terduduk di atas sofa. Dia mengangkat tangannya yang besar itu, lalu memegang dahinya dan menutup kedua matanya. Sedangkan pada sorot matanya yang dingin itu terlihat sebuah perasaan tenang dan senang yang sulit dimengerti.     

Dia sudah kembali.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.