INDIGO

#Aku Tersesat!



#Aku Tersesat!

2Bingung Itu Wajar, Namun Bagaimana Kamu Bisa Mengatasi Kebingungan Tersebut?      

----------------------     

Aku hembuskan nafas ku dengan berat, karena jujur aku bener-bener tidak mau melakukan hal ini. Melakukan hal yang menurutku adalah sesuatu hal yang membuatku Malah semakin riuh.      

Aku mencoba memejamkan mataku kembali untuk mengubah semuanya agar aku bisa kembali lagi di dalam posisi yang sebelumnya. Dimana aku berada di dalam posisi di depan kamar mandi. Karena jikalau aku lanjutkan setelah ini, aku akan berjalan menyusuri kota ini maka aku akan berlarut lagi dalam sebuah perjalanan atau petualangan yang tidak aku ketahui sebelumnya.      

Dan karena itu juga semuanya menjadi rancau tidak terencana sama sekali, karena kalau bisa dibilang Lebih baik aku melanjutkan petualangan ku bersama dengan Aldo daripada aku membuat petualangan baru yang sebelumnya aku malah belum mengenal tempat ini.     

Pada saat Aku memejamkan mataku, aku merasakan ada sesuatu hal yang aneh yang berada di sekitarku.  Sebuah bisikan-bisikan itu terdengar di telingaku dengan berisik. Berisik yang dihasilkan dari bisikan itu tidak bisa aku cerna dalam bahasa apapun. Karena apa yang mereka ucapkan itu aku belum tahu menggunakan bahasa apa, atau topik Apakah yang sedang mereka ucapkan itu.      

Dan pada saat aku masih memejamkan mataku tiba-tiba aku merasakan sebuah Hawa dingin yang merasuk mendekat kearahku. Hawa dingin ini sangat familiar sekali aku rasakan, Apakah jangan-jangan ini Hawa dari 'Para Pencari'? Namun mengapa dia mendatangiku? Jikalau itu benar-benar hawa dari para pencari!. Karena aku tidak membawa roh sama sekali dan aku bersama dengan diriku sendiri, aku tidak dengan siapapun kali ini.      

Aku masih memejamkan mataku dan mencoba untuk menganalisa Sebenarnya apa yang sedang terjadi di area sekitar ku saat ini. Mengapa dengan sekejap dunia seperti berubah tanpa aku sadari. Dimana yang sebelumnya aku berada di dalam kamar mandi namun setelah aku keluar dari kamar mandi semuanya langsung berubah, berubah Di mana tempat ini sangat sangat berbeda dengan yang aku bayangkan sebelumnya.     

Aku tidak tahu aku berada di mana sekarang! Karena yang aku tahu dan aku lihat sekarang hanyalah sebuah bangunan yang terbuat dari emas dan hampir semuanya dari emas. Sebuah kota lebih tepatnya yang sangat luas dengan bangunan yang lebih banyak adalah dominan warna emas.      

Aku mencoba membuka mataku kembali dengan perlahan semoga semuanya kembali seperti semula. Perlahan-lahan aku membuka mataku namun Seberkas cahaya terang memasuki mataku dengan sangat cepat menyilaukan mataku. Dan pada saat itu membuat aku harus menutup menutup kembali mataku dengan erat. Aku mencoba menutupi silauan tersebut dengan tangan sebelah kiriku, mencoba menghalau agar cahaya yang masuk itu tidak berlebihan ke dalam mataku.     

Dan pada saat aku mencoba untuk benar-benar mengintip melihat Apakah aku masih berada di tempat yang sama atau tidak pandangan ku benar-benar terganggu saat ini. Karena silauan tersebut benar-benar sangat terang sehingga aku memejamkan mata pun rasanya masih terlihat terang nya cahaya tersebut.      

Aku meraba-raba tembok yang berada di sebelahku dan mencoba berjalan mengikuti tembok yang berada di sebelahku. Karena kali ini aku tidak memakai alas kaki jadi aku bisa merasakan lantai yang berada di bawah kakiku. Dan yang aku rasakan adalah lantai ini bukan lantai seperti di asrama lantai 2 yang aku tinggali sekarang. Rasanya pun yang aku injak bukan sebuah lantai Melainkan aku menginjak disebuah pasir yang agak halus namun ada beberapa juga yang kasar dan tembok yang kuraba saat ini bukanlah halus melainkan seperti tembok kasar yang disemen namun belum jadi.     

Aku berjalan terus meraba-raba dari setiap ujung tembok yang aku tempati sekarang ini. Aku berjalan lurus dan tembok ini juga rasanya begitu panjang namun jika aku berada di dalam dunia nyata aku, aku berada di lantai dua asrama mungkin aku sudah berada di lorong saat ini Namun tembok yang berada di lorong tidak sepanjang ini, pada saat aku menelusuri lorong harusnya tembok ini terputus namun tembok ini masih terus panjang pada saat aku berjalan lurus ke depan.     

Apa yang harus aku lakukan saat ini aku mau coba kembali untuk membuka mataku dengan perlahan. Ternyata Silauan yang tadinya sangat terang itu sudah menghilang dari hadapanku. Aku bisa melihat sebuah pemandangan dengan kabur pertama-tama, namun pada saat ku sipitkan mataku dengan perlahan aku bisa benar-benar melihat pemandangan yang tidak aku inginkan.      

Karena yang aku lihat saat ini adalah pemandangan yang masih sama-sama seperti sebelumnya, yaitu sebuah kota yang sangat luas dan dengan disertai sebuah warna dominan di setiap bangunan yang berwarna emas. Apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus mengikuti perjalanan baru ini atau bagaimana?      

Ya Tuhan tolong aku Apakah aku sedang dalam keadaan tidak stabil? Karena aku merasa bahwa diriku benar-benar tidak stabil dari kemarin.     

Namun yang aku inginkan adalah aku kembali lagi ke dalam dunia nyataku dan aku tidur istirahat untuk memulihkan badanku, namun kalau seperti ini bagaimana aku bisa istirahat?.      

Aku berjalan terus sambil menyipitkan mataku karena pemandangan yang kulihat masih kabur, kabur karena mataku terkena Silauan cahaya tadi sebelumnya yang membuat mataku sedikit kabur pada saat melihat kemanapun.     

Aku melihat sebuah Jalan Setapak menuruni sebuah lereng di mana Ternyata kalau aku menyadari aku melihat sekeliling bahwa aku berada di sebuah Puncak tertinggi aku rasa dari tempat ini.      

Dan pada saat aku melihat kebelakang kembali Aku menoleh kebelakang bahwa di belakangku itu ternyata adalah sebuah bangunan yang berbentuk seperti museum, berbentuk seperti museum di zaman Yunani kuno. Ya Tuhan apakah aku berada di Yunani? Tidak mungkin sekali Aku tiba-tiba berteleportasi menuju ke sini. Namun aku tidak tahu karena bangunan yang berada di belakangku itu benar-benar mirip dengan museum yang pernah aku lihat di film Percy Jackson.      

Astaga petualangan seperti apalagi yang harus aku lakukan setelah ini... Karena semakin aku ceritakan maka akan semakin tidak jelas ceritanya.     

Aku memalingkan wajahku dari belakang melihat ke arah depan kembali mencoba untuk menyusuri jalan yang aku temukan sekarang di depanku. Dimana Jalan ini menuju ke bawah dan di mana di bawah itu aku melihat banyak sekali rumah dari pemukiman penduduk.      

Semoga saja di saat aku berjalan setelah ini, aku menemukan orang atau siapapun itu yang bisa aku tanyain untuk tempat yang aku tempati saat ini, aku berada di mana!.      

Karena kalau tidak, maka Sumpah aku tidak bisa berjalan ke mana-mana dan aku tidak akan bisa kembali lagi ke tempatku.     

Semoga saja setelah ini aku bisa mendapatkan semua jawaban yang aku inginkan!      

-----------------------     

"Aku benar-benar tidak tahu pada waktu itu! Yang aku tahu adalah aku harus menemukan sebuah jalan pulang!" ujarku pada Awan yang masih mematung melihat ke arahku.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.