Waktu Bersamamu

‘Kepribadian Pertama’ Muncul



‘Kepribadian Pertama’ Muncul

3Lu Qilin mengangkat kepalanya dan melihat ke arah pria yang menangkap dirinya. Sebelum dia bisa mengatakan apa pun, pria itu itu memeluk dirinya.     

"Youyou?!" Suara itu memang santai dan cuek, tapi terdengar rasa bahagia di dalamnya. Lu Yuchen yang tiba-tiba muncul itu langsung memeluk anaknya. Setelah empat tahun tidak bertemu, Lu Qilin yang ada di dalam ingatannya masih merupakan bayi yang berbaring di atas ranjang. Anak itu dulu hanya bisa tertawa ke arah istrinya dulu, Tang Xinluo, tapi bersikap dingin kepadanya. Walaupun dia tidak pernah melihat Lu Qilin dan hanya mengetahui rupanya dengan melihat sebuah foto, dia langsung dapat mengenali anaknya itu. Youyou… anakku dia mirip denganku saat masih kecil, batinnya.     

Lu Yuchen dapat langsung mengenali dan yakin bahwa anak laki-laki di depannya itu adalah anaknya, Lu Qilin. Dua kepribadian yang dimiliki oleh Lu Yuchen adalah rahasia terbesarnya, dia tidak mau membongkar hal itu di depan Lu Qilin, jadi dia hanya bisa memeluknya dan menekan perasaan senangnya itu.     

Lu Qilin yang dipeluk oleh Lu Yuchen itu seketika merasa tidak nyaman hingga dia mengerutkan alisnya. Ada apa dengan pria tua hari ini? Kenapa dia aneh? Pikirnya.     

Ketika Lu Qilin hendak mengatakan tentang Tang Xinluo palsu itu, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki di belakangnya serta teriakan, "Lu Qilin, berhenti! Ibu guru hanya bicara beberapa hal kepadamu, tapi kamu langsung berlari keluar, dasar anak tidak tahu sopan santun!"     

Wali kelas Lu Qilin mengejarnya. Dia melihat anak itu bersama dengan Lu Yuchen, tanpa mengenalinya. Dia mengira Lu Yuchen adalah salah satu keluarga murid di sana. Lu Qilin tidak menyukai 'Kepribadian Kedua', sehingga ketika kepribadian itu menguasai tubuh Lu Yuchen, dia tidak pernah datang ke sekolah dan tidak pernah bertemu dengan wali kelasnya.     

"Terima kasih ya… Saya adalah wali kelasnya, dia sangat nakal, untung saja Anda membantu menghentikannya." Wali kelas itu berterima kasih dan mengulurkan tangannya karena hendak membawa Lu Qilin pergi. Namun dia tidak menyangka, Lu Yuchen malah tidak mau bekerja sama. Lu Yuchen bukan hanya tidak mau menyerahkan Lu Qilin kepadanya, tapi bahkan menggendong Lu Qilin dan melangkah mundur.     

"Nakal?" Sorot mata Lu Yuchen seketika menjadi dingin. "Anakku bukan anak yang nakal."     

"Anak…" Wali kelas itu tertegun melihat ke arah Lu Yuchen. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa pria di depannya itu adalah Lu Yuchen. Namun dengan cepat dia bereaksi dan berkata dengan wajah tidak senang, "Oh, ternyata anda adalah Juru Bicara Lu. Kebetulan Anda datang… Anak Anda, Lu Qilin, sangat tidak penurut. Dia tidak mau bekerja sama dengan para guru, sekolah kami tidak bisa menerima anak sepertinya!"     

Wali kelas itu berasal dari Keluarga Huo cabang, selain itu dia sudah bekerja lama di Akademi Militer Imperial, sehingga dia memiliki kekuasaan. Jadi walaupun dia melihat Lu Yuchen, dia sama sekali tidak merasa takut atau terkejut. Terlebih lagi, dia sudah memiliki rencana dengan Wan Weiwei, jadi entah Lu Yuchen atau Lu Qilin, kedua orang itu adalah target mereka. Dengan begini, mereka bisa membuat Lu Yuchen dan Lu Qilin yang sudah lama tidak bertemu dengan Tang Xinluo itu bisa memiliki kesan yang baik.     

Wan Weiwei yang baru saja berhasil mengejar mendengar perkataan wali kelas Lu Qilin. Dia pun langsung memulai sandiwaranya lagi. Dia berkata, "Ibu guru, jangan seperti itu… Kalau memang anakku salah, maka aku akan minta maaf kepada Anda. Anakku sangat pintar dan baik, aku akan bicara dengannya, dia pasti mau bekerja sama dengan para guru. Anda tenang saja, dia… dia…"     

Sebelum Wan Weiwei menyelesaikan kata-katanya, dia langsung tertegun. Semuanya terjadi begitu cepat hingga dia sama sekali tidak sempat melihat Lu Qilin sedang bersama dengan siapa. Saat ini, dia baru sadar bahwa Lu Qilin sedang bersama dengan [pria yang dulu pernah diinginkannya, pria yang dulu pernah ingin direbutnya dari Tang Xinluo. Lu Yuchen, aku tidak menyangka kita bertemu secepat ini! Batinnya.     

"Yuchen…" Wan Weiwei melihat ke arah Lu Yuchen dengan mata berair. Dia langsung mengubah raut wajahnya dan melihat ke arah Lu Yuchen dengan wajah memelas dan takut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.