Waktu Bersamamu

Bisa Bermain dengan Mereka, yang Penting Jangan Sampai Mati



Bisa Bermain dengan Mereka, yang Penting Jangan Sampai Mati

3"Kak, kak, kamu tidak bisa…" ucap Gu Xuan'er dengan terbata-bata. Kedua kakinya menjadi lemas, lalu dia terjatuh di atas lantai.     

Bahkan Ruan Songbai juga merasakan kedua kakinya gemetar karena perkataan Han Cangyan. Dia mengira bahwa walaupun anak haram, tapi bagaimanapun juga, Gu Xuan'er tetap memiliki hubungan darah dengan Keluarga Han. Tidak peduli sebenci apa pun Han Cangyan kepada mereka, seharusnya pria itu tidak akan bersikap begitu kejam seperti ini. Namun saat mendengar hal ini, dia baru benar-benar merasakan sikap mengerikan Han Cangyan, yang bahkan tidak memandang saudara tirinya lebih baik daripada seekor semut.     

"Tuan Muda Han, menurutmu Dudu-ku suka melihat hadiah penuh darah?" Yue Xinluo sangat tidak setuju dengan selera Han Cangyan dalam membuat keputusan. "Sudahlah, aku akan menyelesaikannya sendiri, kamu hanya perlu memberiku izin, apa aku bisa melakukan apa pun?"     

Han Cangyan tertegun, dia hanya ingin memberikan bentuk kompensasi untuk Lu Tiantian. Namun dia tidak mengira bahwa memotong tangan bisa menjadi hal yang mengerikan untuk anak perempuan seperti Lu Tiantian. Ketika mendengar perkataan Yue Xinluo, dia sadar bahwa ternyata dia tidak tahu bagaimana seharusnya memberikan hadiah untuk perempuan.     

"Aku serahkan mereka berdua kepadamu, terserah kamu mau melakukan apa kepada mereka," balas Han Cangyan. Sudahlah, aku tidak peduli, lagi pula dia adalah nona besar dari Reddington, aku tidak perlu ikut campur bagaimana dia mengatasi masalah, batinnya.     

Di saat ini, terdengar suara dari keempat lift secara bersamaan. Pintu lift terbuka, kemudian muncul lebih dari 50 pria bertubuh tinggi besar, yang menggunakan kacamata hitam, pakaian yang serba hitam, dan sepatu tentara.     

Yue Xinluo adalah orang pertama yang menyadari kedatangan orang-orang itu sehingga dia berkata kepada Han Cangyan, "Ya sudah kalau begitu, orang-orangku sudah datang. Aku menginginkan mereka berdua, ya. Bye…"     

Setelah mengatakan itu, Yue Xinluo menutup telepon dan menjentikkan jarinya ke arah pintu. Saat ini, Yue Xinluo yang lemah lembut itu berubah menjadi Alice yang sudah terlatih.     

"Nona Besar!"     

Lebih dari 50 pria itu muncul di restoran dan hampir membuat semua orang di sana merasa takut serta panik. Bahkan ada orang yang mengira ada teroris atau terjadi perampokan.     

"Bawa mereka berdua ke rooftop, nanti aku akan ke sana. Sebelum aku datang, kalian bisa bermain dengan mereka, yang penting jangan sampai mati." Yue Xinluo memberikan perintah itu tanpa menghiraukan keadaan Gu Xuan'er yang masih syok. Beraninya menyentuh anakku, aku akan membuat Gu Xuan'er tahu apa itu artinya penyesalan, pikirnya.     

"Baik, Nona Besar!"      

Semua orang suruhan Yue Xinluo itu langsung membawa Ruan Songbai dan Gu Xuan'er yang terlihat sangat kacau. Kedua orang itu sudah terlihat begitu lemah seperti semut yang bisa dibunuh kapan saja. Pimpinan mereka sama sekali tidak berniat untuk turun tangan secara langsung, sehingga dia memerintahkan dua anak buahnya untuk membawa dua orang itu.     

"Kalian, kalian tidak bisa seperti ini… kalian melanggar hukum…" Ruan Songbai berteriak hingga dia bahkan lupa tadi dia ingin memanggil tentara kemari untuk menangkap dua anak kecil dan mengurung mereka.     

Sedangkan Gu Xuan'er saat ini sudah menangis dan terus memohon ampun, "Aku salah, aku menyadari kesalahanku… Aku bukan Nona Keluarga Han, aku adalah Nona Keluarga Gu, aku anak Gu Xinheng! Kalian tidak bisa seperti ini kepadaku, pamanku adalah Shen Yi… aku mohon kepada kalian, bantu aku mencari pamanku, dia akan berterima kasih kepada kalian!"     

Tapi tidak peduli seberapa keras dan banyak kedua orang itu berteriak, semua orang yang ada di dalam restoran itu tidak ada yang berani membantunya menghubungi Shen Yi di depan Yue Xinluo, walaupun mereka mendengarkan hal itu. Teriakan terakhir akhirnya menghilang ke dalam tangga, kemudian seluruh restoran kembali menjadi tenang.     

Yue Xinluo bersikap seperti tidak terjadi apa pun dan berkata kepada manajer restoran, "Aku akan menanggung semua kerugian restoran hari ini, saat aku akan pergi, hitung semuanya."     

Kemampuan menghancurkan yang dimiliki oleh Yue Zheng sama sekali tidak lemah, dia tadi sudah hampir menghancurkan seluruh meja makan. Namun manajer restoran itu tentu saja tidak berani menerima uang Yue Xinluo, dia meminta maaf dan langsung mengutus orang untuk memanggil dokter agar bisa memberikan pengobatan darurat untuk Lu Tiantian.     

Yue Xinluo melihat ke arah tiga anaknya, lalu ketika dia ingin memeriksa keadaan Lu Tiantian, tiba-tiba terdengar suara lembut dari belakangnya.     

"Xinluo… aku, ada hal yang ingin aku bicarakan kepadamu." Entah sejak kapan Ruan Mianmian sudah menggandeng tangan anak laki-laki yang bersama dengannya muncul di belakang tubuh Yue Xinluo.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.