Waktu Bersamamu

Youyou merentangkan Kedua Tangannya dan Berlari Ke Arah Tang Xinluo Palsu



Youyou merentangkan Kedua Tangannya dan Berlari Ke Arah Tang Xinluo Palsu

0Lu Qilin terlihat seperti ragu-ragu dan melihat ke arah Lu Yuchen. Walaupun Lu Yuchen merasa semakin tidak menyukai Tang Xinluo yang ada di depannya, namun ketika melihat Lu Qilin sedang menatapnya seperti meminta sebuah kepastian itu, dia tetap menahan dirinya dan menganggukkan kepalanya.     

"Hm, dia adalah mamimu…" jawab Lu Yuchen.     

Raut wajah Lu Qilin yang sebelumnya terlihat tidak tenang, kemudian berubah menjadi senang. Namun dia seperti merasa takut bahwa Lu Yuchen akan merasa tidak senang, lalu dengan malu-malu dia memegang pakaiannya dan menyandarkan kepalanya ke tubuh ayahnya itu, "Tapi mami sudah pergi ke tempat yang sangat jauh dan tidak akan pernah kembali, kan? Papi, kenapa mami kembali lagi?"     

Alis Lu Yuchen mengerut dalam-dalam. Apa 'Kepribadian Kedua' memberikan penjelasan seperti itu kepada Youyou? Pikirnya.     

"Youyou, itu hanya kesalahpahaman saja, mami tadi baru saja mengatakan kepadamu kalau ada yang menyelamatkan mami, jadi mami tidak meninggal. Tapi kepala mami terluka dan selama tiga tahun ini, mami kehilangan ingatan. Mami baru saja mendapatkan ingatan lagi tidak lama ini. Setelah mami mendapatkan ingatan mami kembali, mami langsung mencarimu. Mami benar-benar sangat ingin bersama denganmu… dan papimu."     

Wan Weiwei kembali menggunakan kemampuan aktingnya lagi. Namun dia sama sekali tidak tahu bahwa ternyata sejak tadi dia sudah masuk ke dalam jebakan Lu Qilin. Lu Qilin sengaja bertanya hal itu untuk membuat Lu Yuchen tahu bahwa Tang Xinluo palsu sedang berbohong. Dan itu berhasil, Lu Yuchen yang tidak memiliki ingatan 'Kepribadian Kedua' dapat langsung menyadari ada hal yang janggal di dalam perkataan Wan Weiwei. Orang lain mungkin tidak mengetahuinya, namun dia tahu dengan jelas dengan apa yang terjadi saat itu. Dia tahu dengan jelas bahwa empat tahun yang lalu, Tang Xinluo meninggalkan dirinya. Jadi dia tahu bahwa semua tentang ledakan yang terjadi tiga tahun yang lalu itu hanyalah sebuah kebohongan yang dibuat oleh 'Kepribadian Kedua' untuk menjebak Shi Weizheng. Lu Yuchen memicingkan matanya yang terlihat misterius itu. Sedangkan Tang Xinluo palsu melihat Lu Yuchen dengan sorot mata malu dan penuh penantian.     

Kalau dulu, aku pasti tidak akan tahan dan akan langsung memeluk dirinya, tapi saat ini aku malah merasa wanita ini berubah menjadi jauh lebih asing dari yang aku pikirkan. Empat tahun yang lalu, dia yang memilih untuk meninggalkan diriku, kali ini dia muncul dan berubah menjadi wanita penuh dengan kebohongan, batin Lu Yuchen. Semua yang dilakukan oleh Tang Xinluo palsu itu malah membuat perasaan Lu Yuchen kepadanya menjadi semakin lemah.     

"Yuchen… aku benar-benar memiliki kesulitan… Aku kehilangan semua ingatanku dan aku tidak bisa ingat siapa diriku atau dari mana aku berasal. Kalau bukan karena aku mendapatkan ingatanku beberapa saat yang lalu, aku sama sekali tidak mungkin bisa bertemu dengan kalian lagi." Setelah Wan Weiwei selesai mengatakan hal itu, dia menutup mulutnya lalu menunjukkan tangisan yang sangat sedih. Dia menangis dengan sangat keras seperti sudah diperlakukan dengan sangat buruk dan begitu tidak adil, hingga akhirnya dia berjongkok seperti seorang anak kecil yang sudah ditindas. Tangisan yang keras itu dengan cepat menarik perhatian banyak orang di sekeliling mereka.     

Wanita ini dulu bisa membuatku merasa sedih hanya dengan melihat satu tetes air matanya, tapi sekarang aku malah sama sekali tidak merasakan apa pun setelah melihatnya menangis seperti ini, gumam Lu Yuchen di dalam hati. Dia melihat ke arah Tang Xinluo palsu dengan sorot mata dingin dan begitu dalam, sama sekali tidak terlihat perasaan apa pun di dalam matanya.     

"Papi, turunkan aku…" Di saat ini, suara Lu Qilin terdengar.     

Lu Yuchen melihat ke arah Lu Qilin yang sedang terlihat sedih melihat wanita yang menangis di depan mereka itu.     

"Aku… Aku mau mami. Mami jangan menangis…" Lu Qilin menunjukkan raut wajah yang sangat sedih, lalu dia menggunakan tangan kecilnya untuk memberontak dari gendongan Lu Yuchen.     

Lu Yuchen hanya terdiam. Bagaimanapun juga, mereka adalah ibu dan anak, walaupun dia adalah masa laluku, tapi aku tidak memiliki hak untuk memisahkan mereka… Batinnya.     

Saat memikirkan hal itu Lu Yuchen, akhirnya membungkukkan tubuhnya dan menurunkan Lu Qilin, "Pergilah…"     

Setelah Lu Yuchen mengatakan itu, Lu Qilin merentangkan kedua tangannya dan berlari ke arah Wan Weiwei.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.