Waktu Bersamamu

2 Anak Menggemaskan Bermata Biru Membuatnya Merasa Cemburu



2 Anak Menggemaskan Bermata Biru Membuatnya Merasa Cemburu

0Mungkin karena terlalu larut dalam sandiwaranya sendiri, Wan Weiwei saat ini sudah menganggap dirinya adalah Tang Xinluo yang asli. Dia terus memberontak, tetapi petugas keamanan bukanlah orang bodoh. Orang yang bisa menjadi petugas keamanan di Akademi Militer Imperial tentu saja bukan orang bodoh dan tidak bisa diandalkan. Walaupun mereka tidak mengenal Lu Yuchen, tapi melihat aura Lu Yuchen dan Yue Xinluo, mereka tahu bahwa kedua orang itu bukanlah orang biasa. Setelah itu mereka juga melihat sikap rendahan Wan Weiwei. Petugas keamanan Akademi Militer Imperial adalah mereka yang pernah menjadi tentara. Kedua orang itu pun sama sekali tidak menghiraukan omong kosong Wan Weiwei dan langsung membawanya keluar dari sana untuk menjaga ketertiban di tempat pertunjukan.     

Setelah Wan Weiwei sudah dibawa keluar dari sana, orang-orang masih bisa mendengar suara teriakannya dari luar tempat pertunjukan, "Dia adalah wanita murahan, aku adalah istri Tuan Chen! Dia adalah wanita murahan yang merebut suamiku…"     

Raut wajah Yue Xinluo berubah menjadi sedikit dingin, sementara wajah Lu Yuchen tampak buruk. Ketika Lu Yuchen ingin memberikan penjelasan kepada Yue Xinluo, dia mendengar suara anak kecil.     

"Mami…" Yue Zheng dan Lu Tiantian berlari ke arah Yue Xinluo. Mereka bertiga baru saja berpisah, namun kedua anak menggemaskan itu sudah tidak rela berpisah lebih lama dengan Yue Xinluo. Mereka berdua pun memeluk sisi kanan dan kiri Yue Xinluo. Yue Zheng lebih kuat daripada Lu Tiantian, jadi dia dengan cepat berhasil mendominasi tubuh Yue Xinluo dan memeluknya seorang diri. Lu Tiantian yang melihat itu langsung mencibirkan bibirnya. Dia lalu melihat Lu Yuchen yang ada di samping Yue Xinluo, dia pun akhirnya mengalah kemudian berjalan ke arah Lu Yuchen.     

"Papi, Dudu mau digendong!" ucap Lu Tiantian. Hm, kalau tidak bisa memeluk mami, aku bisa minta digendong papi! Lagi pula, papi juga sama malangnya dengan Dudu, kami sama-sama tidak bisa memeluk mami, batinnya.     

Lu Yuchen melihat dua anak kecil bermata biru yang memeluk Yue Xinluo dan memanggilnya 'mami', dia seketika tertegun. Seorang Lu Yuchen yang begitu hebat malah tertegun ketika menghadapi dua anak kecil yang menggemaskan. Dia sama sekali tidak sempat bereaksi dan tidak sempat berpura-pura. Untung saja saat itu Yue Xinluo 'diserbu' kedua anak itu, sehingga sama sekali tidak menyadari sikap aneh Lu Yuchen itu.     

Tapi ketika Lu Tiantian memeluk Lu Yuchen, dia baru sadar bahwa ayahnya itu tidak langsung menggendongnya dengan tinggi seperti biasanya. Dia pun berkata, "Papi, Dudu mau diangkat dengan tinggi."     

Lu Tiantian tiba-tiba memegang tangan kiri Lu Yuchen lalu menggoyang-goyangkannya. Lu Yuchen kemudian menundukkan kepalanya dan melihat anak kecil menggemaskan yang memeluk kakinya. Dia dapat melihat wajah bulat Lu Tiantian yang terlihat mirip dengan Yue Xinluo. Dia juga dapat melihat kesamaan pada bentuk mata anak perempuan ini dengan Yue Xinluo. Bulu matanya yang lentik dan indah bergerak, matanya yang berwarna biru itu berbinar seperti menunjukkan Lu Yuchen memperlakukannya dengan tidak adil. Mata biru… katanya dalam hati.     

Sorot mata Lu Yuchen menjadi teregun, dia langsung teringat dengan pria dari keluarga kaya yang dulu pernah mengejar Yue Xinluo. Apa selama aku tidur selama empat tahun, Xiao Luo sudah menikah dengan Yue Ze…? Tidak, tidak benar… Yue Ze adalah kakak sepupu Xiao Luo, mereka tidak mungkin menikah. Ditambah lagi melihat sikap Xiao Luo tadi, itu berarti seharusnya dia bersama dengan 'Kepribadian Kedua', tapi kenapa 'Kepribadian Kedua' bisa membiarkan Xiao Luo bersama dengannya? Padahal dia membenci wanita, kan? Atau ada alasan yang tidak aku ketahui, makanya 'Kepribadian Kedua' sengaja membuat Xiao Luo bersama dengannya? Dari mana asalnya kedua anak ini? Apa dia menjalin hubungan dengan pria lain di Negara M, lalu melahirkan mereka? Pikirnya.     

Berbagai pemikiran muncul di dalam kepala Lu Yuchen. Keberadaan dua anak bermata biru, ditambah dengan memikirkan alasan 'Kepribadian Kedua' membiarkan Yue Xinluo bersama dengannya, membuat 'Kepribadian Pertama' memiliki perasaan cemburu yang sangat kuat hingga otaknya seolah akan pecah.     

Saat Yue Xinluo sedang menasehati Yue Zheng untuk tidak menindas Lu Tiantian seperti itu, tiba-tiba dia mendengar suara mengendus dari belakang tubuhnya.     

"Ada apa?" Yue Xinluo bertanya dengan khawatir.     

Saat ini, orang-orang sudah tidak memperhatikan mereka dan sudah fokus ke arah panggung karena cahaya panggung sudah menyala. Lampu yang menyinari tempat duduk penonton juga sudah redup. Setelah beberapa saat berlalu, Yue Xinluo baru mendengar suara pelan dan berat Lu Yuchen, "Tidak apa-apa, aku tertekan Dudu saja."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.