I'LL Teach You Marianne

How dare you



How dare you

3Suasana di rumah keluarga Dauglas langsung rusuh puluhan petugas gabungan dari pengadilan dan kepolisian, mereka langsung mengepung rumah yang cukup besar itu dari berbagai arah sehingga dapat dipastikan kalau semua orang yang ada di dalam lingkungan rumah itu tidak bisa melarikan diri. Anggota The warrior pun tak melakukan apa-apa karena para petugas yang bertugas sudah melakukan tugasnya dengan baik, para pejabat yang terlibat dalam persekongkolan dengan Ivan dan Roger Dauglas langsung ditangkap tanpa bisa melawan.      

Saat para pejabat yang terlibat dalam kasus itu dibawa ke kantor polisi anggota The warrior langsung bergerak, mereka membawa Roger dan ayahnya ke sebuah tempat di mana Jack sudah menunggunya. Meskipun awalnya para polisi keberatan jika penjahat utama dibawa ke tempat lain namun akhirnya mereka tak berbuat apa-apa setelah Jack meyakinkan mereka kalau ayah dan anak itu tidak akan dilukai secara fisik, Jack hanya ingin berbicara secara jantan kepada ayah dan anak itu. Dan akhirnya para polisi itu pun memberikan kesempatan pada Jack untuk menginterogasi ayah dan anak itu selama beberapa waktu sebelum mereka diserahkan kembali ke polisi.     

Dengan menggunakan 3 mobil anggota The warrior pergi ke sebuah tempat yang sudah disiapkan untuk menginterogasi Ivan dan Roger Dauglas, di tempat itu sudah ada Jack bersama kakeknya, Luis dan beberapa orang lain yang mengenal Alan. Mereka ingin tahu apa alasan sebenarnya ayah dan anak itu tega melakukan perbuatan jahat itu, padahal selama ini seperti yang diketahui sebelumnya bahwa Roger dan Alan adalah teman dekat.      

"Lepaskan mau dibawa kemana kami."     

"Buka penutup mata kami, kalian tak bisa seenaknya membawa kami ke tempat yang tidak kami ketahui."     

"Ini namanya penculikan cepat lepaskan kami dan biarkan kami ke kantor polisi."     

"Benar, biarkan para polisi yang memproses kasus ini kalian tak bisa seenaknya memperlakukan kami seperti ini. Lagipula kasus ini sudah ditutup 2 tahun yang lalu dan sudah diberikan keputusan bahwa kami tidak bersalah, jadi kalian tak bisa melakukan ini pada kami. Lepaskan kami dan biarkan kami pergi ke kantor polisi dan menggunakan hak kami sebagai warga negara yang baik untuk mendapatkan perlindungan hukum dari para pengacara yang akan kami tunjuk."     

Ivan dan Roger Dauglas terus berbicara saling bersahutan mengeluarkan umpatan-umpatan kepada anggota The warrior yang membawa mereka ke sebuah gedung tempat dimana biasanya dulu Roger dan Alan sering bermain billiard bersama, saat itu gedung ini sudah tidak difungsikan lagi sejak kecelakaan yang menimpa Alan dua tahun yang lalu dan menjadi gedung kosong yang hampir dirobohkan.      

Penutup mata Ivan dan Roger baru dibuka ketika mereka tiba di depan Jack dan semua orang yang sudah menunggu ayah dan anak itu, ketika melihat Jack dan kakeknya Ivan serta Roger terlihat sangat terkejut. Ayah dan anak itu bahkan sempat mundur beberapa langkah dan berniat untuk kabur, akan tetapi niat mereka terhalang oleh The warrior yang sudah langsung sigap membentuk barisan mencegah Roger dan ayahnya kabur.     

"Hy... Roger, aku yakin kau pasti mengingatku dengan baik bukan?"tanya Jack pelan sambil tersenyum ke arah Rodger.      

Roger menatap Jack tanpa berkedip, sebenarnya ia sudah curiga dari awal kalau Alan yang selama 2 tahun terakhir ini ia kenal bukanlah Alan yang yang dulu menjadi teman akrabnya. Namun karena tak ada sedikitpun perbedaan di antara mereka akhirnya Roger tidak berpikir terlalu jauh, ia juga tak memiliki kesempatan untuk menyelidiki lebih jauh apakah Alan yang selama 2 tahun terakhir ini ia kenal adalah Alan yang sama seperti Alan yang sudah ia kenal bertahun-tahun yang lalu.     

Roger mendengus. "Sejak awal aku sudah tahu kalau kau bukanlah Alan, tapi aku salut padamu karena kau sudah menipu banyak orang dengan berpura-pura sebagai Alan selama 2 tahun ini."     

"Tentu saja kau tau aku bukan Alan, kalau tidak mana mungkin kau mencoba membunuh Alan dua kali di Selat Inggris dua tahun yang lalu,"jawab Jack pelan.     

Kedua mata Roger membeliak, ia akhirnya mengingat peristiwa di Selat Inggris di mana ia sempat memukul kepala seorang pria yang ia kira sebagai Alan. Saat itu sebenarnya Roger bahkan sudah mengetahui nama pria yang ia celakai, namun karena waktu itu ia hanya memperdulikan Alan akhirnya Roger tidak menyelidiki lebih jauh seperti apa wajah pria yang sudah ia buat jatuh ke dalam lautan dingin itu.      

"Kauuu…"     

"Ya aku adalah pria yang kau buat jatuh ke dalam laut setelah kau pukul kepalanya, saudara kembar Alan Knight Clarke yang kau bunuh dengan kejam,"sahut Jack dengan cepat.      

Ivan Dauglas tak berbicara apa-apa, dia menjadi pendengar yang baik antara sang putra dan Jack yang terus berbicara.     

"Sebenarnya apa tujuanmu membawaku ke tempat ini? Kau tak bisa mencelakai kami karena kami adalah warga negara yang baik yang akan dilindungi hukum dan kalian tak bisa menyentuh kami,"ucap Roger Dauglas dengan lantang.      

Jack terkekeh, ia kemudian mendekati Roger yang kedua tangannya terborgol. "Tujuan kami membawa kalian ke tempat ini memang bukan untuk mencelakai kalian berdua, kami hanya ingin tahu apa alasanmu dengan tega membunuh Alan yang sudah sangat baik kepadamu. Bukankah semasa hidupnya kalian adalah teman baik tapi kenapa kau berbuat sekejam ini?"     

Roger tersenyum sinis. "Dia sudah terlalu lama hidup bahagia dengan harta yang berlimpah, meskipun seumur hidupnya tak bekerja Alan akan tetap bisa menikmati kehidupan mewahnya. Sementara aku? Aku harus tetap bekerja di perusahaan keluargaku yang tak kunjung berkembang, meskipun aku dan ayahku bekerja sangat keras. Kekuasaan keluarga kalian sudah benar-benar membuat kami para pengusaha kecil kewalahan karena tak mampu bersaing, karena itulah aku membunuh Alan. Dengan matinya Alan maka keluarga Clarke akan hancur, Tuan David Clarke yang sudah tua pun akan mati perlahan-lahan saat melihat keturunannya mati. Dengan itu maka kami bisa merebut harta kalian, harta keluarga Clarke yang seharusnya menjadi milik kami. Keluarga Dauglas yang bertahun-tahun hidup dalam kesederhanaan."     

Tuan David Clarke dan semua orang yang ada di tempat itu langsung terdiam saat mendengar perkataan Roger yang sangat tidak masuk akal, alasan gila yang pernah mereka dengar.      

"Harta, tapi itu sangat tidak sepadan dengan menghilangkan nyawa seseorang. Apa kau tahu akibat dari perbuatanmu itu, kau akan membuat keluarga yang ditinggalkan oleh orang yang kau bunuh itu menderita,"     

"Hahaha...persetan dengan semua itu, bukankah aku sudah bilang dari awal kalau Alan sudah terlalu bahagia menikmati hidupnya yang sangat sempurna itu. Apalagi ditambah ia juga dikelilingi oleh wanita cantik yang luar biasa, bahkan ketika dia sudah mati dan kau menggantikan posisinya saja masih ada wanita yang sangat cantik yang menikahinya. Satu-satunya wanita cantik yang membuatku horny hanya dengan melihatnya satu kali saja, karena itulah aku mencoba untuk membunuhmu lagi agar aku bisa menikmati tubuh wanitamu itu di ranjangku sampai puas dan…     

Plakk     

Jack tak mampu menahan emosinya lebih lama lagi saat mendengar perkataan Roger yang ingin merebut Anne darinya, seketika amarahnya tak terbendung dan langsung memuaskan diri dengan menghajar Roger berkali-kali di hadapan ayahnya yang berteriak-teriak minta untuk berhenti. Sejak tadi Jack sebenarnya sudah mencoba menenangkan dirinya agar tak terpancing perkataan Roger, namun saat Anne disinggung ia tak bisa menahan dirinya lebih lama lagi. Tanpa belas kasih sedikitpun Jack memberikan pelajaran yang sangat mengerikan pada Roger, sehingga membuat semua orang yang tak mengenal dirinya sangat terkejut terutama para dokter dan sang kakek sendiri yang tak menyangka akan melihat Jack seperti itu.     

"Manusia sampah sepertimu memang seharusnya tidak ada di bumi ini karena akan membuat oksigen yang terserap olehmu sia-sia,"ucap Jack dengan penuh emosi, sebelum bersiap mengangkat tangan kiri Roger dan langsung memukulnya dengan kekuatan penuh sehingga membuat Roger berteriak keras saat merasakan tulangnya patah akibat pukulan dari Jack.      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.