INDIGO

#Pulau Nehru - Tiertta Bharata (Nehru)



#Pulau Nehru - Tiertta Bharata (Nehru)

2Usia Kita Tidaklah Lama Di Dunia, Maka Lakukanlah Yang Terbaik.      

----------------------     

Kami semuanya terbang beriringan di di udara dan aku masih belum tahu akan dibawa kemana aku dan Aldo, oleh raja Griffin ini. Aku melihat ke arah Aldo sambil memberi isyarat bahwa "kita mau kemana?" Namun ada hanya mengangkat bahunya yang merupakan jawaban bahwa dia tidak tahu ke mana kita akan pergi.     

Aku memalingkan wajah dari Aldo dan kembali fokus melihat ke arah depan. Banyak sekali sebuah pertanyaan yang sekarang berada di dalam pikiranku.     

Dimana semuanya seperti campur aduk karena ingin mempertanyakan segala hal yang ingin aku tanyakan kepada kaum Griffin yang sekarang sangat dekat denganku ini.      

Aku melihat sekeliling lagi dalam artian mengamati satu persatu dari mereka semuanya, mereka adalah sosok Griffin yang sangat langka. Bayangkan saja kalau mereka bisa berubah menjadi manusia malah lebih Wow lagi menurutku, namun itu mungkin tidak akan terjadi karena Imajinasiku terlalu berlebihan rasanya.      

Setelah terbang melewati pulau-pulau yang berada di bawah kami, akhirnya rombongan dari Griffin ini mulai merendahkan terbangnya. Pada saat aku menyadari hal tersebut aku langsung melihat sebuah pemandangan yang sangat indah yang berada di hadapanku sekarang.     

Dimana Aku melihat sebuah air terjun yang ter tumpahkan dari sebuah genangan air lebih tepatnya seperti danau berwarna biru yang berada di atasnya. Tebing-tebing tersebut sangatlah indah karena ditumbuhi oleh tumbuhan hijau yang sangat lebat di area sekitar tebing. Tebing-tebing nya pun sangat bagus sekali berwarna-warni.     

Tebing yang berada di paling atas seperti kapur berwarna putih serta dihiasi oleh tumbuhan yang memiliki bunga berwarna orange. Di mana di tepat di bawah tebing dari yang berwarna putih itu ada sebuah Jalan Setapak yang terbuat dari kayu. Jalan Setapak tersebut tertata dengan sangat rapi mengelilingi pinggiran dari tebing itu yang mengarahkan ke sebuah tempat. Pada saat aku lihat dengan teliti ternyata Jalan Setapak yang terbuat dari kayu itu mengarah menuju ke tengah dari danau yang berwarna biru yang berada di himpitan dari tebing-tebing yang lebih tinggi yang berada di atasnya.     

Air biru tersebut mengalir dari danau yang berada di atas menuju ke bawah di mana mereka terpecahkan oleh celah-celah dari tebing yang lebih rendah. Di mana celah-celah tersebut membentuk sebuah air terjun yang bukan hanya satu saja melainkan banyak sekali air yang mengalir melewati celah tersebut hingga membuat air terjun menjadi banyak Sisi.     

Tidak hanya itu saja bahwa di paling bawah ada sebuah kenangan dari tumpahan air terjun tersebut lumayan luas berbentuk lingkaran hampir sempurna yang dikelilingi oleh bebatuan dari lereng tebing yang berada di samping sampingnya.     

Sungguh sangat indah sekali tempat ini.     

Belum selesai aku melihat pemandangan yang sangat indah yang berada di hadapanku sekarang, sekelompok Griffin ini telah membawaku untuk mendarat di sebuah tebing-tebing yang agak rata daratannya. Namun di saat kita mendarat di tebing ini aku masih bisa melihat sebuah pemandangan yang aku lihat sebelumnya tadi dengan view yang sangat pas.     

Setelah mendarat, aku langsung turun dari punggung Raja Griffin dan berjalan beberapa langkah menuju ke sisi tebing untuk melihat pemandangan yang sangat indah di hadapanku sekarang.     

"Wow ini sangat indah sekali aku tidak pernah menduga bahwa di atas awan ada semua pulau yang sangat sangat indah. Dan pada hal ini di atas dari kerajaan Tamafakhus sendiri!" Ujar Aldo sambil menyusu berdiri di sebelah kananku.     

"Jujur aku juga tidak menyangka bahwa aku benar-benar bisa melihat sebuah tempat yang sangat bagus seperti ini rasanya tenang sekali bisa berdiri di sini sambil melihat air terjun yang mengalir dari danau berwarna biru yang berada di atasnya. Dengan melihat tebing yang ditutupi oleh sedikit awan awan tipis membuatnya semakin Lebih Indah!" Ucapku sambil melihat lurus ke arah depanku.     

Aku baru menyadari bahwa sebelum menuju ke pulau Ini tadinya posisi di kerajaan Tamafakhus adalah malam namun di Pulau ini tidaklah demikian, di sini sangat terang benderang seperti siang hari!     

"Terima kasih karena telah mau untuk mengunjungi tempat tinggal kami!"      

Aku langsung menoleh ke arah belakang pada saat mendengar Raja Griffin itu mengatakan hal tersebut. Aku tersenyum kepadanya sambil mendekatinya.     

"Justru aku yang harusnya sangat berterima kasih kepada raja karena telah Sudi membawa Saya menuju juga tempat yang sangat indah ini. Saya tahu saya sekarang berada dalam posisi lucid Dream namun semuanya ini benar-benar terasa nyata bagi saya. Saya tahu bahwa sekarang tubuh saya sedang tertidur dengan pulas di dunia saya namun raga saya hidup dan melakukan kegiatan seperti ini itu adalah satu hal yang sangat luar biasa bagi saya!" Ujarku kepada raja Griffin itu.     

"Bersyukurlah kamu karena kamu dikaruniai kelebihan yang sangat luar biasa sekali. Jangan pernah menyesalinya dan gunakan itu dengan baik dalam hidupmu!"     

Ucap Raja Griffin itu kepadaku.     

Aku hanya menganggukkan kepalaku dan memberikan sebuah senyuman lebar kepada raja Griffin tersebut. Tak lama setelah itu Aldo datang menghampiriku sambil menyenggol pundakku mengkode bahwa apa yang barusan aku bincang kan dengan raja Griffin tersebut. Aku menceritakan kepadanya apa yang baru saja aku bincangkan dengan raja Griffin tersebut.     

Dan setelah aku menceritakan kepada Aldo Raja Griffin tersebut meminta mendekat kembali ke arahku.     

"Aku akan mengajakmu menuju ke lereng paling bawah, di sana adalah air keabadian yang dimiliki oleh pulau Nehru. Dimana air tersebut tidak pernah habis ataupun surut karena air tersebut merupakan titik dari hujan hujan yang turun. Dan tidak banyak yang bisa membasahi diri atau berendam di air Keabadian itu. Tempat itu bernama Tiertta Bharata!" Ungkap Raja Griffin dan kemudian membungkukkan badannya di hadapanku menandakan bahwa aku harus Segera menaiki punggungnya.     

Pada saat Aldo hendak mengikutiku namun dia dicegah oleh Griffin tunggangannya. Pada saat Aku menoleh kearahnya mengkode bertanya kenapa? Namun dia hanya memberiku senyuman sambil berkata  "Aku tunggu di sini, kali ini adalah kesempatanmu!" Ucapnya sambil mengkode bahwa dia belum boleh menuju ke sana.     

Aku memberikan senyuman lebar kepadanya sambil mengangguk dan bergegas untuk menaiki punggung dari Raja Griffin tersebut. Aku tidak tahu apa sebenarnya rencana Tuhan yang diberikan kepadaku. Hingga aku bisa berada di tempat ini. Namun aku akan mengikuti semua rencana yang telah Tuhan berikan kepadaku.     

Aku terbang bersama dengan raja Griffin tersebut menuruni lereng dengan cepat dan akhirnya mendarat di sebuah batu besar yang berada di tengah-tengah dari danau kecil ini.     

"Turunlah dan kamu berendamlah mencelupkan seluruh tubuhmu dari ujung kaki hingga ujung kepala di Tiertta Bharata ini! Semoga para dewa memanjangkan umurmu dan mengabadikan dirimu!"     

Jelas dari Raja Griffin tersebut.     

--------------------     

"Itu memang masih sangat lama ya pada waktu ketemu denganku lagi! Pada masa itu!" ujar Awan langsung memotongku pada saat aku bercerita.      

Rasanya dia ingin lagi bercerita lagi disini. Gak sabaran banget hehehe.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.