Waktu Bersamamu

Membawanya Ke Luar Negeri



Membawanya Ke Luar Negeri

0Entah berapa lama Tang Xinluo tertidur, dia merasa seluruh sendinya terasa akan lepas. Dia menarik selimut dan ingin membalikan tubuh, tiba-tiba dari atas kepalanya terdengar suara rendah dan seksi seorang pria, "Sudah bangun?"     

"Ehm..." Tang Xinluo menjawabnya dengan spontan.     

Namun, tiba-tiba Tang Xinluo merasa ada yang tidak beres. Ranjang yang dia tiduri terasa keras, sama sekali tidak lunak. Dia mengulurkan tangannya untuk memeriksa, lalu….     

Ini bukan ranjang, melainkan… Pikirnya.     

"Kalau kamu sembarangan meraba lagi, hati-hati… Aku akan melakukannya di atas pesawat terbang," tutur Lu Yuchen dengan suara yang serak. Dari suaranya, sangat jelas terlihat bahwa dia telah tergoda oleh istrinya.     

Tiba-tiba Tang Xinluo langsung terbangun dan berusaha untuk berbicara, tetapi tiba-tiba dia berteriak dan kembali ke dalam pelukan Lu Yuchen.      

"Aku, di mana bajuku!"     

Tang Xinluo hampir saja mati karena terkejut melihat keadaannya. Ternyata dia sama sekali tidak mengenakan pakaian dan tidur di atas tubuh Lu Yuchen, kasur yang keras tadi itu adalah dada berotot milik pria itu. Satu hal yang patut disyukuri adalah pria itu masih berbaik hati, karena masih menutupi tubuhnya dengan selimut tipis.     

"Tiba-tiba ada urusan di kantor, jadi kita harus terbang ke Kota M. Aku berusaha membangunkanmu, tetapi kamu tidak bangun juga, lalu akhirnya aku menggendongmu naik ke atas pesawat."     

"Walaupun aku tidak bangun, tetapi setidaknya kamu harus memakaikan aku baju!"     

Lu Yuchen berkata dengan santai, "Tidak ada waktu lagi."     

"....." Tang Xinluo merasa kalau dia percaya pada kata-kata Lu Yuchen, maka dirinya bodoh. Lagi pula, pada saat suaminya berbicara, pria itu sama sekali tidak menutupi rasa senangnya, sangat jelas pria jahat ini sengaja melakukannya.     

Memangnya asyik mempermainkan diriku!? Batin Tang Xinluo yang merasa kesal.     

Melihat raut wajah Tang Xinluo, Lu Yuchen mengetahui bahwa istrinya itu sedang marah. Perjalanan yang panjang jelas sangat membosankan, awalnya dia takut kalau meninggalkan wanita ini di Kota A karena ibunya bisa saja mengganggunya. Maka dari itu, dia pun memutuskan untuk membawanya pergi. Sekarang sepertinya, wanita kecil ini merupakan alat untuk menghilangkan rasa bosan baginya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.