Shadow of Love

Kamu tahu persis apa yang telah kamu lakukan



Kamu tahu persis apa yang telah kamu lakukan

0Dengan diliputi perasaan marah yang tidak terbendung, anita diam-diam pergi meninggalkan rumah hans, hatinya seolah telah mantap memutuskan untuk meninggalkan pernikahannya yang baru berusia satu hari itu. ia memutuskan untuk kembali pulang kerumah mamahnya. perasaan cintanya pada hans yang sekian bulan ini bersemi indah dihatinya seketika berubah menjadi benci yang membuncah dan tidak dapat dijelaskan.     

"Apa yang terjadi nita ?! " tanya mamah berseru kaget. kedua matanya membola lebar saat melihat kepulangan puterinya itu tepat dimalam pertama pernikahannya.     

" Mamah peringatkan kamu yah nit ! jangan bersikap keterlaluan ! sikap kamu ini benar-benar tidak dapat diterima ! Apakah kamu sengaja ingin membuat mamah malu dan kehilangan muka didepan keluarga hans !" sorot mata mamah terasa menusuk menatap tajam kearah anita, seolah tidak mempercayai apa yang dilihatnya kini.     

Bik imah dan pak yanto yang semula sedang sibuk membereskan sisa-sisa pernak-pernik pernikahan anita di ruang keluarga auto berpamit pergi meninggalkan ruangan itu dalam diam, mereka seolah langsung mengerti bahwa kedua majikan mereka saat ini sedang dalam perdebattan sengit dan membutuhkan privacy untuk berbicara berdua saja.     

"Ckckckck... benar-benar tidak dapat dipercaya ..." gumam mamah dengan wajah sinis, seakan tidak dapat menyembunyikan rasa marahnya pada sikap kekanakan yang ditunjukkan anita saat ini. mamah benar-benar tidak tahu bagaimana menjelaskan semua ini pada orang tua hans, jika mereka tahu kejadian ini kelak.     

mamah juga tidak tahu bagaimana ia harus menghadapi cemooh seluruh keluarga besar dan para tetangga bila mereka tahu anita pulang di malam pertama pernikahannya begini. huhh dasar anak ini! benar-benar merepotkan ! batin mamah kesal.     

"Hans Jahat mah… nita tidak mau bersamanya lagi ! nita tidak mau !" ujar anita pilu, sambil terus menangis terisak-isak dan memeluk tubuh mamah dengan erat. ia seolah ingin mengadukan semua tentang hans pada mamahnya sekaligus meminta perlindungan darinya.     

Tapi dengan sigap mamah langsung mendorong tubuh anita untuk menjauh darinya. mamah menatap anita dengan wajah kesal, ia tampak benar-benar kecewa dan tidak mengira jika puterinya itu dapat bersikap super kekanakan dalam situasi sekarang ini.     

Huhhh.... semua memang salahku ! yang terlalu memanjakannya selama ini, hingga ia tidak bisa membedakan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan ! ... apakah anak ini benar-benar tidak sadar, jika saat ini ia sudah berstatus sebagai seorang istri ?! aku harus memberi didikan keras padanya agar kejadian ini tidak terulang lagi. main seenaknya saja kabur dari rumah suaminya !. batin mamah jengkel, terus menggerutu dengan kesal dalam hati.     

"Nita… mamah warning you ! Kamu tidak boleh seenaknya meninggalkan rumah dan suamimu begitu saja seperti ini. meskipun kalian sedang bertengkar hebat-pun, kamu tidak boleh kabur dari rumah ! bersikaplah dewasa nita … ingat ! kamu sekarang sudah menikah dan menjadi istri hans .... dan pernikahan ini bukan main-main nita !, ini sudah melibatkan dua keluarga. jadi kamu tidak dapat bertindak sesuka hatimu lagi ! jikapun kalian berdua ada masalah, atau berselisih paham maka selesaikan masalah kalian itu didalam kamar berdua ! bicarakan dan selesaikan secara baik-baik. jangan bawa masalah kalian itu keluar rumah. apalagi hingga datang mengadu kerumah orang tua begini... ini benar-benar memalukan nita. apakah kamu paham ?!" ucap mamah tegas , tampak sangat marah pada anita.     

"Mamah tidak mengerti …" sahut anita dengan suara terbata-bata, sambil terus menangis terisak . "Hans itu monster mahh... dia berhasil menipu aku dan mamah selama ini … mahh~ dia adalah lelaki yang telah tidur bersama nita kala itu ! dia yang telah merenggut kesucian nita dengan paksa, dia adalah pelakunya mah…”     

“Mah... nita sekarang sudah menginggat dengan jelas wajahnya… nita sudah menginggat semua details kejadian malam itu .. semuanya …… dan sampai kapanpun nita tidak akan pernah bisa memaafkan hans ! nita telah ditipu mentah-mentah olehnya mah..."     

Dengan berurai air mata, anita akhirnya mulai menceritakan pada mamahnya tentang apa yang sebenarnya terjadi lima tahun lalu dihotel metro, yang menyebabkan ia depresi berat kala itu, karena sejujurnya saat itu ia telah bercinta dan kehilangan kesuciannya oleh seorang pria asing yang sama sekali tidak dikenalnya, hingga membuatnya merasa kecewa dan jijik pada dirinya sendiri. ia merasa dirinyademikian sembarangan dan murahan !. dan selama bertahun-tahun memorynya seakan terus menghukumnya dengan terus memperlihatkan bayangan dirinya yang sedang bergumul dengan pria asing itu dengan tidak tahu malu.     

membuat ia semakin tidak dapat memaafkan dirinya sendiri atas kejadian malam itu.     

anita akhirnya menceritakan dengan terbuka seluruh peristiwa yang ia alami pada malam nahas lima tahun yang lalu itu pada mamah dan bagaimana secara tiba-tiba ia dapat menginggat dengan jelas wajah lelaki yang bersamanya saat itu. ingattannya seolah sedang me- reka ulang semua kejadian lima tahun lalu itu tepat pada moment hans mencumbui dirinya tadi. seluruh tubuhnya seolah langsung dapat mengenali setiap sentuhan hans padanya.     

Mamah langsung terduduk lemas disofa putih nan lebar dalam ruang keluarga, seketika tatapan matanya berubah melunak dan sayu, dan semua rasa marahnya hilang tidak berbekas, wajahnya tampak berubah pucat pasi, yang menunjukkan bahwa ia kini sedang merasa shocked dengan cerita puterinya itu.     

mamah tentu mempercayai seluruh cerita puterinya itu seribu persen. karena ia juga menjadi saksi bagaimana hancurnya anita dulu pasca kejadian itu. hati mamah tampak langsung melunak, ia kemudian membalas memeluk erat tubuh puteri kesayangannya itu dengan erat, ia membiarkan anita menumpahkan tangisnya dalam pelukan hangatnya.     

"It's okay sayang.... all is well ... all is well ... apapun yang terjadi. mamah akan selalu ada untukmu. jangan khawatir okay ....semua baik-baik saja " ucap mamah lembut, seraya terus membelai rambut anita dengan lembut.     

****     

Keesokan paginya ...     

Puluhan panggilan tidak terjawab dan pesan whatsaap dari hans memenuhi notifikasi ponsel anita. rupanya hans baru menyadari kepergian anita dari rumahnya pada keesokan paginya.     

Hans yang kebingungan, terus mencari keberadaan isterinya itu dengan putus asa. setelah menanyakkan pada para pelayan dirumah tentang keberadaan isterinya itu, namun tidak ada satupun yang tahu. akhirnya dengan perasaan ragu hans memberanikan diri untuk menelfon mamah anita untuk menanyakkan keberadaan isterinya. "Kamu datanglah ke rumah. mari kita selesaikan ini secara baik-baik … " jawab mamah lugas dalam sambungan telfonnya dengan hans. nada suaranya terdengar dingin bagai gunung es, tidak ada sedikitpun kehangattan seperti biasanya.     

Hans mengeryitkan keningnya sesaat, mencoba menebak apa yang sebenarnya terjadi ?, namun ia tidak menemukan jawabbannya. karena tidak ingin berspekulasi lebih jauh maka ia segera bergegas memacu mobilnya menuju ke rumah mamah anita di jakarta utara.     

Huhh… apakah gadis ini mempunyai kebiasaan lari setelah habis bercinta ??!, kalau begitu kelak aku tidak akan lupa untuk mengikatnya dengan benar. agar ia tidak bisa pergi lagi sesuka hatinya setelah membuatku mabuk kepayang begini huhh !. gumam hans bahagia, seraya menyunggingkan senyum kecil menginggat betapa indah malam yang ia lalui semalam bersama isterinya itu, hatinya masih diliputi rasa kasmaran dan berbunga-bunga, ia seakan masih tidak percaya bahwa anita kini adalah istri sah miliknya. dan mimpinya mendapatkan anita telah menjadi kenyataan.     

Hans yakin hubungannya dengan anita saat ini baik-baik saja sebab pernikahan mereka bahkan belum genap dua puluh empat jam, jadi mereka belum sempat bertengkar atau membuat masalah. justru yang ada dalam pikiran hans sekarang adalah untuk menghabiskan waktunya bercinta dan bergumul dengan isterinya itu sepuasnya. seperti layaknya pasangan pengantin baru lainnya.     

Sesampai dirumah mamah, hans langsung memarkir mobilnya digarasi depan rumah. ia kemudian segera masuk ke dalam rumah mamah dengan tergesa. tapi langkahnya segera terhenti ketika melihat mamah sedang duduk dimeja makan dapur.     

Hans lalu berjalan menghampiri mamah kesana. "Mah. dimana nita ? … apa yang sebenarnya terjadi" tanya hans polos. dengan raut wajah terlihat kebingungan dan langsung bertanya pada mamah on point, seraya mengambil tempat duduk tepat disebelahnya.     

mamah langsung membalas menatap kearah hans dengan tatapan sinis, seolah sengaja ingin menunjukkan pada hans bahwa ia sedang marah besar padanya. wajah mamah terlihat tidak ramah dan terkesan jutek bagai sedang mengenggam bomb ditangannya dan siap untuk meledakan kapan saja.     

Hans tertegun dengan ekspresi wajah bingung dan tidak mengerti. 'Duh ! ada apa lagi ini yaa lord, wajah mamah kok seram bener...' dengan wajah polos hans auto menyunggingkan senyum samar kearah mamah, sambil mencoba menebak apa yang sebenarnya terjadi saat ini.     

"Mah… dimana nita ?, apakah telah terjadi sesuatu ?” tanya hans pelan dengan nada berhati-hati seraya terus menatap mamah suspicious . mimik wajahnya berubah menjadi cemas.     

"Kamu tidak usah menanyakkan tentang nita ... karena ia tidak ingin bertemu denganmu lagi… " sahut mamah ketus. bahkan seolah tidak sudi untuk sekedar menatap balik kearah menantunya itu.     

"Hahh ! kenapa ??... apa magsud mamah ?… apa yang sebenarnya terjadi ? kenapa nita tidak mau bertemu denganku lagi? " tanya hans dengan nada bingung, wajahnya seketika memerah dan emosi, ia masih tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan anita.     

“Jadi kamu masih punya nyali untuk bertanya begitu padaku hmmm! kamu tidak usah berpura-pura lagi didepanku! karena kamu tahu persis apa yang telah kamu lakukan pada nita lima tahun lalu !”     

BOOM !     

Seketika hans terperanjat kaget. dengan wajah perlahan berubah memucat, ia merasa seolah dunianya runtuh seketika. tubuhnya auto gemetar hebat, dan ia langsung menundukkan wajahnya kebawah. tenggorokannya kini bagai tercekat dan membuatnya terdiam seribu bahasa.     

bagaimana mungkin … bagaimana mungkin nita bisa tahu … apakah sekarang ia sudah menginggat semuanya … tidak mungkin … Ohh Tuhan … please… kumohon tolonglah aku. jangan sampai nita meninggalkanku lagi … aku mohon.……, hans tampak shocked dengan semua realita ini. ini benar-benar begitu mendadak baginya.     

"Aku beritahu kamu !, nita sudah dengan jelas mengenalimu sebagai pria yang bersamanya pada malam itu !ia kini begitu membencimu ! dan menganggapmu sebagai monster yang telah menghancurkan impian dan cita-citanya dulu ! aku juga tidak menyangka, ternyata kamu adalah orang yang telah membuat nita depresi selama bertahun-tahun ini..... hhhh beraninya kamu ! beraninya kau menipuku hans ! "     

Sorot mata mamah memerah. terus menatap hans penuh kebencian, sambil mengepalkan kedua tangannya dengan kuat seolah sedang menahan emosi yang membuncah hebat didadanya.     

"Sekarang…… sebaiknya kamu lepaskan nita baik-baik dan menjauh darinya ! jangan pernah menampakkan wajahmu lagi dihadapannya atau kamu akan berurusan denganku. mengerti !"     

Hans seketika tertunduk lesu dan menjatuhkan kedua lututnya dilantai, ia langsung bersujud didepan mamah sambil menangis pilu. "Maafkan hans mah.. maafkan hans …tolong jangan bersikap kejam begini pada hans … beri hans kesempatan… Hans sungguh mencintai nita...Hans tidak mau berpisah dengan nita lagi … kumohon mah… maafkan hans …" tangis hans pecah, ia bersimpuh sambil terus menangis sesenggukkan dilutut mamah. bagai seorang anak yang sedang memohon ampun atas kesalahannya pada ibunya.     

"Hans tahu… hans bersalah pada nita, tapi nita sekarang sudah menjadi istri hans mah, mamah tidak bisa memisahkan kami lagi … hans sungguh sangat menyesal dengan perbuatan hans dulu … dan ingin menebus semua kesalahan hans itu mah … maafkan hans … kumohon beri kesempatan hans sekali saja mah , please …" lanjut hans, terus memohon dengan pilu. agar mamah memaafkan dirinya.     

"Percuma kamu memohon padaku, aku sama sekali tidak bisa membantumu, kamu selesaikan sendiri kekacauan yang telah kamu perbuat. Ingat !, kali ini mamah tidak akan tinggal diam kalau kamu berani menyakiti nita lagi" ucap mamah dengan nada lugas seraya menghempas tangan hans yang berusaha mengenggam tangannya. dan dengan angkuh mamah melangkah pergi meninggalkan hans begitu saja.     

Hans hanya bisa menangis terisak. penuh sesal … tanpa dapat mengucapkan sepatah katapun untuk membela diri.     

ia sadar, apapun yang akan ia katakan kini percuma saja. karena akan tetap salah dimata mamah. hans terus mengusap air mata dengan bahunya, sambil tetap duduk berlutut ditempatnya. ia benar-benar tidak menyangka jika rahasia besarnya akan terungkap secepat ini. disaat ia belum siap. sebelum ia dapat meyakinkan anita dengan perasaannya.     

Hans terus menangis tersedu. wajahnya menengadah keatas. melihat kearah kamar anita sambil terus berharap keajaiban datang padanya, isterinya itu akan luluh hatinya dan memaafkan dirinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.