Waktu Bersamamu

Mengambil Kembali Ingatan



Mengambil Kembali Ingatan

1Setelah menutup telepon, Lu Yuchen memiliki perasaan bersalah di dalam hatinya, bukan kepada 'Kepribadian Kedua', tapi kepada Yue Xinluo. Dia tertawa tanpa bersuara saat merasakan hal itu. Apa mungkin karena aku sudah tertidur terlalu lama, sehingga aku tidak terbiasa berhubungan dengan orang? Aku juga bukan orang yang begitu jujur dan saat membicarakan bisnis, aku sering mengatakan banyak jebakan, tapi kali ini berbohong kepada wanita asing malah membuatku merasa tidak tenang… Batinnya.     

Lu Yuchen melonggarkan dasinya. Setelah itu, dia menelepon nomor telepon yang ada di dalam ingatannya. Dia lalu mengambil obat yang terjatuh di atas lantai, menyimpannya, dan memanggil anak buahnya.     

"Tuan Muda Lu, ada perintah apa?"     

Lu Yuchen melihat pria dengan kacamata berbingkai emas yang terlihat jauh lebih dewasa, dia langsung mengangkat alisnya dan mencoba memanggilnya sambil mengingat-ingat namanya, "Lu Jiu?"     

"Saya di sini, Tuan Muda Lu!" Lu Jiu menjawab dengan sangat sopan.     

Lu Yuchen menundukkan kepalanya dan tertawa kecil. Aku tidak menyangka, anak kecil yang selalu terlihat pemalu itu sekarang bisa menggunakan kacamata dan berpura-pura dewasa. Tapi… Gumamnya dalam hati.     

Sorot mata Lu Yuchen tiba-tiba terlihat muram. Sepertinya Lu Jiu tua (pemimpin Keluarga Lu Cabang Ke-9 sebelumnya), kalau bukan karena pensiun, maka sudah meninggal, pikirnya.     

"Berikan kunci mobil kepadaku, aku ada urusan dan mau keluar."     

"Ah? Tuan Muda Lu? Keadaan saat ini sedang rumit , Lu Huanting saat ini dengan jelas sedang melakukan pergerakan, bagaimana kalau Anda…"     

"Lu Jiu, kamu terlalu banyak bicara."     

"Tuan…" Lu Jiu seketika menutup mulutnya. Astaga, Tuan Muda Lu kenapa berubah menjadi menakutkan lagi? Semenjak Tuan Muda Lu memiliki perasaan kepada Nyonya Muda, dia sudah sangat lama tidak pernah galak kepadaku, ucapnya dalam hati.     

Lu Jiu merasa sudah diperlakukan tidak adil dan ada kepahitan di dalam hatinya. Namun walaupun dia merasa tidak adil, dia tetap tidak berani membuat Lu Yuchen marah. Akhirnya dia pun memberikan kunci mobil kepada Lu Yuchen. Dia sangat ingin melindunginya, tapi sorot mata Lu Yuchen tadi membuatnya merasa ketakutan. Gawat, gawat! Tuan Muda Lu semakin lama menjadi semakin menakutkan, hanya dengan sorot mata dinginnya bisa membuat orang berkeringat dingin, batinnya.     

***     

Lu Yuchen pergi seorang diri ke sebuah tempat, di sana dokternya sudah menunggunya.     

"Tuan Muda Lu, saya merasa sangat senang melihat Anda kembali."     

Lu Yuchen menganggukkan kepalanya, kemudian langsung membahas masalah utama, "Waktuku tidak banyak, lebih baik kita persingkat pembicaraan. Ini adalah obat yang sedang dikonsumi oleh 'Kepribadian Kedua', kamu bisa memeriksanya. Lalu…"     

Lu Yuchen mengeluarkan beberapa obat, kemudian dia mengeluarkan botol obat berwarna gelap lainnya, "Di dalam botol ini hanya ada satu pil, aku rasa obat ini memiliki efek spesial, periksa ini juga."     

"Baik, dengan adanya obat-obat ini, pertahanan kita bisa menjadi lebih sempurna. Tapi Tuan Muda Lu, saat ini yang harus Anda lakukan adalah mengembalikan ingatan Anda. Hal ini bisa membuat kemampuan Anda bertarung melawan 'Kepribadian Kedua' menjadi lebih kuat," tutur dokter tersebut.     

Awalnya, untuk tidak membuat 'Kepribadian Kedua' mengendalikan tubuhnya dan tidak melukai Tang Xinluo, Lu Yuchen menggunakan tenaga terakhirnya sebelum menghilang untuk membuat dokter menghipnotis dirinya. Hipnotis itu dilakukan untuk mengunci semua ingatan yang berhubungan dengan Tang Xinluo. Untuk membuat 'Kepribadian Kedua' terbangun, maka dia tidak akan memiliki ingatan apa pun yang berhubungan dengan Tang Xinluo. Setelah itu semua, 'Kepribadian Pertama' langsung tertidur lelap. Selama empat tahun ini, dia sama sekali tidak tahu apa yang terjadi di luar sana, satu-satunya yang dia tahu adalah kejadian di malam itu. Malam itu, dia seperti bertemu dengan wanita yang sangat dicintainya, kemudian tanpa sadar dia memanggil nama 'Xiao Luo'. Ingatannya tentang malam itu begitu singkat, tapi malah begitu membekas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.