I'LL Teach You Marianne

Menebus hutang



Menebus hutang

0Tuan David Clarke membawa Anne kembali ke London menggunakan pesawat jenis Boeing Bussiness Jet 747-8, sebuah pesawat memiliki tampilan dalam layaknya seperti di rumah, ataupun khusus bisnis. Tidak hanya itu, terdapat 2 pilihan meja makan, yaitu formal dan kasual. Pesawat ini merupakan pesawat yang diklaim memiliki kabin terbesar dari segala pesawat jet pribadi lainnya. Pesawat ini juga dapat menampung setidaknya 100 orang. Secara keseluruhan, pesawat ini memiliki panjang 63.2 m.     

Alice masih terkagum-kagum saat sudah berada di dalam pesawat, meskipun Muller Finance Internasional juga memiliki pesawat jet pribadi akan tetapi pesawat jet yang sedang membawa mereka meninggalkan Luksemburg saat ini jauh lebih besar dan mewah dari milik Jack.     

"Aku yakin kekayaan Tuan besar 10 x lipat dari kekayaan tuan Jack, kak." Alice berbisik lirih pada Anne yang sedang duduk disebuah sofa yang menghadap ke arah tv datar yang berukuran besar.     

Anne langsung mencubit pinggang Alice.     

"Kakkk sakit..."     

"Sttt...jangan bicara seperti itu, tak enak Alice."     

Alice terkekeh. "Tapi aku bicara fakta kak, aku yakin karena kekayaannya inilah Tuan besar mati-matian melindungi cucunya."     

Anne terdiam, ia kemudian menyandarkan tubuhnya pada sofa sambil memejamkan kedua matanya.     

"Iya kau benar Alice, kekayaan yang membuat siapapun menjadi gila dan berambisi untuk memilikinya sampai tega menghilangkan nyawa seorang manusia,"ucap Anne lirih.     

Alice tersenyum simpul mendengar perkatan Anne, perlahan ia menoleh ke arah tuan David Clarke yang sedang didorong Luis menuju kamar tidur yang berada di tengah pesawat. Para pramugari cantik pun mulai sibuk menyiapkan makanan dan minuman untuk Anne dan Alice, mereka melayani dengan sangat baik dan cepat.     

"Permisi nona, berapa lama penerbangan ini?"tanya Alice basa-basi pada pramugari yang baru saja meletakkan kentang truffle di atas meja.     

"Penerbangan kita saat ini hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam 15 menit, nona,"jawab sang pramugari itu ramah.     

"Oh begitu, baiklah terima kasih atas informasinya."     

"Dengan senang hati, apa ada lagi yang bisa saya bantu?"     

Alice menggeleng. "Untuk saat ini tidak."     

"Baik, kalau begitu saya permisi."     

Alice tersenyum menjawab perkataan pramugari cantik yang baru melayaninya, ia kemudian menoleh ke arah Anne yang sudah memejamkan kedua matanya. Meski yakin Anne tak benar-benar tidur, namun Alice terlihat hati-hati saat mulai menikmati makanan yang terhidang dihadapannya. Kedua mata Alice langsung berbinar saat menikmati daging sapi fillet carpaccio, sejak bekerja di Muller Finance Internasional Alice selalu menikmati makanan mewah akan tetapi makanan yang baru ia makan saat ini jauh lebih enak dari semua makanan yang lainnya.     

Saat Alice sedang menikmati makanan yang ada dihadapannya tiba-tiba Luis datang, ia pun langsung duduk tepat didepan Anne dan Alice tetap dengan wajah datarnya. Melihat Luis duduk dihadapannya Alice merasa tak nyaman, ia pun berusaha membangunkan Anne yang sebenarnya sudah melihat kehadiran Luis.     

"Apa kakek sudah tidur?"tanya Anne pelan pada Luis yang baru saja meraih gelas wine dari atas meja.     

"Sudah Nona, Tuan selalu tidur jika dalam penerbangan seperti ini,"jawab Luis singkat.     

"Aku sudah terlalu merepotkan kakek, Luis,"ucap Anne lirih penuh sesal sambil menundukkan kepalanya.     

Luis tersenyum, ia kemudian meletakkan gelas yang sedang ia pegang diatas meja kembali setelah meminum sedikit. "Tidak nona, Tuan justru sangat senang dan bersemangat."     

"Bersemangat?"     

"Iya, sejak dulu Tuan selalu bermimpi ingin pergi bersama cucu menantunya menikmati sisa hidupnya yang tak panjang lagi. Tuan besar selalu mengatakan ingin membahagiakan wanita yang akan menjadi pasangan Tuan muda kelak, karena itu beliau tak pernah menjodohkan Tuan Alan saat ia masih hidup. Tuan besar membebaskan Tuan Alan mencari kekasihnya sendiri, beliau tak mau mengulangi kesalahan besar yang sudah ia perbuat puluhan tahun yang lalu,"jawab Luis sambil tersenyum.     

��Perihal hubungan kedua orang tua Alan dan Jack?"     

Luis mengangguk pelan. "Benar, Tuan selalu menyesali kesalahan besarnya itu. Meski di luar ia bersikap seolah tak terjadi apa-apa, namun ia selalu meratapi kepergian putra semata wayangnya yang ia usir dulu."     

Alice yang belum tahu soal cerita kedua orang tua Alan dan Jack hampir saja tersedak kalau saja ia tidak langsung meraih air putih yang berada dihadapannya. "Sampai harus sejauh itu?"tanya Alice tak percaya.     

"Setiap keluarga pasti punya rahasia kelam yang mereka simpan rapat-rapat nona, begitupun dengan keluarga Clarke. Sebagai salah satu keluarga bangsawan yang di elu-elukan masyarakat sejak Clarke generasi pertama wajar saja kalau misalkan anak-anak mereka diatur perjodohannya, termasuk Tuan David dan mendiang Nyonya Yolanda dulu. Namun cerita mereka indah karena keluarga mendiang Nyonya Yolanda berasal dari golongan terpandang juga, lain hal nya dengan mendiang kedua orang tua Tuan muda. Tuan Calvin Clarke yang dipuja-puja banyak gadis dari keluarga kaya yang sejajar dengan keluarga Clarke jatuh cinta pada Nyonya Megan yang berasal dari golongan bawah, saat itu Nyonya Megan bahkan hanya seorang koki pastri di sebuah restoran. Mengetahui putranya berhubungan dengan gadis miskin, Tuan besar murka. Sampai akhirnya ia tega mengusir anak dan menantunya setelah meminta bayi yang dikandung Nyonya Megan. Meski Tuan besar menolak Nyonya Megan namun ia masih menginginkan bayi yang dikandungnya, hal ini membuktikan bahwa sebenarnya Tuan besar memberi sinyal baik pada Tuan Calvin dan istrinya kala itu. Namun karena Tuan Calvin memiliki hati yang keras akhirnya ia memilih pergi bersama istrinya dengan membawa anak kedua mereka, karena itulah Tuan besar tak tahu kalau cucunya itu sebenarnya kembar. Seandainya saat itu Tuan besar tahu kalau ia memiliki dua cucu kembar mungkin ia akan meminta semuanya dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang, seperti saat ia membesarkan Tuan muda Alan. Setiap perkembangan Tuan Alan direkam dengan baik oleh Tuan besar mulai dari ia bisa mengangkat kepalanya sampai remaja, karena itu pada saat tim dokter kebingungan menolong Tuan Jack yang hampir hilang kesadaran Tuan besar menawarkan rekaman milik Tuan muda Alan untuk menstimulasi otak Tuan muda Jack yang hampir tak bisa berfungsi. Memang terdengar aneh, tapi hal itu berhasil menyelamatkan nyawa Tuan muda Jack yang kini memakai identitas Tuan muda Alan. Karena itu saat Tuan muda berbuat jahat pada nona Anne saat itu juga ia bersumpah untuk membahagiakan nona Anne bagaimanapun caranya, sampai akhirnya ditemukan fakta bahwa ternyata nona Anne adalah kekasih Tuan Jack. Rencana hidup yang dibuat Tuhan sangat indah bukan,"jawab Luis panjang lebar sambil tersenyum.     

"Ja-jadi maksudmu Tuan besar bersikeras menikahkan Kak Anne dan Tuan karena..."     

"Membayar hutang atas kesalahan-kesalahan yang ia perbuat sebelumnya." Luis langsung memotong perkataan Alice dengan cepat.     

Alice langsung menutup mulutnya dengan cepat, sementara Anne yang sudah tahu niat sang kakek memaksanya menikah dengan Alan saat itu hanya diam. Meski awalnya ia menolak karena sangat membenci Alan yang sudah memperkosanya namun kini Anne mensyukuri pernikahannya setelah tahu kalau pria yang ia benci ternyata adalah pria yang ia tangisi selama 2 tahun.     

"Ternyata Tuan besar benar-benar baik, seperti yang dikatakan kak Anne sebelumnya,"celetuk Alice lirih.     

"Sangat baik nona, kalau tidak baik mana mungkin ia memberikan modal yang besar untuk Nona Linda dan suaminya Paul untuk membuka usaha yang lebih besar lagi,"jawab Luis sambil tersenyum.     

Anne langsung tersentak. "A-apa maksudmu Luis?"     

"Sebenarnya ini rahasia, tapi ya sudah saya beritahu saja sekarang karena toh sesaat lagi anda akan tahu. Tanpa sepengetahuan anda Tuan besar sudah memberikan modal usaha pada sahabat anda nona, beliau memberikan uang dalam jumlah yang cukup besar pada sepasang suami istri itu sehingga saat ini mereka memiliki sebuah ladang bunga sendiri yang bisa mensuplai berbagai jenis bunga ke toko-toko lainnya."     

"What...ladang bunga sendiri?"     

"Yes, awalnya Tuan besar ingin memberikan sebuah gedung berlantai 6 untuk mereka sewakan akan tetapi nona Linda menolak. Ia justru meminta ladang bunga saja yang harganya jauh lebih murah dari gedung yang ditawarkan sebelumnya pada dirinya."     

"Kenapa dia memilih lahan bukan gedung? Padahal jelas-jelas kalau harga gedung 6 lantai di London berkali-kali lipat dari harga sepetak ladang bunga yang..."     

"Itu karena Nona Linda tak mau meninggalkan toko bunga milik Nona Anne, ia mengatakan ingin terus mengurus toko itu sampai Nona Anne kembali. Padahal jelas-jelas saat itu aku menjelaskan kalau nona Anne tak akan kembali, namun ia tetap bersikeras dan akhirnya dipilihlah ladang bunga itu,"ucap Luis kembali memotong perkataan Alice.     

Anne meneteskan air mata harunya mendengar perkataan Luis, Linda benar-benar setia dan tulus berteman dengannya tak seperti dua gadis berinisial S yang sebelumnya pernah ia kira tulus berteman dengannya. Anne pun semakin tak sabar ingin segera sampai di London dan memeluk Linda, banyak hal yang ingin ia bagikan dengan Linda.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.