I'LL Teach You Marianne

Membongkar rahasia



Membongkar rahasia

0Setelah menempuh perjalanan panjang yang melelahkan akhirnya Anne pun tiba di depan York Minster, beruntung di pesawat jet ia bisa tidur dengan cukup meski sebelumnya harus menyenangkan suaminya terlebih dahulu.     

"Gereja ini yang ingin kau kunjungi?"tanya Alan pelan sambil berkacak pinggang di depan York Minster.     

Anne menganggukkan kepalanya, ia tak bersuara karena menahan diri agar tak menangis.     

"Ya sudah kalau begitu, ayo kita masuk,"ucap Alan dengan cepat penuh semangat berjalan terlebih dahulu masuk ke area York Minster.     

Anne masih membatu pada tempatnya, ia tak juga melangkahkan kakinya menyusul sang suami yang terlihat sangat antusias sekali. Sampai akhirnya Alan berbalik dan menghampirinya, mencengkram tangannya~mengajaknya masuk ke area York Minster.     

"Sepertinya gereja ini sudah sangat tua,"celoteh Alan ketika sudah hampir sampai di dalam gereja.     

"Pembangunan gedung yang ada saat ini dimulai sekitar tahun 1230 dan diselesaikan pada tahun 1472. York Minster merupakan salah satu katedral Gothik terbesar di Eropa Utara setelah Katedral Köln,"jawab Anne lembut merespon perkataan Alan.     

Alan yang sedang mengagumi bangunan York Minster langsung menoleh ke arah Anne. "Kau paham sekali dengan tempat ini."     

"Ada seseorang yang membuatku sangat menyukai tempat ini."     

"Siapa?"tanya Alan cepat, ia terlihat tidak suka sama sekali.     

Anne tersenyum, alih-alih menjawab pertanyaan dari suaminya Anne justru melangkahkan kakinya menuju ke dalam gereja. Melihat Anne masuk membuat Alan mau tak mau ikut masuk ke dalam gereja, saat pertama kali melangkahkan kakinya di dalam gereja ada gelenyar aneh yang mengulik hatinya. Sebuah perasaan aneh yang tak pernah Alan rasakan selama ini, namun akhirnya Alan menganggap itu hanyalah sebuah perasaan biasa karena efek selama dua tahun terakhir ini yang tak pernah menyentuh gereja.     

Anne berhenti saat sudah sampai di depan altar, ia berdiri tepat di tempat ia pernah mengucap janji setia bersama Jack 2 tahun yang lalu.     

"Sebenarnya apa yang ingin kau tunjukkan padaku?"tanya Alan mulai tak sabar.     

Anne tersenyum dan menoleh ke arah suaminya, tangannya pun terulur ke arah Alan. Meminta suaminya itu untuk mendekat padanya, Alan yang tak mengerti dengan Anne akhirnya pasrah dan mengikuti kemauan Anne.     

"Ok, aku sudah berdiri di hadapanmu. Lalu apa?"Alan kembali mengajukan pertanyaan.     

"Di tempat ini, dua tahun yang lalu aku mengucap janji sumpah setia dengan seorang pria aneh yang menemaniku sejak aku menginjakkan kaki di Inggris empat tahun yang lalu. Dan pria itu bernama Jackson Patrick Muller, tak ada pendeta, tak ada keluarga, tak ada pesta, tak ada saksi. Hanya kami berdua dan Tuhan saja yang tahu akan janji kami itu,"jawab Anne pelan.     

Alan menaikkan satu alisnya. "Jackson Patrick Muller? Sepertinya aku familiar dengan nama ini."     

"Jackson Patrick Muller adalah CEO dari Muller Finance Internasional yang saat ini dikelola oleh Erick, Erick menggantikan posisi Jack selama 2 tahun ini sebagai CEO karena Jack dinyatakan tewas saat terjatuh di selat Inggris 2 tahun yang lalu dan…"     

Anne menghentikan perkataannya saat Alan tiba-tiba mengangkat tangannya, meminta Anne untuk diam.     

"Jadi maksudmu kau dan Erick sebenarnya sudah saling mengenal sebelumnya? Jadi saat kau berkata dia dan tunangannya menolongmu saat kita ada di Tromso itu hanya sebuah bualan? Jadi kalian selama ini kau sudah bersekongkol dengan Erick untuk bisa kembali pada pria bernama Jackson Patrick Muller itu?"tanya Alan bertubi-tubi dengan mata berkilat penuh kemarahan. "Ingat Anne, meski kau sudah mengucap janji setia dengan pria itu saat ini aku adalah suamimu yang sah secara hukum dan agama. Aku juga adalah pria pertama yang menikmati tubuhmu, jadi jangan pernah berpikir kau bisa kembali pada pria bernama Jackson Patrick Muller itu karena aku tak akan pernah membiarkan hal itu terjadi. Dan untuk Erick sepertinya aku terlalu baik, aku harus bertindak tegas padanya. Lebih baik aku meminta anak buah Luis untuk menyingkirkan pria itu, aku tak mau dia terus mempengaruhimu untuk meninggalkanku."     

"Alan stop!!!"     

Brak     

Ponsel yang baru saja Alan keluarkan dari saku bajunya tiba-tiba terlempar karena tak sengaja terkena tangan Anne yang ingin menyentuhnya.     

"Anne, sampai kapan kau akan menguji batas kesabaranku?"pekik Alan dengan keras.     

"Dengarkan aku, aku belum selesai bicara."     

"Tak ada yang perlu aku dengar, kau kira aku bodoh? Aku sudah mengalah untuk mengikuti kemauanmu datang ke kota ini, aku juga sudah tak banyak bicara saat diajak pergi ke gereja tempat kau mengucapkan janji apalah itu dengan pria bernama Jackson Patrick Muller itu. Tapi aku tak bisa menahan kesabaranku lebih lama saat melihat asisten pria yang sudah aku nikahi itu ada didepan mataku, aku tak sesabar itu Anne!!"hardik Alan dengan keras.     

"Erick tak bersalah, dia hanya mengikuti instruksi yang aku berikan,"ucap Anne jujur.     

"Oh jadi sekarang kau membelanya juga rupanya, kau benar-benar luar biasa Anne."     

Anne menggigit bibir bawahnya dengan kuat, ia sudah tak bisa menahan dirinya lebih lama lagi saat ini.     

"Ya aku begitu luar biasa, aku hampir gila saat tahu pria yang aku cintai dinyatakan meninggal di selat Inggris. Selama 2 tahun aku meratapinya sendiri, meyakini kalau dia masih hidup dan sampai akhirnya hidupku yang sudah sangat hancur itu semakin kau buat porak-poranda. Dengan arogan kau datang padaku, memaksakan kehendak padaku dan membuatku terjebak dalam ikatan pernikahan denganmu tanpa rasa cinta sampai akhirnya aku tahu bahwa pria yang aku benci adalah pria yang selama ini aku dambakan kehadirannya. Kau tahu Alan, kau adalah Jack. Jackson Patrick Muller yang dinyatakan tewas dua tahun lalu di selat Inggris, kau adalah pria yang membuatku kembali bersemangat menjalani hidup setelah aku mendapatkan pengkhianatan besar dari mantan suami dan sahabatku. Kau adalah Jack, Jack milikku. Kau bukan Alan, Alan Knight Clarke yang sebenarnya sudah meninggal 2 tahun lalu karena kecelakaan mobil yang direncanakan oleh Roger Dauglas,"ucap Anne dengan keras tanpa jeda.     

"Apa yang kau katakan…"     

"Mungkin yang aku katakan ini terdengar konyol bagi mah tapi ini adalah fakta, kau dan Alan saudara kembar. Kau diasuh ayah dan ibumu, sementara Alan diasuh oleh kakeknya Tuan David Clarke yang merupakan salah satu orang paling kaya di Luksemburg. kalian hidup terpisah sejak bayi karena itulah kalian berdua tak mengenal satu sama lain, bahkan kakek David juga tahu kau saudara kembar Alan saat Luis membawamu dari Inggris ke Luksemburg dalam kondisi kritis. Kau hampir tewas saat itu Jack, otakmu bahkan sudah mulai tak bisa merespon apapun. Sampai akhirnya dokter keluarga Clarke yang dipimpin dokter Leo merangsang otakmu dengan memberikan kenangan-kenangan milik Alan, yang akhirnya berhasil menyelamatkan nyawamu dan membuatmu menjadi Alan Knight Clarke. Kau adalah Jack, pria yang aku cintai. Harus sampai berapa lama lagi kau akan mengingatku Jack? Aku mohon kembalilah padaku, ingat aku Jack."     

Kedua mata Alan membulat sempurna mendengar perkataan Anne. "Sungguh sebuah cerita yang bagus dan…brukk."     

"Jack!!!"     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.