Waktu Bersamamu

Rencana Wan Weiwei Gagal



Rencana Wan Weiwei Gagal

2Semua perkataan orang-orang itu membuat Wan Weiwei merasa takut. Dia tidak menyangka bahwa semua citra baik yang dibangunnya berubah menjadi seperti ini, sebelum dia berhasil benar-benar menjalankan rencananya.     

"Bukan… Tadi aku mendorong Youyou karena… karena…" Wan Weiwei ingin mencari alasan, namun dia tidak tahu harus mengatakan apa.     

"Nona Tang tidak perlu menjelaskan apa pun." Lu Yuchen mengatakan itu dengan suara dingin dan dapat terdengar kebencian di dalamnya.     

"Walaupun kamu adalah ibu Youyou, tapi kamu tidak pernah menjalankan tanggung jawab seorang ibu. Selain itu, sikapmu tadi itu sudah menunjukkan kalau kamu sama sekali tidak bisa memerankan peran seorang ibu."     

"Kamu… apa maksudmu?" Wan Weiwei merasa panik, dia seperti dapat mendengarkan begitu banyak informasi dari perkataan Lu Yuchen itu. Bukannya katanya Lu Yuchen begitu mencintai Tang Xinluo? Bahkan sangat, sangat mencintainya? Tang Xinluo tiba-tiba tewas pada ledakan tiga tahun yang lalu, semenjak Tang Xinluo mati, Lu Yuchen tidak mau menerima siapa pun, kan? Selama tiga tahun ini, Lu Yuchen seorang diri dan saat ini Tang Xinluo muncul di depannya, tapi kenapa dia malah bersikap seperti ini?! Pikirnya.     

Wan Weiwei sama sekali tidak mengerti dengan pemikiran Lu Yuchen. Dia menatap Lu Yuchen dengan mata yang terbuka lebar, seolah ingin melihat isi hati pria itu dari mata hitamnya yang terlihat datar.     

"Maksudnya sangat sederhana…" Lu Yuchen tersenyum dan matanya yang berbentuk phoenix itu menunjukkan sorot mata yang dalam. "Pernikahanku dan Nona Tang sudah berakhir sejak awal. Tadinya aku berpikir kamu adalah mami Youyou, jadi aku tidak menghentikanmu menemuinya. Tapi saat ini Nona Tang bukan hanya tidak memiliki hubungan denganku, Lu Yuchen, tapi juga tidak memiliki hubungan lagi dengan Youyou. Dan mulai detik ini, tanpa persetujuanku, aku tidak akan membiarkanmu menemui Youyou…"     

"Kamu… Yuchen… Kamu tidak bisa bersikap kejam seperti itu, aku, aku adalah mami Youyou!" Tubuh Wan Weiwei menjadi gemetar, dia ingin mendapatkan pria milik Tang Xinluo dan juga anaknya, jadi dia tidak mau semuanya hancur di sini, bahkan di saat dia belum memulai apa pun.     

"Kejam?" Lu Yuchen tersenyum dingin. "Dibandingkan dengan apa yang pernah kamu lakukan dulu, apa yang aku lakukan ini sama sekali bukan apa-apa!"     

Setelah Lu Yuchen selesai mengatakan itu, dia tidak memedulikan Tang Xinluo palsu itu lagi dan segera membawa Lu Qilin pergi dari sana. Sementara itu, Wan Weiwei, si Tang Xinluo palsu, hendak mengejar mereka, namun saat dia hendak bangkit berdiri, tulang ekornya terasa begitu sakit hingga membuatnya langsung kembali terjatuh.     

"Yuchen… Youyou… Jangan pergi… kembali!" kata Wan Weiwei.     

Tapi kali ini tidak ada orang yang prihatin walaupun Wan Weiwei menangis dan berteriak begitu keras. Wanita yang bisa dengan kejam mendorong anaknya yang menggemaskan itu membuat semua orang berpikir, apa kembalinya Tang Xinluo itu memang benar-benar untuk anaknya atau untuk harta.     

Wali kelas Lu Qilin yang melihat Wan Weiwei yang tidak bisa bangkit berdiri akhirnya memutuskan untuk mengejar Lu Yuchen.     

"Juru Bicara Lu, tunggu… Anda tidak bisa membawa Lu Qilin pergi! Pertunjukan akan segera dimulai, dia harus kembali!"     

Wali kelas Lu Qilin adalah anggota Keluarga Huo, oleh karena itu, dia sama sekali tidak takut akan menyinggung Lu Yuchen. Rencana Wan Weiwei sudah gagal, sehingga dia memutuskan untuk mengurus hal ini sendiri. Dia sudah berbicara dengan Huo Jingyan, jika Lu Qilin masuk ke dalam kelasnya, maka dia harus memikirkan cara untuk menekan bocah itu. Sedangkan Huo Jingyao melakukan semua ini karena perintah dari Lu Aitong. Lu Huanting sama sekali tidak akan membiarkan satu-satunya penerus Lu Yuchen itu tumbuh dengan nyaman.     

Dalam beberapa langkah itu, Lu Yuchen sudah mengetahui apa yang terjadi tadi dari cerita Lu Qilin. Hal itu membuat raut wajahnya menjadi tidak senang ketika melihat ke arah wali kelas Lu Qilin yang menghalangi jalan mereka. Dia lalu berkata, "Kembali? Hm! Jangan bercanda, anak Lu Yuchen tidak memiliki penyakit kelainan berpakaian."     

"Apa… penyakit kelainan berpakaian? Juru Bicara Lu, jangan dengarkan perkataan anak ini, dia…" Sebelum wali kelas Lu Qilin menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba terdengar suara dari belakangnya.     

"Anak ini apa?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.