Waktu Bersamamu

2"Kamu adalah…?" Kedua mata hitam Lu Qilin seketika terlihat muram dan penuh dengan keraguan.     

Wan Weiwei tersenyum pahit, lalu meneteskan air mata dan berkata, "Sayang, ini mama, Tang Xinluo! Mama tidak meninggal, mama berhasil selamat dari ledakan itu… tapi mama terluka parah, kepala mama terluka dan tidak lama ini mama baru mendapatkan kembali ingatan mama."     

Setelah selesai bicara, Wan Weiwei memeluk Lu Qilin lagi, "Sayang, jangan marah kepada mama… Saat mama mengingat semuanya, mama langsung mencarimu. Sayang, mama sangat merindukanmu…"     

Wan Weiwei memulai sandiwaranya. Setelah dia menjadi Tang Xinluo palsu, dia juga melakukan berbagai peran. Kemampuan aktingnya sangat bagus, jadi dia dapat dengan mudah memerankan seorang ibu yang terpisah dari anaknya untuk waktu yang lama.      

Mendengar hal itu, guru yang membawa Wan Weiwei kemari mengingat berita tentang ledakan beberapa tahun yang lalu. Saat ini, dia baru sadar kenapa dia merasa tidak asing dengan nama Tang Xinluo. Dia sadar bahwa nama itu terlibat dalam kejadian ledakan beberapa tahun lalu.     

Wan Weiwei terus menangis sambil memeluk Lu Qilin dan tidak mau melepaskannya. Wali kelas Lu Qilin saat itu bahkan tidak lupa untuk bekerja sama dengannya. Dia menunjuk ke arah Lu Qilin dan berkata, "Anda adalah ibu Lu Qilin? Kebetulan Anda datang… Anak lain sudah menggunakan riasan, tapi anak Anda malah tidak mau bekerja sama. Anda sebagai ibunya seharusnya memberikannya pengertian!"     

"Anakku bisa melakukan apa pun yang dia mau, itu bukan urusan Anda!" ucap Wan Weiwei. Dia lalu menundukkan kepalanya dan berkata kepada Lu Qilin, "Sayang, jangan takut, mama ada di pihakmu. Kamu tenang saja, kalau kamu tidak mau dirias, maka tidak perlu melakukannya. Tidak peduli apa pun yang kamu lakukan, mama akan mendukungmu!"     

Ini semua adalah rencana yang sudah disusun oleh Wan Weiwei sebelumnya. Saat ini, walaupun terlihat tertegun, namun Lu Qilin tidak menentang keberadaannya.     

Sementara itu, Lu Qilin yang cerdas itu dapat merasakan kejanggalan dari wali kelasnya. Wali kelasnya bukan hanya menyuruhnya menggunakan riasan, tapi tiba-tiba juga menyuruhnya berdandan menjadi anak perempuan dengan alasan jumlah murid perempuan sedikit dan itu akan mengganggu keindahan tim. Wali kelasnya mengambil pakaian anak perempuan dan menyuruhnya menggunakannya. Lu Qilin yang merupakan seorang Tuan Kecil Keluarga Lu tentu saja tidak akan menerima perlakukan seperti itu, jadi dia menolaknya. Kemudian, dia dibawa ke ruangan ini dan semuanya terjadi.     

Hanya saja, walaupun Lu Qilin menyukai Yue Xinluo, dia bukan anak yang bodoh dan polos seperti Lu Tiantian. Bukan hanya karena dia sudah bertemu dengan Yue Xinluo yang asli, terlebih lagi dia sudah mengetahui kebenaran dari kejadian itu. Sebenarnya, walaupun dia tidak mengetahui semua itu, dia juga tidak mungkin dengan mudahnya dapat tertipu oleh Wan Weiwei.     

Wan Weiwei bicara sambil terus menangis seperti seorang ibu yang begitu merindukan anaknya. Namun Lu Qilin malah tiba-tiba mendorongnya dengan begitu kuat.     

"Ah… Sayang, apa yang kamu lakukan?" Wan Weiwei menggunakan sepatu hak tinggi, jadi dia hampir saja terjatuh karena dorongan Lu Qilin..     

Lu Qilin sama sekali tidak menghiraukannya, dia tahu ada yang salah dengan hal ini. Dia pun merasa berada dalam bahaya, oleh karena itu, setelah mendorong Wan Weiwei, dia langsung berlari keluar dari sana.     

Wali kelas Lu Qilin adalah orang yang pertama kali bereaksi, "Cepat tangkap dia, dia ingin kabur!"     

"Sayang, jangan kabur! Mama tidak akan marah kepadamu, cepat kembali…" Wan Weiwei mengikuti tindakan wali kelas itu dan ikut berteriak.     

Satu anak kecil yang dikejar oleh tiga orang dewasa, hal itu tentu saja menarik perhatian banyak orang. Terlebih lagi ketika mendengar teriakan Wan Weiwei itu, semua orang berpikir Lu Qilin sudah melakukan kesalahan, tapi tidak berani menghadapinya. Selain itu, mereka juga merasakan ada yang aneh dengan kemunculan Tang Xinluo, seorang artis, di tempat ini.     

Lu Qilin tahu ada yang salah dengan semua ini. Seorang wanita dengan wajah yang sama seperti Yue Xinluo muncul, jadi dia tahu pasti ada jebakan besar di baliknya. Waluapun wanita itu sangat mirip dengan mami, tapi tubuhnya sama sekali tidak memiliki aroma mami, batinnya.     

Lu Qilin sama sekali tidak berhenti dan dia terus berlari keluar. Namun bagaimanapun juga, dia masih kecil dan larinya tidak secepat orang dewasa. Ketika hampir tertangkap, dia berbelok, tetap dia menabrak seseorang.     

"Ah…!"      

Lu Qilin terdorong mundur, tapi orang yang ditabraknya itu menangkapnya.     

"Youyou?"