Waktu Bersamamu

Youyou Menghukum Wan Weiwei



Youyou Menghukum Wan Weiwei

2Lu Qilin melihat 'maminya' yang malang itu dan mengusap wajahnya kencang-kencang dengan tega. Wan Weiwei tadi menangis, jadi seluruh wajahnya penuh dengan air mata. Lu Qilin pun menggosok wajah Wan Weiwei dengan sangat keras hingga semua riasannya seketika berubah dan luntur. Namun itu semua barulah permulaan yang disiapkan oleh Lu Qilin. Dia sudah menyiapkan hal yang lebih kejam daripada ini. Dia belum mengganti pakaiannya untuk pertunjukan nanti, jadi dia masih menggunakan seragam sekolahnya. Semua seragam sekolah Akademi Militer Imperial dari jenjang SD hingga universitas memiliki kancing tembaga yang dijahit di lengan seragam mereka. Di kancing tembaga itu terdapat logo sekolah dan bahannya sangatlah kuat.     

"Mami jangan menangis, nanti Youyou ikut sedih… Youyou bantu mami mengusap air mata, ya…" Lu Qilin mengatakan itu dengan suara lembut dan menunjukkan 'perhatiannya' kepada 'maminya'.     

"Lihatlah hubungan anak dan ibu itu… Walaupun sudah bertahun-tahun terpisah, tapi Tuan Kecil Keluarga Lu masih peduli kepada ibunya."     

"Iya, mana ada anak kecil yang bisa berpisah dari ibunya. Lihatlah, pemandangan itu membuat orang merasa iri."     

Orang yang ditugaskan oleh Huo Jingyan dan Lu Huanting masih terus berbicara untuk membuat suasana menjadi semakin ramai dan menarik perhatian orang-orang lebih banyak. Tapi mereka sama sekali tidak tahu bahwa Wan Weiwei merasa sangat kesal saat ini. Kancing tembaga yang digosok ke wajahnya berulang kali itu membuatnya merasa seperti berada di atas ranjang operasi lagi. Dia mengingat ketika pisau bedah menyayat wajahnya, lalu darah segar mengalir keluar. Walaupun saat itu dia dibius, namun dia masih tetap sadar dan setiap malam akan mengingat kejadian itu.     

"Youyou, tidak, tidak perlu… Mami bisa sendiri…" Wan Weiwei sangat ingin mendorong Lu Qilin dan menghentikan sandiwaranya itu. Kulitnya yang terasa sakit seperti memberikannya sebuah peringatan, dia sudah melakukan banyak operasi plastik, sehingga wajahnya tidak bisa digosok dengan kuat seperti ini. Oleh karena itu, dia sangat ingin mendorong anak kecil ini.     

Tetapi Lu Qilin malah memeluk leher Wan Weiwei dengan keras dan berkata dengan suara penuh perhatian, "Mami jangan bergerak, Youyou akan memeluk mami, jadi mami jangan menangis lagi… Youyou juga akan menghapus air mata mami."     

Setelah mengatakan itu, Lu Qilin kembali mengangkat tangannya dan mengusap pipi Wan Weiwei dengan lengan pakaiannya.     

"Kamu… kamu itu sangat tidak penurut…" Wan Weiwei akhirnya tidak tahan lagi dan tanpa sadar mendorongnya. Lu Qilin seketika langsung menangis dengan keras. Semua orang yang melihat hal itu pun terkejut.     

"Apa yang terjadi? Nyonya Lu sudah gila, ya? Bagaimana dia bisa mendorong anak kecil?!"     

"Iya, Tuan Kecil Lu begitu pintar dan baik, dia bahkan ingin mengusap air mata ibunya, tapi dia malah…"     

Orang yang berkumpul di sana sudah sangat banyak. Ada orang biasa, para guru, hingga orang tua murid lainnya. Semua orang yang tidak dibayar oleh Keluarga Huo itu langsung menatap Wan Weiwei dengan sorot mata tidak suka ketika melihat pemandangan tersebut. Sementara itu, Lu Yuchen membungkukkan tubuhnya dan menggendong Lu Qilin yang sedang menangis.     

"Youyou adalah anak laki-laki, jadi kamu harus lebih berani, kamu tidak boleh menangis, ya…" Lu Yuchen dengan sabar menenangkan Lu Qilin. Walaupun dia tidak terbiasa menghibur seseorang, tapi suaranya terdengar sangat hangat.     

"Papi… mami tidak menyukai Youyou, ya?" Lu Qilin mengatakan itu dengan suara yang sangat menyedihkan, hingga menarik perhatian banyak orang. Mereka pun langsung melihat ke arah Wan Weiwei seperti menatap musuh. Mereka semua seketika berpikir bahwa Wan Weiwei adalah orang yang kejam kepada anaknya sendiri.     

Lu Yuchen melihat ke arah Tang Xinluo palsu yang masih terduduk di jalanan, wajahnya yang sebelumnya terlihat cantik itu sekarang terlihat berantakan hingga membuat orang-orang tidak bisa menahan diri untuk melihat ke arahnya. Dia seketika paham alasan Tang Xinluo palsu itu mendorong Lu Qilin. Hm, dasar wanita kejam, batinnya.     

"Nona Tang, anakku sudah merusak riasanmu, aku meminta maaf kepadamu atas namanya." Lu Yuchen melihat ke arah Tang Xinluo palsu itu dari tempatnya berdiri dan meminta maaf, namun suaranya begitu datar seperti dia sedang bicara dengan orang asing.     

Semua orang yang mendengar perkataan Lu Yuchen itu langsung melihat ke arah Wan Weiwei dan memahami keadaan saat ini.     

"Ternyata begitu… Karena riasannya rusak, dia jadi mendorong Tuan Kecil Lu."     

"Tuan Kecil Lu kan hanya ingin mengusap air matanya, dia itu ibu macam apa? Apa dia tidak memiliki hati nurani? Benar-benar mengerikan… Walaupun dia melahirkannya, tapi dia tidak ikut membesarkannya, makanya dia tidak memiliki perasaan kepada Tuan Kecil Lu, walaupun adalah anaknya sendiri!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.