Waktu Bersamamu

Awalnya Tertarik, Tapi Kemudian Terjadi Hal Tidak Terduga



Awalnya Tertarik, Tapi Kemudian Terjadi Hal Tidak Terduga

1Anak laki-laki yang digandeng oleh Ruan Mianmian itu hanya diam dan tidak mengatakan apa pun, raut wajahnya juga terlihat datar. Anak itu mengangkat kepalanya melihat ke arah Yue Xinluo dan ketiga anaknya. Setelah itu, dia kembali menundukkan kepalanya. Ketika mengangkat kepalanya, anak itu membuat semua orang terkejut. Mata anak itu berwarna hitam, seperti permata yang memancarkan sorot mata yang misterius, seolah dengan satu sorot matanya saja, dia bisa melihat isi hati seseorang.     

"Kakak, kakak… sangat cantik…" Lu Tiantian yang sangat menyukai anak laki-laki dengan paras cantik itu tidak tahan untuk menunjukkan kekagumannya. "Kakak, siapa nama kakak? Dudu boleh menjadi teman kakak?"     

Wajah Yue Xinluo seketika menjadi merah karena sikap ramah anak perempuannya itu. Tapi untung saja Lu Qilin yang melihat reaksi anak kecil itu langsung menarik Lu Tiantian kembali ke sisinya, "Dudu, berdiri dengan baik di sini."     

Saat Lu Qilin bersikap sebagai seorang kakak, Lu Tiantian langsung menurut. Dia memegang tangan Lu Qilin dan tidak melepaskannya. Ah bagaimana ini, Kak Youyou juga sangat cantik, Dudu jadi tidak tahu harus memilih siapa… Batinnya.     

Yue Xinluo tersenyum canggung dan berkata, "Tolong jangan dimasukkan hati soal sikap Dudu, anak perempuanku ini, ya… Dia sangat menyukai sesuatu yang cantik. Ini adalah anakku juga, Youyou dan An'an."     

Ruan Mianmian memperhatikan ketiga anak Yue Xinluo, terutama Yue Zheng dan Lu Tiantian yang memiliki sepasang mata berwarna biru. Dia seketika terpikat oleh kedua anak itu. Namun Yue Xinluo dapat melihat bahwa Ruan Mianmian tampak sedikit waspada. Wanita itu bahkan juga tidak memperkenalkan anak laki-laki yang bersama dengannya, jadi dia merasa mungkin tidak seharusnya dia mengajak Ruan Mianmian untuk bergabung bersama dengannya.     

"Maaf ya, anak ini sedikit pendiam, dia tidak terbiasa makan bersama dengan orang yang tidak dia kenal…" kata Ruan Mianmian kepada Yue Xinluo.     

"Tidak apa-apa, kalau begitu kami akan duduk di sana. Kapan-kapan kita bisa makan dan jalan-jalan bersama lagi, ya…"     

Ruan Mianmian tersenyum dan membalas, "Baiklah, kebetulan aku juga ingin membicarakan tentang masalah hari itu kepadamu, nanti kita cari waktu lain untuk bicara."     

Kemudian mereka berpisah dan duduk di meja mereka masing-masing. Mereka hanya dipisahkan oleh sekitar lima meja, jadi jarak mereka tidak terlalu dekat dan juga tidak terlalu jauh. Namun setelah mereka duduk, Lu Tiantian malah terus melihat ke meja Ruan Mianmian. Bahkan walaupun ketika makanan barat yang disukainya ada di depan matanya, semua itu seolah berubah menjadi tidak menarik baginya.     

"Dudu, kenapa kamu tidak makan?" tanya Yue Xinluo sambil mengulurkan tangannya untuk menggoyang-goyangkan tubuh Lu Tiantian. Dia baru menyadari bahwa anak perempuannya itu sedang melamun.     

"Oh? Oh… Aku ingin makan yang lain, aku akan pergi mengambilnya." Lu Tiantian melihat anak laki-laki cantik itu meninggalkan tempat duduknya untuk mengambil sesuatu, jadi dia dengan cepat ingin mengikutinya.     

Yue Xinluo yang melihat Lu Tiantian berlari dengan begitu cepat seketika hampir tidak bisa menahan tawanya. Dia sejak tadi sudah menyadari ke mana perhatian Lu Tiantian berada. Ada yang mengatakan bahwa anak perempuan yang sudah besar tidak akan bisa ditahan, tapi dia merasa bahwa walaupun Lu Tiantian masih kecil, dia sudah tidak bisa menahan anaknya itu untuk bersama dengannya.     

Restoran buffet itu berada di lantai paling atas sebuah hotel berbintang, itu adalah sebuah restoran eksklusif. Lu Tiantian awalnya berpura-pura mengambil barang, dia membawa piring dan mengikuti anak laki-laki cantik itu. Tapi setelah mengikutinya, tiba-tiba dia kehilangan sosok anak laki-laki cantik di depannya itu. Dia melihat ke sekelilingnya untuk mencari keberadaan anak laki-laki cantik itu, tapi dia tidak bisa menemukannya.     

"Ketemu, di sana!" Lalu, tiba-tiba Lu Tiantian merasa seperti melihat anak laki-laki cantik itu. Ketika dia berbalik badan dan hendak mengejar anak laki-laki cantik itu, ada orang yang ditabrak olehnya.     

"Ah, kamu tidak punya mata, ya?! Pakaianku jadi kotor!" Suara seorang wanita yang merasa tidak senang terdengar. Dia sedang membawa semangkuk sup panas dan segelas jus, tapi karena Lu Tiantian menabraknya, jus itu mengotori pakaiannya yang berwarna putih. Dia pun langsung melihat ke arah Lu Tiantian dengan sorot mata marah.     

Sedangkan di saat yang sama, Lu Tiantian merasakan rasa sakit yang begitu kuat pada tangan kanannya. Pakaian wanita itu memang kotor karena jus, Tapi sup panas yang dibawanya malah tumpah dan mengenai tangan Lu Tiantian. Hampir setengah dari sup panas itu mengenai tangan kanan Lu Tiantian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.