Waktu Bersamamu

Menantikan Pertunjukan Youyou



Menantikan Pertunjukan Youyou

1Shen Yi memicingkan matanya. Lu Qilin baru saja loncat kelas ke SD, lalu Shen Yi mengaturnya agar masuk ke kelas wali kelas ini saat Summer Camp berlangsung. Shen Yi selalu mengamati keadaan Lu Qilin. Walaupun tidak banyak bicara, tapi baik dalam hal nilai atau sikapnya di sekolah, anak satu ini jauh lebih kuat daripada anak-anak pada umumnya. Dia juga mengetahui bahwa selama ini Lu Qilin selalu disukai oleh para guru. Tentu saja para guru biasanya tidak pernah bersikap buruk seperti ini kepada Lu Qilin. Orang lain yang bukanlah anggota dalam Akademi Militer Imperial mungkin tidak tahu, tapi Shen Yi tahu dengan jelas keadaan di dalam akademi ini, oleh karena itu, dalam sekali lihat saja dia dapat menebak yang bermasalah adalah wali kelas Lu Qilin itu.     

Shen Yi seketika berpikir bahwa pasti ada orang di belakang wali kelas Lu Qilin itu. Akhirnya dia memutuskan untuk membuat sebuah rencana. Dia tahu jika dirinya membawa wali kelas Lu Qilin saat ini juga, maka akan memengaruhi anak-anak dari kelas lain. Dia pun memutuskan akan memberikan tindakan tegas kepada wali kelas Lu Qilin itu setelah pertunjukan berakhir.     

"Sudah, kembalilah urus pekerjaanmu. Aku akan mengatur pertunjukan cucuku sendiri, kamu tidak perlu mengurus hal di sini lagi."     

"Baik, baik… Direktur Shen, Juru Bicara Lu, saya permisi." Wali kelas Lu Qilin seketika berlari dan menghilang dari sana seperti asap. Dia berpikir dengan berlari cepat dia bisa menghindar dari masalah, tapi dia tidak tahu bahwa setelah pertunjukan berakhir, maka dia akan ditangkap oleh anak buah Shen Yi untuk diinterogasi.     

"Kakek, bagaimana dengan pertunjukanku?" tanya Lu Qilin. Pertunjukan di acara Summer Camp ini akan masuk dalam penilaian. Akademi Militer Imperial memiliki sistem pengajaran sendiri dan kegiatan di luar kelas seperti ini memiliki kontribusi nilai yang paling tinggi.     

"Youyou apa memiliki kemampuan dalam bidang seni seperti bermain piano, biola, bernyanyi atau membaca puisi?" tanya Shen Yi. Dia berencana mengatur pertunjukan tunggal untuk Lu Qilin. Dengan melakukan itu, nilai yang didapatkan anak ini tentu saja akan lebih tinggi daripada melakukan pertunjukan secara berkelompok.     

Lu Qilin berpikir sejenak, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Waktu kecil aku pernah belajar bermain piano dan biola. Untuk bernyanyi dan membaca puisi, aku tidak pernah melakukannya, tapi… aku tidak mau melakukan pertunjukan itu."     

Lu Qilin mau melakukannya jika untuk Yue Xinluo, tapi dia tidak mau melakukannya di depan orang lain.     

"Hm…" Shen Yi mengerutkan alisnya, tapi dia dengan cepat langsung terpikirkan sebuah ide. "Ayo, kakek tahu kamu harus melakukan pertunjukan apa, ikut kakek ke belakang panggung untuk mengganti pakaian."     

Sebelum pergi, Shen Yi tidak lupa berkata kepada Lu Yuchen, "Kamu pergi ke dalam saja, nanti saat Xinluo datang, dia tidak bisa menemukanmu."     

Setelah mengatakan itu, Shen Yi sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada Lu Yuchen untuk bertanya. Shen Yi menggendong Lu Qilin dan langsung berjalan masuk ke dalam dengan senang.     

Xinluo…? Batin Lu Yuchen. Sorot matanya terlihat penuh dengan kebingungan, ada begitu pertanyaan yang tidak dia mengerti di dalam kepalanya saat ini.     

Saat mendengar perkataan Shen Yi, Lu Yuchen berpikir bahwa Tang Xinluo yang ditemuinya tadi itu akan datang mencarinya lagi. Walaupun dia tidak menyukai Tang Xinluo palsu itu, tapi dia tidak mau kehilangan kesempatan untuk melihat pertunjukan anaknya. Dia tidak menyangka, anak yang terakhir kali dia lihat berada di dalam ranjang bayi sudah tumbuh sebesar ini dalam waktu singkat. Saat memikirkan semua itu, akhirnya walaupun dia berpikir akan diganggu oleh Tang Xinluo, dia tetap masuk ke dalam ke tempat duduk para orang tua.     

Saat ini, sudah ada banyak orang yang duduk di dalam. Lu Yuchen mencari tempat duduk yang disiapkan untuk para orang tua kelas Lu Qilin dan duduk di salah satu kursi yang kosong. Di saat yang sama, Wan Weiwei sedang berjalan ke depan dari belakang panggung. Setelah Lu Yuchen dan Lu Qilin pergi, dia mendapatkan hinaan dari orang-orang. Setelah beberapa saat, akhirnya dia memaksakan dirinya untuk bangkit berdiri. Dia tidak rela harus kalah seperti ini, dia juga tidak percaya bahwa pesonanya kalah dari Tang Xinluo asli. Wan Weiwei dengan cepat kembali mendapatkan semangatnya lagi, dia mencari tempat untuk merapikan riasannya. Ketika dia merapikan riasannya, dia melihat dua jejak merah di wajahnya, jadi dia memutuskan bahwa dirinya harus mendapatkan Lu Yuchen dan menjadi ibu Lu Qilin. Setelah itu terjadi, maka dia memutuskan akan membuat perhitungan kepada Lu Qilin yang sudah berani membuat wajahnya merah. Dia berpikir sambil menggunakan concealer untuk menutupi merah-merah di wajahnya itu. Pada sorot matanya hanya terlihat penuh dengan amarah dan dendam yang dalam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.