Waktu Bersamamu

Perasaan Shen Yi yang Menjadi Dingin (2)



Perasaan Shen Yi yang Menjadi Dingin (2)

2Shen Xinchen mengusap air matanya, lalu berkata, "Iya, nanti setelah aku menjadi Nyonya Lu, aku akan mengatur semuanya untukmu."     

Mata Shen Xinchen yang basah karena air mata itu kemudian beralih melihat ke arah Shen Jun dan Jiang Yunwen. Dia melanjutkan, "Kakek, nenek, mulai saat ini, aku dan Chengle hanya akan berbakti kepada kalian berdua dan kakek buyut. Sedangkan untuk Shen Yi dan ibu kami yang tidak berguna itu… aku sudah kecewa kepada mereka. Aku sama sekali tidak menyangka kalau di dalam hati Shen Yi, diriku bahkan tidak sebanding dengan seorang anak angkat. Dia mau aku memberikan Lu Yuchen kepada Yue Xinluo? Aku tidak mau. Dia membuat cerita dengan mengatakan Lu Yuchen berbohong dan orang yang aku temui bukanlah Lu Yuchen. Hm… Apa kalian tahu apa yang aku rasakan setelah mendengar itu?"     

Setelah mengatakan hal itu, Shen Xinchen tersenyum dingin. Lalu, dia kembali berkata, "Dia adalah ayahku, aku adalah anaknya, tapi dia bukannya berdiri di sisiku dan malah ingin aku memberikan Lu Yuchen kepada anak angkat itu. Bahkan untuk membuatku menyerah, dia membuat kebohongan seperti itu… Shen Yi tidak pantas menjadi ayahku."     

"Itu benar, apa yang kakak katakan benar. Shen Yi tidak pantas menjadi ayah kita!" Shen Chengle mendukung perkataan Shen Xinchen itu.     

"Apa yang kalian katakan benar, dia tidak pantas menjadi ayah kalian dan tidak pantas menjadi anakku. Seperti ini juga ada baiknya, putus hubungan saja dengannya. Mulai sekarang kita adalah kita dan dia adalah dia. Anak tidak berbakti itu mengira dirinya sangat hebat karena sudah memiliki posisi di dunia militer. Hm… Aku mau lihat berapa lama dia bisa bertahan. Xinchen, jangan khawatir, juru bicara memiliki kekuasaan yang lebih besar daripada dia. Terlebih lagi, di belakang Lu Yuchen ada kekuatan yang besar, selama kamu menikah dengannya, maka kelak Shen Yi hanya akan bisa memohon kepadamu!" ujar Shen Jun. Kelahiran Shen Yi menjadi serangan yang serius kepadanya.     

Di saat ini, Shen Jun, Shen Xinchen dan Shen Chengle memiliki musuh yang sama. Hanya Jiang Yunwen seorang yang tahu segalanya dengan sangat jelas. Setelah ketiga orang itu melampiaskan amarahnya, Jiang Yunwen berkata, "Sayang, bagaimanapun juga, A Yi adalah keluarga kalian. Walaupun dia tidak cocok dengan kalian, tapi setidaknya lepaskan dia."     

Jiang Yunwen memegang tangan Shen Xinchen dengan lembut, lalu memegang tangan Shen Chengle juga, "Terlebih lagi kalian berdua, jangan lupa kalau kalian adalah anak A Yi. Kalau kalian benar-benar ingin memutus hubungan dengan dia, maka kalian mempermudah Yue Xinluo, si anak angkat itu, kan? Dengarkan nenek, walaupun kalian marah, tidak perlu memutus hubungan dengan ayah kalian. Ayah kalian saat ini memiliki posisi tertinggi kedua di dunia militer, dia memiliki kekuasaan, tidak peduli kelak kalian menemui masalah apa pun, walaupun Xinchen menikah dengan Lu Yuchen, tapi ayahmu bisa menjadi kartu AS terakhir kalian. Jadi sekarang jangan marah lagi pada ayah kalian, sekarang hapus air matamu dan pergi minta maaf kepada ayahmu…"     

"Aku… Aku tidak mau…" balas Shen Xinchen. Aku tidak akan menyerah pada Lu Yuchen, itu tidak mungkin. Terlebih lagi, Shen Yi sudah membuat kebohongan seperti itu kepadaku, dia sama dengan sudah memandang rendah kecerdasanku, pikirnya.     

Tapi setelah mendengarkan perkataan Jiang Yunwen yang terus membujuknya, akhirnya Shen Xinchen menjadi luluh. Dia akhirnya berhenti menangis. Setelah membasuh wajahnya, kebetulan dia bertemu dengan Shen Zhongtian yang baru saja pulang. Dia pun ingin mencari dukungan dari kakek buyutnya itu. Dia kemudian menceritakan apa yang terjadi sesuai dengan sudut pandangnya. Dia menceritakan bagaimana Shen Yi menyuruhnya mengalah untuk Yue Xinluo dan mengatakan 'kebohongan' yang dibuat oleh ayahnya sendiri. Mereka berdua kemudian menemui Shen Yi.     

Bagaimanapun Shen Xinchen adalah anak kandungnya, walaupun Shen Yi tadi mengatakan bahwa akan memutus hubungan, tapi saat dia melihat anaknya menemuinya terlebih dahulu, dia sebenarnya merasa senang. Namun ketika dia melihat keberadaan Shen Zhongtian, dia menyadari bahwa Shen Xinchen pada akhirnya tidak memercayai perkataannya itu.     

"A Yi, Xinchen dan ayahmu sudah cerita kepada kakek. Untuk hal ini… kakek memihak Xinchen…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.